Follow Us :              

Trans Jateng Solo-Sragen Mulai Beroperasi, Prioritaskan Pelajar dan Buruh

  03 September 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 3221 
Kategori :
Bagikan :


Trans Jateng Solo-Sragen Mulai Beroperasi, Prioritaskan Pelajar dan Buruh

03 September 2020 | 10:00:00 | dibaca : 3221
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SURAKARTA - Upaya aglomerasi angkutan umum yang menghubungkan sejumlah wilayah terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Usai meresmikan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Purworejo-Magelang-Temanggung (Purwomanggung) pada Selasa (1/9/2020), kini giliran rute Solo-Sragen yang diluncurkan.

Peluncuran dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di halaman Balaikota Surakarta, Kamis (3/9/2020). Peluncuran ditandai dengan penyiraman air kembang serta memecahkan kendi pada bus yang akan melayani rute itu. Dalam peluncuran itu, hadir pula Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo serta jajaran Forkompimda setempat.

BRT Trans Jateng rute Solo-Sragen tersebut akan melayani penumpang mulai Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Sumberlawang Sragen. Sebanyak 14 armada telah tersedia melayani rute tersebut, dengan jeda maksimal keberangkatan 10-15 menit.

Para penumpang BRT Trans Jateng nantinya akan dikenai tarif Rp4000 untuk umum dan Rp2000 untuk pelajar, buruh dan veteran. Di awal pengoperasian bus, penumpang dapat menaiki moda transportasi itu secara gratis hingga 9 September nanti.

Ganjar mengatakan, program BRT Trans Jateng diperuntukkan untuk mempermudah mobilitas masyarakat serta menjadi percontohan kendaraan transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau.

“Saya terinspirasi untuk membuat bagaimana transportasi umum itu apik, resik tur murah (bagus, bersih dan murah). Memang negara harus hadir, makanya dibuatlah BRT Trans Jateng ini,” tutur Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan.

Ia berharap dengan adanya bus ini akan memudahkan akses pelajar mengingat koridor tersebut melintasi banyak sekolah. Bahkan, halte yang tersedia juga ditempatkan di depan sekolah-sekolah.

"Harapannya bisa bantu kelancaran transportasi, prioritaskan pelajar. Kasihan, kalau naik kebut-kebutan dan ketangkap polisi bisa celaka. Kalau mau naik kendaraan umum belum tentu ada, apalagi Pandemi COVID-19," ujar Ganjar.

Selain pelajar, Bus Trans Jateng juga memberikan kemudahan kepada kaum buruh. Sebab, mereka membutuhkan transportasi setiap hari untuk pulang dan pergi bekerja.

"Kedua buruh, karena khawatir soal kebutuhan biaya sekolah anak, keluarganya sakit tidak mampu berobat, biaya kos atau kontrak rumah, buruh juga butuh layanan transportasi," paparnya.

Dengan sejumlah rute yang sudah dilayani, yakni Semarang-Bawen, Purbalingga-Purwokerto, Semarang-Kendal, Purworejo-Temanggung dan kini Solo-Sragen, Ganjar kembali mewanti-wanti kepada seluruh pengelola BRT Trans Jateng agar melayani masyarakat dengan penuh integritas. 

Ia berpesan untuk menjaga kondisi bus agar selalu bersih, nyaman dengan pelayanan yang ramah dan senyum sapa.

"Kalau ada barang tertinggal, pastikan kembali kepada yang berhak. Jaga integritas dalam pelayanan. Masyarakat boleh memberikan masukan, bisa langsung atau melalui medsos ke saya, jika menemukan hal yang tidak memuaskan dalam pelayanan," pungkas Ganjar.

Pengoperasian bus juga menerapkan protokol kesehatan ketat, setiap penumpang akan diperiksa suhu badannya dan selalu disediakan hand sanitizer. Selain itu, diterapkan pembatasan penumpang di setiap bus.


Bagikan :

SURAKARTA - Upaya aglomerasi angkutan umum yang menghubungkan sejumlah wilayah terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Usai meresmikan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng rute Purworejo-Magelang-Temanggung (Purwomanggung) pada Selasa (1/9/2020), kini giliran rute Solo-Sragen yang diluncurkan.

Peluncuran dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di halaman Balaikota Surakarta, Kamis (3/9/2020). Peluncuran ditandai dengan penyiraman air kembang serta memecahkan kendi pada bus yang akan melayani rute itu. Dalam peluncuran itu, hadir pula Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo serta jajaran Forkompimda setempat.

BRT Trans Jateng rute Solo-Sragen tersebut akan melayani penumpang mulai Terminal Tirtonadi Solo hingga Terminal Sumberlawang Sragen. Sebanyak 14 armada telah tersedia melayani rute tersebut, dengan jeda maksimal keberangkatan 10-15 menit.

Para penumpang BRT Trans Jateng nantinya akan dikenai tarif Rp4000 untuk umum dan Rp2000 untuk pelajar, buruh dan veteran. Di awal pengoperasian bus, penumpang dapat menaiki moda transportasi itu secara gratis hingga 9 September nanti.

Ganjar mengatakan, program BRT Trans Jateng diperuntukkan untuk mempermudah mobilitas masyarakat serta menjadi percontohan kendaraan transportasi umum yang aman, nyaman, dan terjangkau.

“Saya terinspirasi untuk membuat bagaimana transportasi umum itu apik, resik tur murah (bagus, bersih dan murah). Memang negara harus hadir, makanya dibuatlah BRT Trans Jateng ini,” tutur Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan.

Ia berharap dengan adanya bus ini akan memudahkan akses pelajar mengingat koridor tersebut melintasi banyak sekolah. Bahkan, halte yang tersedia juga ditempatkan di depan sekolah-sekolah.

"Harapannya bisa bantu kelancaran transportasi, prioritaskan pelajar. Kasihan, kalau naik kebut-kebutan dan ketangkap polisi bisa celaka. Kalau mau naik kendaraan umum belum tentu ada, apalagi Pandemi COVID-19," ujar Ganjar.

Selain pelajar, Bus Trans Jateng juga memberikan kemudahan kepada kaum buruh. Sebab, mereka membutuhkan transportasi setiap hari untuk pulang dan pergi bekerja.

"Kedua buruh, karena khawatir soal kebutuhan biaya sekolah anak, keluarganya sakit tidak mampu berobat, biaya kos atau kontrak rumah, buruh juga butuh layanan transportasi," paparnya.

Dengan sejumlah rute yang sudah dilayani, yakni Semarang-Bawen, Purbalingga-Purwokerto, Semarang-Kendal, Purworejo-Temanggung dan kini Solo-Sragen, Ganjar kembali mewanti-wanti kepada seluruh pengelola BRT Trans Jateng agar melayani masyarakat dengan penuh integritas. 

Ia berpesan untuk menjaga kondisi bus agar selalu bersih, nyaman dengan pelayanan yang ramah dan senyum sapa.

"Kalau ada barang tertinggal, pastikan kembali kepada yang berhak. Jaga integritas dalam pelayanan. Masyarakat boleh memberikan masukan, bisa langsung atau melalui medsos ke saya, jika menemukan hal yang tidak memuaskan dalam pelayanan," pungkas Ganjar.

Pengoperasian bus juga menerapkan protokol kesehatan ketat, setiap penumpang akan diperiksa suhu badannya dan selalu disediakan hand sanitizer. Selain itu, diterapkan pembatasan penumpang di setiap bus.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu