Follow Us :              

Gelar UKM Virtual Expo, Pemprov Jateng Berhasil Bukukan Omzet Rp 4,85 Miliar

  20 March 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 1480 
Kategori :
Bagikan :


Gelar UKM Virtual Expo, Pemprov Jateng Berhasil Bukukan Omzet Rp 4,85 Miliar

20 March 2021 | 08:00:00 | dibaca : 1480
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

SEMARANG- Sejak awal dilaksanakan pada akhir Oktober 2020 lalu hingga Januari 2021, UKM Virtual Expo tercatat membukukan omzet Rp 4,85 miliar.  Kegiatan ini menjadi salah satu cara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam membantu UKM memasarkan produk di tengah lesunya penjualan akibat pandemi Covid-19.

Informasi itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, saat membuka kegiatan Webinar Nasional bertema "Guyub Bareng Bangkitkan UMKM Jateng" yang diselenggarakan oleh DPW PKS Jateng, Sabtu (20/03/2021).

Taj Yasin menuturkan, UKM Virtual Expo diselenggarakan bekerja sama dengan Bank Jateng, Bank Indonesia dan lembaga lain yang terkait. Kegiatan ini dilaksanakan setiap dua bulan sekali dengan konsep tematik, antara lain tema fashion, kerajinan dan home decor. Sebanyak 212 KUKM dengan 2.585 produknya mengikuti kegiatan ini .

"Ada sebanyak 20.900 viewers dengan jangkauan pasar dalam negeri, antara lain meliputi Medan, Makassar, NTT, Tulungagung, Bali dan Jakarta. Kemudian viewers luar negeri, di antaranya dari Jepang, Hongkong, India, Malaysia, Qatar dan Australia," papar Taj Yasin.

Selain membantu memasarkan melalui UKM Virtual Expo, lanjutnya, ada program Lapak Ganjar yang diadakan setiap pekan. Program ini adalah ajang promosi bagi UKM yang membuat produknya sendiri. Caranya dengan membuat Instagram Story yang mencantumkan asal daerah dan nomor telepon, kemudian di mention ke akun Gubernur Jawa Tengah @ganjar_pranowo dan menyertakan tagar #LapakGanjar.

"Kita juga memfasilitasi promosi dan pemasaran melalui galeri Bandara Yogyakarta International Airport bekerja sama dengan Pemprov DIY dan galeri Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Ada juga penjualan produk melalui SMESCO (brand dari Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM RI)," terang dia.

Tidak cukup itu saja, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun mengadakan pelatihan foto dan video bagi pelaku UKM untuk kebutuhan display produk melalui penjualan online. Disediakan pula pendampingan UMKM di UMKM center, dan pelatihan secara daring dari Akademi Balatkop di Heterospace.

"Upaya ini untuk selalu menjaga semangat dan membantu UMKM bertahan di pandemi ini," pungkas Gus Yasin.


Bagikan :

SEMARANG- Sejak awal dilaksanakan pada akhir Oktober 2020 lalu hingga Januari 2021, UKM Virtual Expo tercatat membukukan omzet Rp 4,85 miliar.  Kegiatan ini menjadi salah satu cara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam membantu UKM memasarkan produk di tengah lesunya penjualan akibat pandemi Covid-19.

Informasi itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, saat membuka kegiatan Webinar Nasional bertema "Guyub Bareng Bangkitkan UMKM Jateng" yang diselenggarakan oleh DPW PKS Jateng, Sabtu (20/03/2021).

Taj Yasin menuturkan, UKM Virtual Expo diselenggarakan bekerja sama dengan Bank Jateng, Bank Indonesia dan lembaga lain yang terkait. Kegiatan ini dilaksanakan setiap dua bulan sekali dengan konsep tematik, antara lain tema fashion, kerajinan dan home decor. Sebanyak 212 KUKM dengan 2.585 produknya mengikuti kegiatan ini .

"Ada sebanyak 20.900 viewers dengan jangkauan pasar dalam negeri, antara lain meliputi Medan, Makassar, NTT, Tulungagung, Bali dan Jakarta. Kemudian viewers luar negeri, di antaranya dari Jepang, Hongkong, India, Malaysia, Qatar dan Australia," papar Taj Yasin.

Selain membantu memasarkan melalui UKM Virtual Expo, lanjutnya, ada program Lapak Ganjar yang diadakan setiap pekan. Program ini adalah ajang promosi bagi UKM yang membuat produknya sendiri. Caranya dengan membuat Instagram Story yang mencantumkan asal daerah dan nomor telepon, kemudian di mention ke akun Gubernur Jawa Tengah @ganjar_pranowo dan menyertakan tagar #LapakGanjar.

"Kita juga memfasilitasi promosi dan pemasaran melalui galeri Bandara Yogyakarta International Airport bekerja sama dengan Pemprov DIY dan galeri Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang. Ada juga penjualan produk melalui SMESCO (brand dari Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM RI)," terang dia.

Tidak cukup itu saja, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pun mengadakan pelatihan foto dan video bagi pelaku UKM untuk kebutuhan display produk melalui penjualan online. Disediakan pula pendampingan UMKM di UMKM center, dan pelatihan secara daring dari Akademi Balatkop di Heterospace.

"Upaya ini untuk selalu menjaga semangat dan membantu UMKM bertahan di pandemi ini," pungkas Gus Yasin.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu