SEMARANG -  Sejak muncul pada Desember tahun lalu di China, wabah virus corona hingga saat ini sudah melanda ratusan negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, Jawa Tengah termasuk provinsi yang memiliki pasien corona terbanyak.

Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk menangani wabah corona. Antara lain, masyarakat yang dinyatakan terpapar, mendapat pelayanan medis secara gratis, melakukan tracing dan screening pada masyarakat yang melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi covid 19, dan mengupayakan mendapatkan alat pelindung diri bagi tenaga medis agar merasa aman. Sementara untuk memutus rantai penyebaran, pemerintah mengeluarkan kebijakan work from home, belajar di rumah, dan pembatalan ujian nasional.

"Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan bahkan pemerintahan di tingkat dunia sudah berikhtiar untuk menangani kasus demi kasus yang corona yang dialami masyarakat. Tapi yang mesti juga diingat, Indonesia ini merupakan negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa," kata Taj Yasin saat ditemui di Rumah Dinas Rinjani, Rabu (01/04/2020) malam.

Dengan percaya kepada Tuhan, maka mesti dipercayai pula bahwa virus corona juga makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, corona pasti tunduk dengan penciptanya. 

"Maka dari itu, ikhtiar dan upaya sudah kita lakukan. Sekarang tinggal berpasrah diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Tolong selama kita di rumah, jangan lupa berdoa," pintanya

Seluruh masyarakat pun diminta Wagub Taj Yasin untuk berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Ini dilakukan demi keselamatan bersama dan agar wabah corona segera berakhir.

Pada kesempatan itu, wagub yang akrab disapa Gus Yasin juga menyampaikan apresiasi kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat yang sudah bekerja keras mensosialisasikan bahaya virus corona. Pemahaman ini mesti diberikan, agar tidak terjadi disinformasi yang rentan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.