Follow Us :              

Atasi Rob di Sayung, Ganjar Minta Proyek Peninggian Saluran Dikebut Dalam 3 Hari

  16 May 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 1221 
Kategori :
Bagikan :


Atasi Rob di Sayung, Ganjar Minta Proyek Peninggian Saluran Dikebut Dalam 3 Hari

16 May 2020 | 10:00:00 | dibaca : 1221
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

DEMAK - Penanganan rob di Sayung Demak terus dilakukan. Beberapa rekayasa teknis disiapkan untuk mempercepat penanganan, di antaranya peninggian saluran air. 

Saat meninjau ke lokasi yang tergenang rob di Jalan Semarang Demak, Sabtu (16/5/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar peninggian saluran dikerjakan kurang dari lima hari. Menurut Ganjar, semakin lama proses pengerjaan saluran tersebut, kemacetan di ruas jalan tersebut akan semakin parah. 

"Tadi disampaikan lima hari selesai, ndak bisa itu kesuwen (terlalu lama). Saya minta personelnya ditambahi sehingga lebih cepat. Kalau kemarin yang saya lihat hanya 3-4 pekerja, ya ndak bisa. Karena kondisi seperti ini, harus cepat. Ini sudah terlalu lama macetnya," kata Ganjar. 

Kepala Dinas Pusdataru Jateng Eko Yunianto mengatakan pihaknya tengah mengerjakan pembuatan tanggul darurat di Kali Meong Kampung Sri Wulan Kecamatan Sayung Demak. Pihaknya juga menaruh mobil pompa portabel di lokasi tersebut untuk mempercepat penanganan air rob. 

"Jadi kami lakukan istilahnya isolasi, air laut tidak terkoneksi dengan darat. Upayanya ya ditanggul dan dipompa," kata Eko.

"Tadi malam sudah kami sedot, tapi belum optimal karena tanggul belum selesai. Kami kebut ini, kalau sudah langsung kami sedot. Kami menggunakan mobil portabel yang di dalamnya terdapat dua mesin pompa," imbuhnya. 

Ganjar juga meminta semua pihak memperhatikan siklus rob. Prediksi itu bisa dipantau di banyak aplikasi, sehingga dapat dilakukan tindakan antisipatif.

"Misalnya sekarang ini prediksinya April sampai Mei rob akan tinggi. Untuk hari ini misalnya, itu jam 16.00 rob akan naik. Maka dengan itu, bisa digunakan referensi untuk tambah personil dari kepolisian atau Dishub dalam pengaturan lalu lintasnya. Kalau perlu libatkan Satpol PP," tegasnya.

Pantauan di lokasi, jalan masih cukup macet. Namun kemacetan yang terjadi tidak separah hari-hari sebelumnya. Petugas lalu lintas dari Satlantas Polres Demak dan Dinas Perhubungan Provinsi Jateng tampak berjaga di lokasi dan mengurai kemacetan. 

"Saya titip dijaga ya bu, kalau macet panjang dilakukan contra flow agar bisa terurai. Kalau tidak ada petugas jaga, pasti macetnya akan mengular," kata Ganjar kepada Kasatlantas Polres Demak, AKP Nyi Ayu Fitria.


Bagikan :

DEMAK - Penanganan rob di Sayung Demak terus dilakukan. Beberapa rekayasa teknis disiapkan untuk mempercepat penanganan, di antaranya peninggian saluran air. 

Saat meninjau ke lokasi yang tergenang rob di Jalan Semarang Demak, Sabtu (16/5/2020), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar peninggian saluran dikerjakan kurang dari lima hari. Menurut Ganjar, semakin lama proses pengerjaan saluran tersebut, kemacetan di ruas jalan tersebut akan semakin parah. 

"Tadi disampaikan lima hari selesai, ndak bisa itu kesuwen (terlalu lama). Saya minta personelnya ditambahi sehingga lebih cepat. Kalau kemarin yang saya lihat hanya 3-4 pekerja, ya ndak bisa. Karena kondisi seperti ini, harus cepat. Ini sudah terlalu lama macetnya," kata Ganjar. 

Kepala Dinas Pusdataru Jateng Eko Yunianto mengatakan pihaknya tengah mengerjakan pembuatan tanggul darurat di Kali Meong Kampung Sri Wulan Kecamatan Sayung Demak. Pihaknya juga menaruh mobil pompa portabel di lokasi tersebut untuk mempercepat penanganan air rob. 

"Jadi kami lakukan istilahnya isolasi, air laut tidak terkoneksi dengan darat. Upayanya ya ditanggul dan dipompa," kata Eko.

"Tadi malam sudah kami sedot, tapi belum optimal karena tanggul belum selesai. Kami kebut ini, kalau sudah langsung kami sedot. Kami menggunakan mobil portabel yang di dalamnya terdapat dua mesin pompa," imbuhnya. 

Ganjar juga meminta semua pihak memperhatikan siklus rob. Prediksi itu bisa dipantau di banyak aplikasi, sehingga dapat dilakukan tindakan antisipatif.

"Misalnya sekarang ini prediksinya April sampai Mei rob akan tinggi. Untuk hari ini misalnya, itu jam 16.00 rob akan naik. Maka dengan itu, bisa digunakan referensi untuk tambah personil dari kepolisian atau Dishub dalam pengaturan lalu lintasnya. Kalau perlu libatkan Satpol PP," tegasnya.

Pantauan di lokasi, jalan masih cukup macet. Namun kemacetan yang terjadi tidak separah hari-hari sebelumnya. Petugas lalu lintas dari Satlantas Polres Demak dan Dinas Perhubungan Provinsi Jateng tampak berjaga di lokasi dan mengurai kemacetan. 

"Saya titip dijaga ya bu, kalau macet panjang dilakukan contra flow agar bisa terurai. Kalau tidak ada petugas jaga, pasti macetnya akan mengular," kata Ganjar kepada Kasatlantas Polres Demak, AKP Nyi Ayu Fitria.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu