Follow Us :              

Nawala Kangga Bapa, Hadiah Ultah dari Pelajar Boyolali untuk Ganjar

  28 October 2019  |   07:30:00  |   dibaca : 980 
Kategori :
Bagikan :


Nawala Kangga Bapa, Hadiah Ultah dari Pelajar Boyolali untuk Ganjar

28 October 2019 | 07:30:00 | dibaca : 980
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

BOYOLALI - Puluhan siswa-siswi di Boyolali memberikan dua kejutan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hari ini, Senin (28/10/2019) merayakan ulang tahunnya ke 51. Mengenakan pakaian tradisional, mereka berduyun-duyun berjalan menuju mimbar kehormatan upacara Sumpah Pemuda yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Boyolali. 

Ganjar nampak kaget melihat pergerakan siswa-siswi tersebut yang langsung merangsek ke panggung. Terlebih ketika Gendis Atridiana, salah satu siswa di antara mereka langsung teriak membacakan judul geguritan, atau puisi berbahasa Jawa. 

"Nawala Kangga Bapa," kata Gendis lantang yang artinya pemberitahuan untuk bapak. 

Geguritan tiga bait itu dia baca bergantian dengan Andika Aji Saputra dan Gracia Citra Cinantya. Mereka sangat ekspresif saat membacakan di hadapan Ganjar, Kapolda Jateng dan Bupati Boyolali. 

"Ana siji kang beda, Katon mencorong cahyane, Cahya kang gawa katentreman. Yo bapa Ganjar Pranowo, kang nedeng ambal Warsa ingkang Kaling seketsetunggal (Ada satu yang berbeda, terlihat bercahaya, cahaya pembawa ketenteraman. Yaitu Bapak Ganjar Pranowo, yang berulang tahun ke 51)," sahut Andika.

Begitu pembacaan gurit usai, giliran beberapa siswa mendekati Ganjar memberikan tumpeng. Pembawa tumpeng itu adalah siswa SMAN 3 Boyolali yang berasal dari Papua. Dua hal yang dilakukan puluhan siswa tersebut ternyata membuat Ganjar terkesima, terlebih dengan penampilan pembacaan gurit. 

"Biasanya ulang tahunnya dikasih kue, tapi sekarang dikasih geguritan anaknya Bupati Boyolali. Yang saya katakan soal karakter, budi dia miliki betul. Bahkan tidak membaca tapi menghafal. Dia tunjukkan nilai-nilai Jawa banget," kata Ganjar. 

Keberanian menunjukkan kekayaan budaya lokal tersebut menurut Ganjar jadi cikal bakal memperkuat karakter para siswa. 

"Itulah berkepribadian di dalam kebudayaan dimunculkan. Saya senang dan terkejut ini kualitas dan lokalitas," katanya.

 

Baca juga : Wujudkan Komitmen Sumpah Pemuda di Era Kekinian


Bagikan :

BOYOLALI - Puluhan siswa-siswi di Boyolali memberikan dua kejutan pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hari ini, Senin (28/10/2019) merayakan ulang tahunnya ke 51. Mengenakan pakaian tradisional, mereka berduyun-duyun berjalan menuju mimbar kehormatan upacara Sumpah Pemuda yang diselenggarakan di Alun-alun Kabupaten Boyolali. 

Ganjar nampak kaget melihat pergerakan siswa-siswi tersebut yang langsung merangsek ke panggung. Terlebih ketika Gendis Atridiana, salah satu siswa di antara mereka langsung teriak membacakan judul geguritan, atau puisi berbahasa Jawa. 

"Nawala Kangga Bapa," kata Gendis lantang yang artinya pemberitahuan untuk bapak. 

Geguritan tiga bait itu dia baca bergantian dengan Andika Aji Saputra dan Gracia Citra Cinantya. Mereka sangat ekspresif saat membacakan di hadapan Ganjar, Kapolda Jateng dan Bupati Boyolali. 

"Ana siji kang beda, Katon mencorong cahyane, Cahya kang gawa katentreman. Yo bapa Ganjar Pranowo, kang nedeng ambal Warsa ingkang Kaling seketsetunggal (Ada satu yang berbeda, terlihat bercahaya, cahaya pembawa ketenteraman. Yaitu Bapak Ganjar Pranowo, yang berulang tahun ke 51)," sahut Andika.

Begitu pembacaan gurit usai, giliran beberapa siswa mendekati Ganjar memberikan tumpeng. Pembawa tumpeng itu adalah siswa SMAN 3 Boyolali yang berasal dari Papua. Dua hal yang dilakukan puluhan siswa tersebut ternyata membuat Ganjar terkesima, terlebih dengan penampilan pembacaan gurit. 

"Biasanya ulang tahunnya dikasih kue, tapi sekarang dikasih geguritan anaknya Bupati Boyolali. Yang saya katakan soal karakter, budi dia miliki betul. Bahkan tidak membaca tapi menghafal. Dia tunjukkan nilai-nilai Jawa banget," kata Ganjar. 

Keberanian menunjukkan kekayaan budaya lokal tersebut menurut Ganjar jadi cikal bakal memperkuat karakter para siswa. 

"Itulah berkepribadian di dalam kebudayaan dimunculkan. Saya senang dan terkejut ini kualitas dan lokalitas," katanya.

 

Baca juga : Wujudkan Komitmen Sumpah Pemuda di Era Kekinian


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu