Follow Us :              

Tangani Banjir Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Keruk Sedimentasi Sungai Dombo 

  12 June 2025  |   00:00:00  |   dibaca : 133 
Kategori :
Bagikan :


Tangani Banjir Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Keruk Sedimentasi Sungai Dombo 

12 June 2025 | 00:00:00 | dibaca : 133
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

DEMAK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan pengerukan sedimentasi/endapan Sungai Dombo untuk mengatasi banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. 

Pengerukan sedimentasi sungai sepanjang 400 meter ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah. Pengerjaannya dimulai dari Kamis, 12 Juni 2025 dan ditargetkan selesai pada dua pekan mendatang.

Material endapan yang dikeruk, kemudian diletakkan ditepian sungai sekaligus difungsikan untuk peninggian tanggul.  

Sub Koordinator Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan Bidang Sungai, Bendungan, dan Pantai, Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Azwar Annas K., mengatakan, pengerukan sedimentasi ini bertujuan untuk mengembalikan kapasitas tampungan sungai. 

"Pengerukan sedimentasi ini sebagai upaya mitigasi adanya banjir," ucapnya di Demak pada Kamis, 12 Juni 2025.

Ia menyampaikan, banjir rob maupun genangan air akibat hujan yang terjadi di Desa Sayung dan Kalisari harus dipompa, kemudian airnya dialirkan ke Sungai Dombo Sayung. Pengerukan sedimentasi akan sangat bermanfaat untuk memperlancar aliran sungai, agar air yang menggenang di kedua desa cepat surut. 

Diketahui, penanganan rob di Desa Sayung dan Kalisari sudah dilakukan dengan upaya pompanisasi sejak 26 Maret 2025. Hasilnya, kondisi jalan dan permukiman di dua desa tersebut sudah kering. 

Selain pengerukan di Sungai Dombo Sayung, Pusdataru Jateng juga berencana melakukan hal yang sama di Saluran Pelayaran yang ada di Kecamatan Sayung. Akan tetapi, titik pastinya masih didiskusikan bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pemerintah Kabupaten Demak.

Sebagai informasi, pengerjaan pengerukan sedimentasi Sungai Dombo Sayung menjadi bagian dari upaya Pemprov Jateng dalam menangani banjir rob di Sayung Demak. 

Selain pengerukan sungai, pemasangan pembatas beton di Jalan Semarang Demak KM 9 juga dilakukan untuk mencegah kemacetan yang diakibatkan oleh rob dan kepadatan arus lalu lintas. Tak hanya itu, pelayanan kesehatan Dokter Spesialis Keliling (Speling) juga disediakan bagi warga terdampak rob. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengupayakan penyelesaian jangka pendek persoalan rob dengan melakukan normalisasi sungai di wilayah Sayung.

"Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pingin berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu di antaranya segera normalisasi sungai," katanya beberapa waktu lalu.


Bagikan :

DEMAK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan pengerukan sedimentasi/endapan Sungai Dombo untuk mengatasi banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. 

Pengerukan sedimentasi sungai sepanjang 400 meter ini dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah. Pengerjaannya dimulai dari Kamis, 12 Juni 2025 dan ditargetkan selesai pada dua pekan mendatang.

Material endapan yang dikeruk, kemudian diletakkan ditepian sungai sekaligus difungsikan untuk peninggian tanggul.  

Sub Koordinator Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan Bidang Sungai, Bendungan, dan Pantai, Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Azwar Annas K., mengatakan, pengerukan sedimentasi ini bertujuan untuk mengembalikan kapasitas tampungan sungai. 

"Pengerukan sedimentasi ini sebagai upaya mitigasi adanya banjir," ucapnya di Demak pada Kamis, 12 Juni 2025.

Ia menyampaikan, banjir rob maupun genangan air akibat hujan yang terjadi di Desa Sayung dan Kalisari harus dipompa, kemudian airnya dialirkan ke Sungai Dombo Sayung. Pengerukan sedimentasi akan sangat bermanfaat untuk memperlancar aliran sungai, agar air yang menggenang di kedua desa cepat surut. 

Diketahui, penanganan rob di Desa Sayung dan Kalisari sudah dilakukan dengan upaya pompanisasi sejak 26 Maret 2025. Hasilnya, kondisi jalan dan permukiman di dua desa tersebut sudah kering. 

Selain pengerukan di Sungai Dombo Sayung, Pusdataru Jateng juga berencana melakukan hal yang sama di Saluran Pelayaran yang ada di Kecamatan Sayung. Akan tetapi, titik pastinya masih didiskusikan bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Pemerintah Kabupaten Demak.

Sebagai informasi, pengerjaan pengerukan sedimentasi Sungai Dombo Sayung menjadi bagian dari upaya Pemprov Jateng dalam menangani banjir rob di Sayung Demak. 

Selain pengerukan sungai, pemasangan pembatas beton di Jalan Semarang Demak KM 9 juga dilakukan untuk mencegah kemacetan yang diakibatkan oleh rob dan kepadatan arus lalu lintas. Tak hanya itu, pelayanan kesehatan Dokter Spesialis Keliling (Speling) juga disediakan bagi warga terdampak rob. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengupayakan penyelesaian jangka pendek persoalan rob dengan melakukan normalisasi sungai di wilayah Sayung.

"Untuk mengatasi itu (rob), saya tidak pingin berlama-lama. Maka ada penyelesaian jarak dekat dan jarak panjang. Dalam jangka pendek, untuk mengantisipasi itu di antaranya segera normalisasi sungai," katanya beberapa waktu lalu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu