Follow Us :              

Ganjar Minta Masyarakata Dilibatkan Kelola Rest Area Tanpa Sewa di Tol Semarang-Yogya

  23 February 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 589 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Minta Masyarakata Dilibatkan Kelola Rest Area Tanpa Sewa di Tol Semarang-Yogya

23 February 2021 | 10:00:00 | dibaca : 589
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta masyarakat, dapat dilibatkan untuk memanfaatkan dan mengelola rest area pada sejumlah tol baru di Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, masyarakat dapat ikut merasakan manfaat pembangunan tol.
Hal itu, disampaikan Ganjar secara langsung kepada para petinggi PT. Jasa Marga, sebagai pelaksana sejumlah proyek jalan tol Provinsi Jawa Tengah, di kantornya, Selasa (23/2/2021).

"Kalau bisa rest area itu betul-betul dialokasikan untuk mereka (masyarakat) tanpa membebani. Kalau dulu kan ada sewanya, dan sewanya mahal. Maka saya minta ke depan UMKM betul-betul disediakan ruang dan gratis," tegas Ganjar.

Untuk mengatasi permasalahan sosial terkait pembebasan lahan yang kemungkinan muncul saat pembangunan tol. Ganjar memberikan sejumlah masukan, yakni untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari pembangunan tol itu.

"Selain itu persoalan sosial harus diperhatikan, akses jalan, akses saluran air dan sebagainya. Jangan sampai karena pembangunan tol, ada warga yang terasingkan dari komunitasnya," sambung Ganjar.

Ganjar juga mewanti-wanti kontraktor, supaya memperhatikan timbunan yang akan digunakan untuk pembangunan, agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.

"Persoalan timbunan juga harus diperhatikan, karena ini ada hubungannya dengan galian C. Jangan sampai lingkungan rusak, juga cara mengangkutnya yang sembarangan membuat jalan juga rusak. Saya minta, ada koordinasi dengan tim kami supaya dicarikan solusi terbaik," pungkas Ganjar.

Sementara itu, Direktur Pengembangan PT. Jasa Marga, Arsal Ismail menegaskan siap menindaklanjuti arahan Ganjar. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) terkait yang dilintasi jalan tol untuk mengelola rest area.

"Tentu kami akan tindaklanjuti, kami akan bekerjasama dengan pemda-pemda setempat. Kami akan kasih kesempatan untuk UMKM, karena sesuai aturan itu memang ada kesempatan 30 persen bagi pelaku UMKM. Nanti biar Pemda yang mengatur," kata Arsal.

Terkait progres pembangunan jalan tol Solo-Yogya dan Bawen-Yogya, Arsal mengatakan sampai saat ini terus berjalan. Untuk Solo-Yogya, pembangunan seksi I rencananya dilakukan pada triwulan kedua tahun ini.

"Proses pembebasan tanah, sebagian sudah bebas, jadi kami targetkan triwulan kedua sudah bisa dilakukan konstruksi. Kalau tol Bawen-Jogja, itu masih penetapan panlok, harapannya September sudah mulai bisa pembayaran pembebasan lahan. Tapi secara keseluruhan, dua ruas tol baru itu ditargetkan rampung tahun 2024," tutup Arsal.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta agar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta masyarakat, dapat dilibatkan untuk memanfaatkan dan mengelola rest area pada sejumlah tol baru di Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, masyarakat dapat ikut merasakan manfaat pembangunan tol.
Hal itu, disampaikan Ganjar secara langsung kepada para petinggi PT. Jasa Marga, sebagai pelaksana sejumlah proyek jalan tol Provinsi Jawa Tengah, di kantornya, Selasa (23/2/2021).

"Kalau bisa rest area itu betul-betul dialokasikan untuk mereka (masyarakat) tanpa membebani. Kalau dulu kan ada sewanya, dan sewanya mahal. Maka saya minta ke depan UMKM betul-betul disediakan ruang dan gratis," tegas Ganjar.

Untuk mengatasi permasalahan sosial terkait pembebasan lahan yang kemungkinan muncul saat pembangunan tol. Ganjar memberikan sejumlah masukan, yakni untuk melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dari pembangunan tol itu.

"Selain itu persoalan sosial harus diperhatikan, akses jalan, akses saluran air dan sebagainya. Jangan sampai karena pembangunan tol, ada warga yang terasingkan dari komunitasnya," sambung Ganjar.

Ganjar juga mewanti-wanti kontraktor, supaya memperhatikan timbunan yang akan digunakan untuk pembangunan, agar tidak menimbulkan masalah lingkungan.

"Persoalan timbunan juga harus diperhatikan, karena ini ada hubungannya dengan galian C. Jangan sampai lingkungan rusak, juga cara mengangkutnya yang sembarangan membuat jalan juga rusak. Saya minta, ada koordinasi dengan tim kami supaya dicarikan solusi terbaik," pungkas Ganjar.

Sementara itu, Direktur Pengembangan PT. Jasa Marga, Arsal Ismail menegaskan siap menindaklanjuti arahan Ganjar. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) terkait yang dilintasi jalan tol untuk mengelola rest area.

"Tentu kami akan tindaklanjuti, kami akan bekerjasama dengan pemda-pemda setempat. Kami akan kasih kesempatan untuk UMKM, karena sesuai aturan itu memang ada kesempatan 30 persen bagi pelaku UMKM. Nanti biar Pemda yang mengatur," kata Arsal.

Terkait progres pembangunan jalan tol Solo-Yogya dan Bawen-Yogya, Arsal mengatakan sampai saat ini terus berjalan. Untuk Solo-Yogya, pembangunan seksi I rencananya dilakukan pada triwulan kedua tahun ini.

"Proses pembebasan tanah, sebagian sudah bebas, jadi kami targetkan triwulan kedua sudah bisa dilakukan konstruksi. Kalau tol Bawen-Jogja, itu masih penetapan panlok, harapannya September sudah mulai bisa pembayaran pembebasan lahan. Tapi secara keseluruhan, dua ruas tol baru itu ditargetkan rampung tahun 2024," tutup Arsal.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu