Foto : Istimewa (Humas Jateng)
Foto : Istimewa (Humas Jateng)
SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji penampilan grup band para siswa SMKN 8 Surakarta saat peringatan Hari Lahir Pancasila, di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Surakarta, Selasa (1/6/2021) sore.
"Bagus, bagus. Saya ingin mendengar lagu kalian. Sukses, ya," kata Ganjar.
Usai menyaksikan penampilan grup band tersebut, Ganjar mengajak para personilnya berfoto bersama. Band bernama See With Heart ini istimewa, karena mayoritas anggotanya adalah siswa difabel. Digawangi oleh Dinar dan Sarah sebagai vokalis, Ahmad pada drum, Faisal pada bas dan Gilang pada keyboard. Band ini juga dibantu siswa non difabel seperti Karel pada piano, dan Duta pada gitar
Pada acara itu vokalis grup band, Dinar Rahayu Ningtiyas, sempat menyampaikan harapannya. Ia ingin di Hari Kelahiran Pancasila ini tidak ada lagi diskriminasi bagi penyandang disabilitas seperti dirinya.
Pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila itu, Ganjar mengimbau masyarakat agar bisa lebih membumikan Pancasila. Menurutnya, ada dua cara untuk melakukan hal ini, yaitu konten dan cara penyampaian.
"Satu, konten, (yaitu) apa yang ingin dipesankan kepada masyarakat dari nilai-nilai yang ada. Kedua, cara menyampaikannya," ujar Ganjar.
Agar Pancasila semakin membumi, menurut Ganjar diperlukan orang-orang yang siap menjadi agen. Mereka ini diharapkan dapat memberikan contoh secara konkret pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Mulai dari pelaksanaan toleransi, sampai pada menghadapi teknologi masa depan serta menyikapi tantangan bangsa. Agen-agen ini adalah representasi dari kelompok atau kalangan yang ada di masyarakat. Ganjar mencontohkan, dari kalangan muda, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, bisa dijadikan role model (panutan) kepemimpinan.
Di Jawa Tengah, Program "Jogo Tonggo" merupakan bentuk aplikasi nyata Pancasila. Program ini menjadi gerakan solidaritas di tengah berbagai kesulitan akibat pandemi Covid-19. Ganjar mengibaratkan Pancasila adalah bintang yang bersinar, yang mampu mengerakkan Indonesia menuju masa depan yang maju pada bidang energi, teknologi, pembangunan serta bidang lainnya.
"Jogo Tonggo sudah sangat Pancasilais banget. Saling tolong antar tetangga," imbuh Ganjar.
SURAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memuji penampilan grup band para siswa SMKN 8 Surakarta saat peringatan Hari Lahir Pancasila, di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Surakarta, Selasa (1/6/2021) sore.
"Bagus, bagus. Saya ingin mendengar lagu kalian. Sukses, ya," kata Ganjar.
Usai menyaksikan penampilan grup band tersebut, Ganjar mengajak para personilnya berfoto bersama. Band bernama See With Heart ini istimewa, karena mayoritas anggotanya adalah siswa difabel. Digawangi oleh Dinar dan Sarah sebagai vokalis, Ahmad pada drum, Faisal pada bas dan Gilang pada keyboard. Band ini juga dibantu siswa non difabel seperti Karel pada piano, dan Duta pada gitar
Pada acara itu vokalis grup band, Dinar Rahayu Ningtiyas, sempat menyampaikan harapannya. Ia ingin di Hari Kelahiran Pancasila ini tidak ada lagi diskriminasi bagi penyandang disabilitas seperti dirinya.
Pada peringatan Hari Kelahiran Pancasila itu, Ganjar mengimbau masyarakat agar bisa lebih membumikan Pancasila. Menurutnya, ada dua cara untuk melakukan hal ini, yaitu konten dan cara penyampaian.
"Satu, konten, (yaitu) apa yang ingin dipesankan kepada masyarakat dari nilai-nilai yang ada. Kedua, cara menyampaikannya," ujar Ganjar.
Agar Pancasila semakin membumi, menurut Ganjar diperlukan orang-orang yang siap menjadi agen. Mereka ini diharapkan dapat memberikan contoh secara konkret pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Mulai dari pelaksanaan toleransi, sampai pada menghadapi teknologi masa depan serta menyikapi tantangan bangsa. Agen-agen ini adalah representasi dari kelompok atau kalangan yang ada di masyarakat. Ganjar mencontohkan, dari kalangan muda, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming, bisa dijadikan role model (panutan) kepemimpinan.
Di Jawa Tengah, Program "Jogo Tonggo" merupakan bentuk aplikasi nyata Pancasila. Program ini menjadi gerakan solidaritas di tengah berbagai kesulitan akibat pandemi Covid-19. Ganjar mengibaratkan Pancasila adalah bintang yang bersinar, yang mampu mengerakkan Indonesia menuju masa depan yang maju pada bidang energi, teknologi, pembangunan serta bidang lainnya.
"Jogo Tonggo sudah sangat Pancasilais banget. Saling tolong antar tetangga," imbuh Ganjar.
Berita Terbaru