Follow Us :              

Dukung Pengembangan Desa Wisata, Ganjar Siapkan Anggaran Dan Perda Khusus

  01 April 2021  |   16:00:00  |   dibaca : 2361 
Kategori :
Bagikan :


Dukung Pengembangan Desa Wisata, Ganjar Siapkan Anggaran Dan Perda Khusus

01 April 2021 | 16:00:00 | dibaca : 2361
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KABUPATEN SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, siap mendukung pengembangan desa-desa wisata. Jawa Tengah tidak hanya telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) khusus Desa Wisata , namun juga adanya anggaran dengan jumlah yang cukup besar. 

Ganjar mengatakan, setiap desa wisata yang unggul, akan mendapatkan uang pendampingan sebesar Rp1 miliar. Hal itu disampaikan Ganjar kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno di Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Kamis (1/4/2021). 

"Desa Lerep ini sudah dapat pak menteri, jadi memang terus kita dorong, agar desa-desa wisata lain mengembangkan potensinya masing-masing," kata Ganjar. 

Anggaran Rp 1 milyar itu, dapat digunakan untuk meningkatkan pembangunan desa wisata, seperti perbaikan sarana prasarana, transportasi dan kebutuhan lainnya. 

"Karena lokasinya jauh, nanti bisa di luar ( objek wisata ) ada terminalnya. Seperti arahan pak menteri tadi, mereka berhenti di airport, kemudian ada shuttle yang membawa ke lokasi. Itu bukan tidak mungkin (diwujudkan) karena kita punya Perda untuk tiap BUMDes dapat Rp1 miliar," tegasnya. 

Menurut Ganjar, desa wisata kini telah diburu para wisatawan. Meski lokasinya terpencil, namun jika menarik pasti akan dicari. 

"Termasuk di Lerep ini, sekarang sudah jadi bagian wisata yang dicari banyak orang. Tinggal kita perbaiki dan tingkatkan, salah satunya infrastruktur tadi. Tapi saya pesan, ini masih pandemi, jadi pengunjung harus dibatasi serta taat protokol kesehatan," pungkasnya. 

Sementara itu, Sandiaga Uno mengatakan, desa wisata menjadi program unggulan Menparekraf. Dari kunjungannya ke Lerep itu, dirinya menangkap semangat baru dari desa wisata ini. 

"Nanti di desa wisata Lerep ini akan ada program-program pendampingan dari kami. Bagaimana menjual paket-paket wisata, bagaimana penggunaan medsos untuk mempromosikannya dan lainnya," katanya. 

Sandiaga mengungkapkan, ada banyak desa wisata di Indonesia. Di Kabupaten Semarang saja, saat ini ada 55 desa wisata yang sudah dikembangkan. Pengembangan Borobudur, sebagai destinasi wisata utama di Jawa Tengah, juga menjadi perhatiannya. 

"Borobudur sedang kami kembangkan, agar ekonomi masyarakat bisa kembali bergerak. Mudah-mudahan vaksinasi bisa ditingkatkan dan kita bisa memasuki era pariwisata baru dengan tetap patuh pada protokol kesehatan," jelasnya.


Bagikan :

KABUPATEN SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, siap mendukung pengembangan desa-desa wisata. Jawa Tengah tidak hanya telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) khusus Desa Wisata , namun juga adanya anggaran dengan jumlah yang cukup besar. 

Ganjar mengatakan, setiap desa wisata yang unggul, akan mendapatkan uang pendampingan sebesar Rp1 miliar. Hal itu disampaikan Ganjar kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno di Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang, Kamis (1/4/2021). 

"Desa Lerep ini sudah dapat pak menteri, jadi memang terus kita dorong, agar desa-desa wisata lain mengembangkan potensinya masing-masing," kata Ganjar. 

Anggaran Rp 1 milyar itu, dapat digunakan untuk meningkatkan pembangunan desa wisata, seperti perbaikan sarana prasarana, transportasi dan kebutuhan lainnya. 

"Karena lokasinya jauh, nanti bisa di luar ( objek wisata ) ada terminalnya. Seperti arahan pak menteri tadi, mereka berhenti di airport, kemudian ada shuttle yang membawa ke lokasi. Itu bukan tidak mungkin (diwujudkan) karena kita punya Perda untuk tiap BUMDes dapat Rp1 miliar," tegasnya. 

Menurut Ganjar, desa wisata kini telah diburu para wisatawan. Meski lokasinya terpencil, namun jika menarik pasti akan dicari. 

"Termasuk di Lerep ini, sekarang sudah jadi bagian wisata yang dicari banyak orang. Tinggal kita perbaiki dan tingkatkan, salah satunya infrastruktur tadi. Tapi saya pesan, ini masih pandemi, jadi pengunjung harus dibatasi serta taat protokol kesehatan," pungkasnya. 

Sementara itu, Sandiaga Uno mengatakan, desa wisata menjadi program unggulan Menparekraf. Dari kunjungannya ke Lerep itu, dirinya menangkap semangat baru dari desa wisata ini. 

"Nanti di desa wisata Lerep ini akan ada program-program pendampingan dari kami. Bagaimana menjual paket-paket wisata, bagaimana penggunaan medsos untuk mempromosikannya dan lainnya," katanya. 

Sandiaga mengungkapkan, ada banyak desa wisata di Indonesia. Di Kabupaten Semarang saja, saat ini ada 55 desa wisata yang sudah dikembangkan. Pengembangan Borobudur, sebagai destinasi wisata utama di Jawa Tengah, juga menjadi perhatiannya. 

"Borobudur sedang kami kembangkan, agar ekonomi masyarakat bisa kembali bergerak. Mudah-mudahan vaksinasi bisa ditingkatkan dan kita bisa memasuki era pariwisata baru dengan tetap patuh pada protokol kesehatan," jelasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu