Follow Us :              

ASN, Pedagang Pasar Hingga Wartawan di Jawa Tengah Mulai Divaksin

  22 February 2021  |   07:00:00  |   dibaca : 1439 
Kategori :
Bagikan :


ASN, Pedagang Pasar Hingga Wartawan di Jawa Tengah Mulai Divaksin

22 February 2021 | 07:00:00 | dibaca : 1439
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melaksanakan vaksinasi gelombang II kepada ribuan pelayan publik seperti pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN (Badan Usaha Milik Negara), wartawan, atlet, TNI, Polri, serta pedagang pasar. 

Vaksinasi itu dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (22/2/2021). Pj Sekda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo mengatakan, sekitar 40 ribu ASN di seluruh Jawa Tengah, pegawai BUMN, wartawan, serta pedagang pasar tradisional melakukan vaksinasi pada hari ini.

"Untuk yang dilaksanakan di Gedung Gradhika sekitar 5.000 peserta atau sehari ditargetkan ada 1.000 yang divaksinasi sehingga lima hari selesai. Setelah itu dilaksanakan di fasilitas kesehatan masing-masing," terang Prasetyo.

Kegiatan vaksinasi berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, para peserta vaksinasi terlihat mengantre dengan tertib. 

Salah satu penerima vaksin dari perwakilan pedagang pasar, yakni Ketua Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Pasar Wonodri Kota Semarang, Sri Mulyani mengatakan, vaksinasi bagi para pedagang di pasar tradisional sangat diperlukan. Dikarenakan para pedagang termasuk kelompok yang rentan tertular virus COVID-19 sehingga harus mendapat vaksinasi.

"Vaksinasi untuk pedagang di pasar trasional memang kami tunggu. Sehingga setelah tadi malam kami diundang untuk vaksinasi, sebagai perwakilan pedagang saya sangat senang dan lega," terang Sri Mulyani.

Selain itu, penerima vaksin dari perwakilan wartawan media online, Angling Aditya mengaku senang bisa divaksin. Dirinya sudah menunggu lama untuk vaksinasi, dikarenakan mobilitasnya sebagai wartawan menjadikannya beresiko tinggi terpapar COVID-19.

“Alhamdulillah akhirnya divaksin karena memang sudah saya tunggu. Saya kerjanya muter-muter kesana kemari bertemu banyak orang. Meski takut jarum suntik tapi tetep harus suntik karena ini satu satunya jalan saat ini. Demi anak istri dan orang-orang disekitar,” ujar Angling.

Senada dengan Angling, perwakilan dari wartawan radio, Aries Budi juga mengapresiasi langkah Pemprov Jateng yang telah memberikan vaksinasi kepada insan pers.

"Kami mengapresiasi Pemprov Jateng yang telah memberikan vaksinasi COVID-19 kepada wartawan. Semoga semua teman-teman wartawan yang bertugas di provinsi maupun kabupaten dan kota di Jawa Tengah, bisa mendapatkan vaksinasi sehingga terlindungi dari COVID-19," harap Aries.

Sebagai informasi, vaksinasi terhadap wartawan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, merupakan bukti komitmen Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam melindungi pekerja media yang juga beresiko tinggi terpapar COVID-19. Hal itu diungkapkannya dalam Hari Pers Nasional 2021, pada 9 Februari 2021 lalu.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melaksanakan vaksinasi gelombang II kepada ribuan pelayan publik seperti pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN (Badan Usaha Milik Negara), wartawan, atlet, TNI, Polri, serta pedagang pasar. 

Vaksinasi itu dilakukan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (22/2/2021). Pj Sekda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo mengatakan, sekitar 40 ribu ASN di seluruh Jawa Tengah, pegawai BUMN, wartawan, serta pedagang pasar tradisional melakukan vaksinasi pada hari ini.

"Untuk yang dilaksanakan di Gedung Gradhika sekitar 5.000 peserta atau sehari ditargetkan ada 1.000 yang divaksinasi sehingga lima hari selesai. Setelah itu dilaksanakan di fasilitas kesehatan masing-masing," terang Prasetyo.

Kegiatan vaksinasi berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, para peserta vaksinasi terlihat mengantre dengan tertib. 

Salah satu penerima vaksin dari perwakilan pedagang pasar, yakni Ketua Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar (PPJP) Pasar Wonodri Kota Semarang, Sri Mulyani mengatakan, vaksinasi bagi para pedagang di pasar tradisional sangat diperlukan. Dikarenakan para pedagang termasuk kelompok yang rentan tertular virus COVID-19 sehingga harus mendapat vaksinasi.

"Vaksinasi untuk pedagang di pasar trasional memang kami tunggu. Sehingga setelah tadi malam kami diundang untuk vaksinasi, sebagai perwakilan pedagang saya sangat senang dan lega," terang Sri Mulyani.

Selain itu, penerima vaksin dari perwakilan wartawan media online, Angling Aditya mengaku senang bisa divaksin. Dirinya sudah menunggu lama untuk vaksinasi, dikarenakan mobilitasnya sebagai wartawan menjadikannya beresiko tinggi terpapar COVID-19.

“Alhamdulillah akhirnya divaksin karena memang sudah saya tunggu. Saya kerjanya muter-muter kesana kemari bertemu banyak orang. Meski takut jarum suntik tapi tetep harus suntik karena ini satu satunya jalan saat ini. Demi anak istri dan orang-orang disekitar,” ujar Angling.

Senada dengan Angling, perwakilan dari wartawan radio, Aries Budi juga mengapresiasi langkah Pemprov Jateng yang telah memberikan vaksinasi kepada insan pers.

"Kami mengapresiasi Pemprov Jateng yang telah memberikan vaksinasi COVID-19 kepada wartawan. Semoga semua teman-teman wartawan yang bertugas di provinsi maupun kabupaten dan kota di Jawa Tengah, bisa mendapatkan vaksinasi sehingga terlindungi dari COVID-19," harap Aries.

Sebagai informasi, vaksinasi terhadap wartawan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, merupakan bukti komitmen Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam melindungi pekerja media yang juga beresiko tinggi terpapar COVID-19. Hal itu diungkapkannya dalam Hari Pers Nasional 2021, pada 9 Februari 2021 lalu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu