Follow Us :              

Ganjar Pinjam Rusun Kementerian PUPR Untuk Tempat Isolasi Terpusat Covid-19

  22 June 2021  |   07:00:00  |   dibaca : 2183 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Pinjam Rusun Kementerian PUPR Untuk Tempat Isolasi Terpusat Covid-19

22 June 2021 | 07:00:00 | dibaca : 2183
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminjam satu rumah susun (rusun) milik Kementerian PUPR RI di Kelurahan Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, untuk dijadikan tempat isolasi terpusat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19. 

Sejak adanya peningkatan kasus Covid-19 secara eksponensial (drastis) di beberapa daerah di Jawa Tengah, Ganjar telah meminta Satgas Covid-19 dan Kepala Daerah di Jawa Tengah mencari alternatif bangunan yang bisa dipakai untuk tempat isolasi terpusat. 

"Salah satunya rusun milik Kementerian PUPR ini. Saya sudah izin dengan Pak Basuki (Menteri PUPR), malah dibantu mengkondisikan (rusun) untuk dijadikan tempat isolasi terpusat," kata Ganjar saat mengecek rusun milik Kementerian PUPR tersebut sambil bersepeda, Selasa (22/6/2021). 

Ia menjelaskan, rusun itu sebenarnya diperuntukkan bagi aparatur sipil negara (ASN) PUPR di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Gedung tersebut baru selesai dibangun dan belum sempat digunakan. Maka dari itu Ganjar langsung berinisiatif untuk meminjam dan mempersiapkannya menjadi tempat isolasi terpusat selama pandemi Covid-19. 

"Ini rusun ASN yang belum dipakai. Ada kurang kebih 94 ruang. Kalau satu ruangan diisi dua orang lumayan bisa menampung banyak. Tempatnya juga representatif, bagus," jelasnya. 

Ganjar sendiri sudah memastikan bahwa rusun ASN milik PUPR itu bisa menjadi tempat nyaman untuk isolasi terpusat. Sebagai gambaran, masing-masing ruangan memiliki ukuran sekitar 4,5x6 meter. Tiap ruangan memiliki satu kamar ukuran besar dan satu kamar dengan tempat tidur bertingkat. Lalu masih ada satu ruang tamu yang bisa ditambahkan tempat tidur serta kamar mandi dan dapur. 

"(Bangunan) ini untuk mengantisipasi kalau nanti ada out break  (lonjakan) dan kemudian perlu isolasi terpusat. Ini salah satu tempat yang ada di Kota Semarang," katanya. 

Untuk diketahui, zona merah di Jawa Tengah sampai saat ini telah bertambah menjadi 13 daerah. Mengantisipasi tingginya bed occupancy rate (BOR) di beberapa daerah,  Ganjar serius menyiapkan sejumlah tempat isolasi terpusat. 

Sepekan terakhir Ganjar juga rajin berkeliling ke daerah-daerah untuk mengecek kesiapan mereka dalam penanganan Covid-19, khususnya terkait antisipasi lonjakan kasus. Pada setiap lawatannya, ia juga selalu mengingatkan masyarakat untuk taat protokol kesehatan sebagai langkah utama mencegah penularan.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meminjam satu rumah susun (rusun) milik Kementerian PUPR RI di Kelurahan Sumurboto, Banyumanik, Kota Semarang, untuk dijadikan tempat isolasi terpusat. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19. 

Sejak adanya peningkatan kasus Covid-19 secara eksponensial (drastis) di beberapa daerah di Jawa Tengah, Ganjar telah meminta Satgas Covid-19 dan Kepala Daerah di Jawa Tengah mencari alternatif bangunan yang bisa dipakai untuk tempat isolasi terpusat. 

"Salah satunya rusun milik Kementerian PUPR ini. Saya sudah izin dengan Pak Basuki (Menteri PUPR), malah dibantu mengkondisikan (rusun) untuk dijadikan tempat isolasi terpusat," kata Ganjar saat mengecek rusun milik Kementerian PUPR tersebut sambil bersepeda, Selasa (22/6/2021). 

Ia menjelaskan, rusun itu sebenarnya diperuntukkan bagi aparatur sipil negara (ASN) PUPR di Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana. Gedung tersebut baru selesai dibangun dan belum sempat digunakan. Maka dari itu Ganjar langsung berinisiatif untuk meminjam dan mempersiapkannya menjadi tempat isolasi terpusat selama pandemi Covid-19. 

"Ini rusun ASN yang belum dipakai. Ada kurang kebih 94 ruang. Kalau satu ruangan diisi dua orang lumayan bisa menampung banyak. Tempatnya juga representatif, bagus," jelasnya. 

Ganjar sendiri sudah memastikan bahwa rusun ASN milik PUPR itu bisa menjadi tempat nyaman untuk isolasi terpusat. Sebagai gambaran, masing-masing ruangan memiliki ukuran sekitar 4,5x6 meter. Tiap ruangan memiliki satu kamar ukuran besar dan satu kamar dengan tempat tidur bertingkat. Lalu masih ada satu ruang tamu yang bisa ditambahkan tempat tidur serta kamar mandi dan dapur. 

"(Bangunan) ini untuk mengantisipasi kalau nanti ada out break  (lonjakan) dan kemudian perlu isolasi terpusat. Ini salah satu tempat yang ada di Kota Semarang," katanya. 

Untuk diketahui, zona merah di Jawa Tengah sampai saat ini telah bertambah menjadi 13 daerah. Mengantisipasi tingginya bed occupancy rate (BOR) di beberapa daerah,  Ganjar serius menyiapkan sejumlah tempat isolasi terpusat. 

Sepekan terakhir Ganjar juga rajin berkeliling ke daerah-daerah untuk mengecek kesiapan mereka dalam penanganan Covid-19, khususnya terkait antisipasi lonjakan kasus. Pada setiap lawatannya, ia juga selalu mengingatkan masyarakat untuk taat protokol kesehatan sebagai langkah utama mencegah penularan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu