Foto : Ebron (Humas Jateng)
Foto : Ebron (Humas Jateng)
DEMAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta kepada masyarakat Jawa Tengah untuk berdoa bersama agar semua petaka tidak terjadi dan musibah-musibah di Jawa Tengah dan Indonesia segera diangkat atau dihilangkan. Termasuk salah satunya terkait persebaran Coronavirus (Covid-19) yang telah menjangkit dua warga Indonesia.
"Saya mewakili Pemerintah Jawa Tengah meminta doa dari semuanya. Semoga Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, diridhoi oleh Allah dan dijaga oleh Allah sehingga apa yang menjadi petaka, musibah, dan lainnya tidak ada di Jawa Tengah atau musibah-musibah itu diangkat dari Jawa Tengah dan tentunya Indonesia," kata Taj Yasin saat mengajak warah berdoa bersama dalam Pengajian Rajabiyah dan Peresmian Masjid Jami' Roudhotul Mirtadlo di Tamansari, Brawah, Mranggen, Kabupaten Demak, Senin (2/2/2020) malam.
Menurut Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen, dalam Islam diajarkan bahwa ketika mendapat musibah atau wabah, kita diperintahkan untuk tidak bepergian ke mana-mana atau tidak boleh meninggalkan suatu tempat. Dari ajaran itu diharapkan masyarakat Indonesia paham bahwa Covid-19 ini perlu dihadapi walaupun saat ini diketahui hanya dua orang yang positif.
"Kita tidak usah khawatir. Musibah atau wabah ini cobaan dari Allah. Untuk menghindari, kalau kita tahu ada orang yang sakit harus ada space atau jarak. Ketika bersin (kita tahu) bagaimana adab kita, dalam Islam (dianjurkan) untuk menutupi dengan tangan atau lengan," jelasnya.
Gus Yasin kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa Covid-19 tersebut dapat menyebar ketika ada dahak atau bersin yang menempel, lalu bersentuhan dan masuk ke dalam tubuh. Ketika tidak masuk ke dalam tubuh maka itu tidak akan menjangkit atau tertular.
"Dari situ saya berharap ketika keluar dan setelah itu masuk rumah, kita langsung ganti pakaian dan cuci tangan, sebelum kita memegang apa yang ada di dalam rumah, sebelum makan, serta sebelum ketemu orang atau anak. Supaya tidak terjangkit virus ini," imbaunya.
Seperti diketahui, dua warga Indonesia dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (2/3/2020). Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dua warga tersebut sebelumnya diketahui sempat berhubungan dengan warga negara asal Jepang yang datang ke Indonesia. Setelah warga Jepang itu keluar Indonesia dan berada di Malaysia, ia dinyatakan positif Covid -19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya juga sudah mengeluarkan pernyataan agar masyarakat tidak khawatir dengan Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia. Ia memastikan bahwa seluruh pintu masuk ke Jawa Tengah sudah diperketat dan dilengkapi dengan peralatan medis berupa thermal scanner untuk deteksi dini.
Ganjar juga sudah menyiapkan skenario penanganan jika virus tersebut terbawa sampai ke Jawa Tengah. Sejumlah rumah sakit serta pos kesehatan di pelabuhan dan bandara sudah menyiapkan ruang isolasi berstandard WHO.
DEMAK - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta kepada masyarakat Jawa Tengah untuk berdoa bersama agar semua petaka tidak terjadi dan musibah-musibah di Jawa Tengah dan Indonesia segera diangkat atau dihilangkan. Termasuk salah satunya terkait persebaran Coronavirus (Covid-19) yang telah menjangkit dua warga Indonesia.
"Saya mewakili Pemerintah Jawa Tengah meminta doa dari semuanya. Semoga Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, diridhoi oleh Allah dan dijaga oleh Allah sehingga apa yang menjadi petaka, musibah, dan lainnya tidak ada di Jawa Tengah atau musibah-musibah itu diangkat dari Jawa Tengah dan tentunya Indonesia," kata Taj Yasin saat mengajak warah berdoa bersama dalam Pengajian Rajabiyah dan Peresmian Masjid Jami' Roudhotul Mirtadlo di Tamansari, Brawah, Mranggen, Kabupaten Demak, Senin (2/2/2020) malam.
Menurut Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen, dalam Islam diajarkan bahwa ketika mendapat musibah atau wabah, kita diperintahkan untuk tidak bepergian ke mana-mana atau tidak boleh meninggalkan suatu tempat. Dari ajaran itu diharapkan masyarakat Indonesia paham bahwa Covid-19 ini perlu dihadapi walaupun saat ini diketahui hanya dua orang yang positif.
"Kita tidak usah khawatir. Musibah atau wabah ini cobaan dari Allah. Untuk menghindari, kalau kita tahu ada orang yang sakit harus ada space atau jarak. Ketika bersin (kita tahu) bagaimana adab kita, dalam Islam (dianjurkan) untuk menutupi dengan tangan atau lengan," jelasnya.
Gus Yasin kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa Covid-19 tersebut dapat menyebar ketika ada dahak atau bersin yang menempel, lalu bersentuhan dan masuk ke dalam tubuh. Ketika tidak masuk ke dalam tubuh maka itu tidak akan menjangkit atau tertular.
"Dari situ saya berharap ketika keluar dan setelah itu masuk rumah, kita langsung ganti pakaian dan cuci tangan, sebelum kita memegang apa yang ada di dalam rumah, sebelum makan, serta sebelum ketemu orang atau anak. Supaya tidak terjangkit virus ini," imbaunya.
Seperti diketahui, dua warga Indonesia dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (2/3/2020). Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dua warga tersebut sebelumnya diketahui sempat berhubungan dengan warga negara asal Jepang yang datang ke Indonesia. Setelah warga Jepang itu keluar Indonesia dan berada di Malaysia, ia dinyatakan positif Covid -19.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebelumnya juga sudah mengeluarkan pernyataan agar masyarakat tidak khawatir dengan Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia. Ia memastikan bahwa seluruh pintu masuk ke Jawa Tengah sudah diperketat dan dilengkapi dengan peralatan medis berupa thermal scanner untuk deteksi dini.
Ganjar juga sudah menyiapkan skenario penanganan jika virus tersebut terbawa sampai ke Jawa Tengah. Sejumlah rumah sakit serta pos kesehatan di pelabuhan dan bandara sudah menyiapkan ruang isolasi berstandard WHO.
Berita Terbaru