Follow Us :              

Dampingi Presiden Tinjau Bandara JBS Purbalingga, Ganjar Jelaskan Keuntungan Bagi Pertumbuhan Ekonomi Jateng

  11 June 2021  |   08:00:00  |   dibaca : 1123 
Kategori :
Bagikan :


Dampingi Presiden Tinjau Bandara JBS Purbalingga, Ganjar Jelaskan Keuntungan Bagi Pertumbuhan Ekonomi Jateng

11 June 2021 | 08:00:00 | dibaca : 1123
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PURBALINGGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan jajaran pejabat penting lainnya menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, Jumat (11/6/2021). 

Kedatangan kepala negara itu dalam rangka melihat progres pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) yang baru saja beroperasi pada awal Juni lalu. Jokowi tiba di bandara itu menggunakan pesawat Garuda Indonesia jenis ATR-72. 

Setelah turun dari pesawat, Jokowi nampak berbincang singkat dengan Ganjar dan Budi Karya sambil masuk ke terminal untuk melakukan pengecekan. 

Saat pengecekan, Ganjar nampak mendampingi dan aktif memberikan informasi terkait bandara. Kepada Jokowi, Ganjar mengatakan,  keberadaan badara ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi Purbalingga , namun daerah lain seperti Banyumas, Pemalang, Banjarnegara, Cilacap, Wonosobo dan Kebumen juga akan merasakan dampaknya. 

"Bandara ini dengan daerah lain di sekitar Purbalingga dekat Pak. Jadi tidak hanya Purbalingga yang ketiban rezeki, daerah lain juga akan merasakan dampaknya. Tentu kita berharap bisa menggerakkan perekonomian di wilayah Jateng bagian selatan ini," ucap Ganjar. 

Sebagaimana disampaikan Ganjar beberapa waktu lalu, ia merasa bangga dengan dibukanya bandara yang berada di Purbalingga ini sebagai bandara komersil. Ini merupakan impian yang sudah ia perjuangkan sejak puluhan tahun silam. 

"Ini mimpi besar sejak puluhan tahun, dan hari ini terlaksana. The dream come true,” kata Ganjar. 

Ganjar ingat betul bagaimana panjangnya proses menjadikan Bandara Jenderal Soedirman seperti saat ini. Pembahasan bandara itu sudah dilakukannya sejak ia masih menjadi anggota DPR RI. 

"Sejak saya jadi DPR, sejak Pak Triyono masih jadi bupati. Alhamdulillah sejarah panjang itu hari ini terwujud dan sudah ada pesawat yang mendarat," terangnya. 

Jokowi sendiri mengatakan, kedatangannya ke Purbalingga memang khusus untuk meninjau progres perkembangan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman. Ia melihat pembangunan landasan pacu (runway) sepanjang 1600 meter dan lebar 30 meter, sudah selesai dikerjakan. 

"Meskipun terminalnya belum selesai, tapi minggu lalu telah dilakukan penerbangan dari Jakarta ke Purbalingga dan dari Purbalingga ke Surabaya oleh Citilink. Saya melihat juga penumpangnya lebih dari 70 persen. Alhamdulillah," kata Jokowi. 

Ia berharap Bandara Jenderal Besar Soedirman bisa berkontribusi untuk menumbuhkan ekonomi di Jawa Tengah. Sehingga diharapkan mobilitas orang, barang dan logistik akan lebih baik. 

"Ini bagus, saya senang. Meskipun terminalnya darurat, tapi airportnya sudah dipakai. Saya kira ini lebih produktif daripada menunggu harus selesai baru dilakukan penerbangan," imbuhnya. 

Cara seperti ini, lanjut Jokowi  akan diterapkan pada pembangunan bandara-bandara lain yang sedang dibangun di Indonesia. 

"Terima kasih Pak Gubernur Jateng, Ibu Bupati Purbalingga dan seluruh pihak yang telah berkontribusi pada pembangunan bandara ini," pungkasnya.


Bagikan :

PURBALINGGA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan jajaran pejabat penting lainnya menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, Jumat (11/6/2021). 

Kedatangan kepala negara itu dalam rangka melihat progres pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) yang baru saja beroperasi pada awal Juni lalu. Jokowi tiba di bandara itu menggunakan pesawat Garuda Indonesia jenis ATR-72. 

Setelah turun dari pesawat, Jokowi nampak berbincang singkat dengan Ganjar dan Budi Karya sambil masuk ke terminal untuk melakukan pengecekan. 

Saat pengecekan, Ganjar nampak mendampingi dan aktif memberikan informasi terkait bandara. Kepada Jokowi, Ganjar mengatakan,  keberadaan badara ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi Purbalingga , namun daerah lain seperti Banyumas, Pemalang, Banjarnegara, Cilacap, Wonosobo dan Kebumen juga akan merasakan dampaknya. 

"Bandara ini dengan daerah lain di sekitar Purbalingga dekat Pak. Jadi tidak hanya Purbalingga yang ketiban rezeki, daerah lain juga akan merasakan dampaknya. Tentu kita berharap bisa menggerakkan perekonomian di wilayah Jateng bagian selatan ini," ucap Ganjar. 

Sebagaimana disampaikan Ganjar beberapa waktu lalu, ia merasa bangga dengan dibukanya bandara yang berada di Purbalingga ini sebagai bandara komersil. Ini merupakan impian yang sudah ia perjuangkan sejak puluhan tahun silam. 

"Ini mimpi besar sejak puluhan tahun, dan hari ini terlaksana. The dream come true,” kata Ganjar. 

Ganjar ingat betul bagaimana panjangnya proses menjadikan Bandara Jenderal Soedirman seperti saat ini. Pembahasan bandara itu sudah dilakukannya sejak ia masih menjadi anggota DPR RI. 

"Sejak saya jadi DPR, sejak Pak Triyono masih jadi bupati. Alhamdulillah sejarah panjang itu hari ini terwujud dan sudah ada pesawat yang mendarat," terangnya. 

Jokowi sendiri mengatakan, kedatangannya ke Purbalingga memang khusus untuk meninjau progres perkembangan pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman. Ia melihat pembangunan landasan pacu (runway) sepanjang 1600 meter dan lebar 30 meter, sudah selesai dikerjakan. 

"Meskipun terminalnya belum selesai, tapi minggu lalu telah dilakukan penerbangan dari Jakarta ke Purbalingga dan dari Purbalingga ke Surabaya oleh Citilink. Saya melihat juga penumpangnya lebih dari 70 persen. Alhamdulillah," kata Jokowi. 

Ia berharap Bandara Jenderal Besar Soedirman bisa berkontribusi untuk menumbuhkan ekonomi di Jawa Tengah. Sehingga diharapkan mobilitas orang, barang dan logistik akan lebih baik. 

"Ini bagus, saya senang. Meskipun terminalnya darurat, tapi airportnya sudah dipakai. Saya kira ini lebih produktif daripada menunggu harus selesai baru dilakukan penerbangan," imbuhnya. 

Cara seperti ini, lanjut Jokowi  akan diterapkan pada pembangunan bandara-bandara lain yang sedang dibangun di Indonesia. 

"Terima kasih Pak Gubernur Jateng, Ibu Bupati Purbalingga dan seluruh pihak yang telah berkontribusi pada pembangunan bandara ini," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu