Foto : Bintoro (Humas Jateng)
Foto : Bintoro (Humas Jateng)
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang water barrier (pembatas jalan) pada u-turn (putaran balik) di median jalan ruas Semarang-Sayung KM 9 pada Rabu, 11 Juni 2025.
Upaya ini dilakukan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di depan Pabrik Polytron, akibat rob dan perputaran kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah, Arief Djatmiko, mengatakan, selain karena rob, bukaan jalan pada ruas itu diperkirakan turut menghambat kelancaran lalu lintas. Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Dishub Kabupaten Demak dan sejumlah perusahaan, melakukan penutupan u-turn agar arus kendaraan tidak semakin terhambat.
"Di depan Polytron itu kita memasang water barrier, agar kendaraan-kendaraan tidak bisa berputar di situ. Dan kita alihkan ke perputaran jalan nasional yang memang sudah disediakan, kira-kira 1-2 kilometer dari Polytron," ucapnya saat dihubungi via telepon.
Ia menjelaskan, arus lalu lintas di ruas itu sudah cukup melambat, karena rob yang menggenangi daerah tersebut. Keberadaan u-turn yang dijadikan tempat putar balik kendaraan besar, tentunya semakin memperparah antrean kendaraan.
Selain memasang water barrier, pihaknya juga bekerja sama dengan Dishub Demak, untuk melakukan pemantauan kamera jarak jauh (CCTV) secara realtime selama 24 jam.
"Kami juga menyediakan dua shift untuk (petugas) menjaga lokasi di sana. Kita kerahkan 8 orang, masing-masing shift 4 orang," imbuhnya.
Kepada para pengguna jalan, Arief mengimbau, agar mereka mematuhi peraturan lalu lintas. Ia meminta, masyarakat berhati-hati ketika melintasi ruas tersebut.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, mengatakan, pihaknya ingin jalan nasional Sayung Demak tidak tergenang air atau kering.
Nantinya, parapet atau tembok pelindung untuk menahan luapan air laut, juga akan dipasang guna menanggulangi banjir rob di ruas tersebut.
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan rekayasa lalu lintas dengan memasang water barrier (pembatas jalan) pada u-turn (putaran balik) di median jalan ruas Semarang-Sayung KM 9 pada Rabu, 11 Juni 2025.
Upaya ini dilakukan untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di depan Pabrik Polytron, akibat rob dan perputaran kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah, Arief Djatmiko, mengatakan, selain karena rob, bukaan jalan pada ruas itu diperkirakan turut menghambat kelancaran lalu lintas. Oleh karena itu, pihaknya bekerja sama dengan Dishub Kabupaten Demak dan sejumlah perusahaan, melakukan penutupan u-turn agar arus kendaraan tidak semakin terhambat.
"Di depan Polytron itu kita memasang water barrier, agar kendaraan-kendaraan tidak bisa berputar di situ. Dan kita alihkan ke perputaran jalan nasional yang memang sudah disediakan, kira-kira 1-2 kilometer dari Polytron," ucapnya saat dihubungi via telepon.
Ia menjelaskan, arus lalu lintas di ruas itu sudah cukup melambat, karena rob yang menggenangi daerah tersebut. Keberadaan u-turn yang dijadikan tempat putar balik kendaraan besar, tentunya semakin memperparah antrean kendaraan.
Selain memasang water barrier, pihaknya juga bekerja sama dengan Dishub Demak, untuk melakukan pemantauan kamera jarak jauh (CCTV) secara realtime selama 24 jam.
"Kami juga menyediakan dua shift untuk (petugas) menjaga lokasi di sana. Kita kerahkan 8 orang, masing-masing shift 4 orang," imbuhnya.
Kepada para pengguna jalan, Arief mengimbau, agar mereka mematuhi peraturan lalu lintas. Ia meminta, masyarakat berhati-hati ketika melintasi ruas tersebut.
Secara terpisah, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, mengatakan, pihaknya ingin jalan nasional Sayung Demak tidak tergenang air atau kering.
Nantinya, parapet atau tembok pelindung untuk menahan luapan air laut, juga akan dipasang guna menanggulangi banjir rob di ruas tersebut.