Follow Us :              

Taj Yasin, Memahami Al-Qur'an Dengan Benar Mampu Cegah Radikalisme

  05 April 2021  |   18:00:00  |   dibaca : 1874 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin, Memahami Al-Qur'an Dengan Benar Mampu Cegah Radikalisme

05 April 2021 | 18:00:00 | dibaca : 1874
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Kudus -Para hafiz dan hafizah diharapkan tidak hanya dapat menghafal Al-Qur'an, tetapi juga mendalami, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-Quran. Bahkan, membaca Al-Qur'an dengan pemahaman yang benar dapat mencegah penyebaran paham radikalisme.  

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di sela Haflah Akhirusanah, haul dan peresmian gedung baru Pondok Pesantren El Fath El Islami 1, di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Senin (5/4/2021) malam. 

"Menghafal dan memahami Al-Qur'an dengan benar termasuk pencegahan radikalisme. Dalam Al-Qur'an diterangkan, bahwa didirikannya agama Islam untuk menjaga kehidupan. Maka dengan adanya terorisme atau bom bunuh diri seperti di Makassar beberapa hari lalu, tentu itu tidak diajarkan dalam Al-Qur'an," bebernya. 

Ia mencontohkan, Nabi Muhammad SAW mengajak orang masuk Islam tanpa menggunakan paksaan dan ancaman. Orang-orang tersebut memeluk dan memahami Islam karena keimanan terhadap Al-Qur'an

Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, meminta kepada semua masyarakat, untuk tidak berhenti mendalami agama. Ia mengingatkan, jangan pernah menganggap diri sebagai orang paling benar dan paling suci. Manusia yang berilmu, harus tetap rendah hati,dan melihat diri sendiri sebagai hamba yang masih jauh kualitasnya untuk mendiami surga.

"Upaya mencegah paham-paham radikalisme dan terorisme, kalau kita semakin dalam literasi memahami agama, saya yakin itu (radikalisme) dapat dihilangkan," katanya.

Kepada para hafiz dan hafizah, lanjutnya, Taj Yasin mengharapkan mereka dapat menjelaskan makna dari Al-Qur'an, sehingga bisa menambah keimanan masyarakat. Ia juga berpesan, agar para penghapal Al Qur-an ini senantiasa menjaga akhlakul karimah serta menjadi teladan bagi masyarakat. Terlebih, Allah SWT menyatakan seseorang yang menghafal dan memahami Al-Quran sebagai orang-orang yang mulia.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai bentuk perhatian Pemerintah Provinsi, Gus Yasin juga menyerahkan penghargaan dan hadiah, berupa insentif khusus, masing-masing Rp 1 juta, kepada 9 hafizah yang diwisuda.


Bagikan :

Kudus -Para hafiz dan hafizah diharapkan tidak hanya dapat menghafal Al-Qur'an, tetapi juga mendalami, memahami, dan mengamalkan kandungan Al-Quran. Bahkan, membaca Al-Qur'an dengan pemahaman yang benar dapat mencegah penyebaran paham radikalisme.  

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, di sela Haflah Akhirusanah, haul dan peresmian gedung baru Pondok Pesantren El Fath El Islami 1, di Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Senin (5/4/2021) malam. 

"Menghafal dan memahami Al-Qur'an dengan benar termasuk pencegahan radikalisme. Dalam Al-Qur'an diterangkan, bahwa didirikannya agama Islam untuk menjaga kehidupan. Maka dengan adanya terorisme atau bom bunuh diri seperti di Makassar beberapa hari lalu, tentu itu tidak diajarkan dalam Al-Qur'an," bebernya. 

Ia mencontohkan, Nabi Muhammad SAW mengajak orang masuk Islam tanpa menggunakan paksaan dan ancaman. Orang-orang tersebut memeluk dan memahami Islam karena keimanan terhadap Al-Qur'an

Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin, meminta kepada semua masyarakat, untuk tidak berhenti mendalami agama. Ia mengingatkan, jangan pernah menganggap diri sebagai orang paling benar dan paling suci. Manusia yang berilmu, harus tetap rendah hati,dan melihat diri sendiri sebagai hamba yang masih jauh kualitasnya untuk mendiami surga.

"Upaya mencegah paham-paham radikalisme dan terorisme, kalau kita semakin dalam literasi memahami agama, saya yakin itu (radikalisme) dapat dihilangkan," katanya.

Kepada para hafiz dan hafizah, lanjutnya, Taj Yasin mengharapkan mereka dapat menjelaskan makna dari Al-Qur'an, sehingga bisa menambah keimanan masyarakat. Ia juga berpesan, agar para penghapal Al Qur-an ini senantiasa menjaga akhlakul karimah serta menjadi teladan bagi masyarakat. Terlebih, Allah SWT menyatakan seseorang yang menghafal dan memahami Al-Quran sebagai orang-orang yang mulia.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai bentuk perhatian Pemerintah Provinsi, Gus Yasin juga menyerahkan penghargaan dan hadiah, berupa insentif khusus, masing-masing Rp 1 juta, kepada 9 hafizah yang diwisuda.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu