Foto : Handy (Humas Jateng)
Foto : Handy (Humas Jateng)
SEMARANG - Dalam rangkaian memperingati Hari Anak Nasional 2020, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen kunjungi Ponpes Ar Rodiyah Tembalang, Jumat (24/7/2020).
Kunjungan Taj Yasin itu, selain untuk menyerahkan bantuan masker dan hand sanitizer kepada pengasuh ponpes, juga untuk memotivasi para santri agar tetap semangat belajar. Terlebih pada masa Pandemi COVID-19 ini, para santri wajib mematuhi peraturan pembatasan kegiatan belajar maupun aktivitas lainnya.
"Anak- anak harus senang dan tidak boleh ada yang murung, semua bergembira dan bersemangat belajar. Jateng bisa gayeng kalau anak-anaknya seneng," ujar Taj Yasin saat berdialog dengan para santri.
Sebagian besar lembaga pendidikan termasuk pesantren tidak melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar secara langsung di dalam kelas, melainkan dalam jaringan atau daring.
Kondisi tersebut, Menurut Taj Yasin jangan lantas semakin membebani peserta didik dengan banyak tugas. Karena jika anak terlalu lama di depan layar komputer/gadget maka akan bosan dan tidak gembira.
"Nah contohnya kegiatan seperti ini. Para santri bersama-sama bersalawat diiringi rebana, sehingga semua bisa tersenyum dan bergembira, tidak ada yang merenung sendirian," katanya
Untuk itu, Ia menyarankan untuk mengoptimalkan peran Satgas Jogo Santri. Selain menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan pondok, Satgas Jogo Santri diharapkan dapat menghibur para santri supaya selalu gembira dan tidak tertekan.
“Kalau biasanya santri sering kumpul dan bermain sepak bola kemudian rangkul-rangkulan, sekarang tidak boleh dilakukan. Maka tugas Jogo Santri salah satunya menghibur penghuni ponpes dengan melakukan berbagai kegiatan yang kreatif dan inovatif namun menghindari kerumunan,” pintanya.
Sedangkan bagi ponpes yang sudah menerapkan kegiatan belajar dan mengaji secara tatap muka di dalam pesantren, Taj Yasin mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
SEMARANG - Dalam rangkaian memperingati Hari Anak Nasional 2020, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen kunjungi Ponpes Ar Rodiyah Tembalang, Jumat (24/7/2020).
Kunjungan Taj Yasin itu, selain untuk menyerahkan bantuan masker dan hand sanitizer kepada pengasuh ponpes, juga untuk memotivasi para santri agar tetap semangat belajar. Terlebih pada masa Pandemi COVID-19 ini, para santri wajib mematuhi peraturan pembatasan kegiatan belajar maupun aktivitas lainnya.
"Anak- anak harus senang dan tidak boleh ada yang murung, semua bergembira dan bersemangat belajar. Jateng bisa gayeng kalau anak-anaknya seneng," ujar Taj Yasin saat berdialog dengan para santri.
Sebagian besar lembaga pendidikan termasuk pesantren tidak melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar secara langsung di dalam kelas, melainkan dalam jaringan atau daring.
Kondisi tersebut, Menurut Taj Yasin jangan lantas semakin membebani peserta didik dengan banyak tugas. Karena jika anak terlalu lama di depan layar komputer/gadget maka akan bosan dan tidak gembira.
"Nah contohnya kegiatan seperti ini. Para santri bersama-sama bersalawat diiringi rebana, sehingga semua bisa tersenyum dan bergembira, tidak ada yang merenung sendirian," katanya
Untuk itu, Ia menyarankan untuk mengoptimalkan peran Satgas Jogo Santri. Selain menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan pondok, Satgas Jogo Santri diharapkan dapat menghibur para santri supaya selalu gembira dan tidak tertekan.
“Kalau biasanya santri sering kumpul dan bermain sepak bola kemudian rangkul-rangkulan, sekarang tidak boleh dilakukan. Maka tugas Jogo Santri salah satunya menghibur penghuni ponpes dengan melakukan berbagai kegiatan yang kreatif dan inovatif namun menghindari kerumunan,” pintanya.
Sedangkan bagi ponpes yang sudah menerapkan kegiatan belajar dan mengaji secara tatap muka di dalam pesantren, Taj Yasin mengimbau untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Berita Terbaru