Follow Us :              

Gus Yasin : IPM Harus Jadi Teladan Organisasi Pelajar

  06 March 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 1497 
Kategori :
Bagikan :


Gus Yasin : IPM Harus Jadi Teladan Organisasi Pelajar

06 March 2020 | 09:00:00 | dibaca : 1497
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

BREBES - Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jateng di Pendapa Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Jumat (6/3/2020). 

Gus Yasin, sapaan akrab Yaj Yasin berpesan, kader-kader IPM yang menonjol di tingkat nasional harus menjadi teladan bagi organisasi-organisasi pelajar lainnya. Apalagi dalam kaderisasi, memiliki kontribusi yang bagus bagi negara. 

IPM, kata Gus YAsin, merupakan generasi penerus organisasi sekaligus penerus pimpinan bangsa ini, maka harus mampu mengembangkan dan meningkatkan literasi. Karena dari membaca, akal manusia diisi ilmu, sehingga literasi yang diperoleh di sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya mengantarkan pada akhlak dan perilaku manusia. 

Gus Yasin pun meminta, dalam konferensi wilayah ini tidak hanya mengoreksi atau mengevaluasi perjalanan organisasi selama satu periode, melainkan juga merancang program untuk pijakan kinerja IPM kedepan. Program yang semakin memajukan organisasi dan berkontribusi pada bangsa.

"Salah satunya yaitu mengembangkan budaya literasi dalam hal ini literasi membaca dan menulis. Program gerakan literasi keilmuan yang diangkat tahun ini bisa diteruskan ke generasi sekarang dan yang akan datang" katanya.

Menurutnya, dalam tubuh manusia terdapat akal dan kecerdasan. Namun kecerdasan tidak muncul begitu saja, termasuk gagasan, kreativitas, dan keilmuan lainnya tanpa membaca. Ketika akal manusia memiliki beragam literasi, maka harus diamalkan atau diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya nitip kepada adik-adik pelajar, taati dan hormatilah guru karena itu kunci sukses kita. Jika kalian hormat pada guru, sukses dalam organisasi dan pendidikan maka jabatan wakil gubernur akan mudah diraih. Saya tidak ingin ada kasus kekerasan atau perundungan antarpelajar maupun pelajar dengan guru," pintanya.

Sekretaris Jenderal Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pusat Muhammad Furqon Ramli yang turut hadir mengatakan, kader IPM Jawa Tengah menjadi ikon pergerakan IPM di Indonesia. Karenanya tidak sedikit kader IPM dari berbagai daerah di Jateng menempati posisi strategis di kepengurusan IPM Pusat.

"Gerakan-gerakan pelajar Muhammadiyah di berbagai wilayah akan menghasilkan karya - karya yang diputuskan dalan konferensi nasional. Terlebih IPM yang didirikan pada 1961 lahir karena karyanya dan tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai karya Muhammadiyah juga dilahirkan oleh pelajar," jelasnya.


Bagikan :

BREBES - Konferensi Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jateng di Pendapa Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes secara resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Jumat (6/3/2020). 

Gus Yasin, sapaan akrab Yaj Yasin berpesan, kader-kader IPM yang menonjol di tingkat nasional harus menjadi teladan bagi organisasi-organisasi pelajar lainnya. Apalagi dalam kaderisasi, memiliki kontribusi yang bagus bagi negara. 

IPM, kata Gus YAsin, merupakan generasi penerus organisasi sekaligus penerus pimpinan bangsa ini, maka harus mampu mengembangkan dan meningkatkan literasi. Karena dari membaca, akal manusia diisi ilmu, sehingga literasi yang diperoleh di sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya mengantarkan pada akhlak dan perilaku manusia. 

Gus Yasin pun meminta, dalam konferensi wilayah ini tidak hanya mengoreksi atau mengevaluasi perjalanan organisasi selama satu periode, melainkan juga merancang program untuk pijakan kinerja IPM kedepan. Program yang semakin memajukan organisasi dan berkontribusi pada bangsa.

"Salah satunya yaitu mengembangkan budaya literasi dalam hal ini literasi membaca dan menulis. Program gerakan literasi keilmuan yang diangkat tahun ini bisa diteruskan ke generasi sekarang dan yang akan datang" katanya.

Menurutnya, dalam tubuh manusia terdapat akal dan kecerdasan. Namun kecerdasan tidak muncul begitu saja, termasuk gagasan, kreativitas, dan keilmuan lainnya tanpa membaca. Ketika akal manusia memiliki beragam literasi, maka harus diamalkan atau diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya nitip kepada adik-adik pelajar, taati dan hormatilah guru karena itu kunci sukses kita. Jika kalian hormat pada guru, sukses dalam organisasi dan pendidikan maka jabatan wakil gubernur akan mudah diraih. Saya tidak ingin ada kasus kekerasan atau perundungan antarpelajar maupun pelajar dengan guru," pintanya.

Sekretaris Jenderal Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pusat Muhammad Furqon Ramli yang turut hadir mengatakan, kader IPM Jawa Tengah menjadi ikon pergerakan IPM di Indonesia. Karenanya tidak sedikit kader IPM dari berbagai daerah di Jateng menempati posisi strategis di kepengurusan IPM Pusat.

"Gerakan-gerakan pelajar Muhammadiyah di berbagai wilayah akan menghasilkan karya - karya yang diputuskan dalan konferensi nasional. Terlebih IPM yang didirikan pada 1961 lahir karena karyanya dan tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai karya Muhammadiyah juga dilahirkan oleh pelajar," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu