SEMARANG - Adanya Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari pemerintah membuat akses bagi santri berprestasi untuk bisa melanjutkan studi sarjana dan profesi di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia terbuka lebar. 

Maka dari itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan pentingnya santri bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah.

Hal itu Ia sampaikan saat menjadi keynote speaker Pembinaan Santri Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Provinsi Jawa Tengah di Hotel Grasia, Selasa (27/10/2020).

Lebih lanjut Gus Yasin, sapaan Taj Yasin menjelaskan, peran santri di era sekarang semakin penting dalam menghadapi tantangan yang semakin berat dan beragam. 

“Mulai dari mencegah penularan COVID-19, melawan terorisme, memberantas narkoba, dan tetap mampu mengikuti kemajuan teknologi informasi,” ungkapnya.

Tak hanya itu, santri juga diimbau turut berkontribusi mencari solusi dari berbagai macam tantangan yang terjadi saat ini.

"Peran santri saat ini sangat penting, termasuk mencari solusi tantangan-tantangan yang terjadi saat ini, tinggal bagaimana kita belajar di pesantren dan menyampaikannya kepada masyarakat," bebernya. 

Terkait program PBSB, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, Musta'in Ahmad menambahkan program beasiswa santri berprestasi ini sudah berlangsung sejak 2005 dengan capaian nasional lebih dari 5.000 santri berprestasi yang berasal dari 20.000 ponpes. 

"Program ini merupakan perluasan akses santri untuk melanjutkan pendidikan sarjana maupun profesi. Untuk Jateng, terdapat sekitar 500 santri beprestasi masuk program ini,” ujar Musta’in.

Ia mengatakan potensi SDM itu sangat luar biasa mengingat ratusan santri ini santri pilihan atau mutiara ponpes, 

“Mereka mempunyai prestasi tidak hanya di bidang agama tetapi juga bidang akademis," ujarnya.