Follow Us :              

RS di Kabupaten Semarang Penuh, Ganjar Minta Kalkulasi Penambahan Ruangannya

  22 June 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 986 
Kategori :
Bagikan :


RS di Kabupaten Semarang Penuh, Ganjar Minta Kalkulasi Penambahan Ruangannya

22 June 2021 | 11:00:00 | dibaca : 986
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi di Kabupaten Semarang, Selasa ( 22/6/2021). Sidak dilakukan untuk memastikan penanganan Covid-19 berjalan baik, mengingat Kabupaten Semarang berstatus zona merah. 

Sejumlah lokasi yang dipantau antara lain, lokasi vaksinasi di GOR Wujil, program Jogo Tonggo di Desa Tegalsari Kecamatan Bergas serta penanganan pasien Covid-19 asal Kabupaten Semarang yang menjalani isolasi terpusat di Rusunawa Pringapus. 

Di tempat-tempat tersebut, Ganjar mengecek secara detail penanganan pasien. Didampingi Bupati Semarang, Ngesti Nugraha beserta Kapolres, Dandim dan pejabat terkait, Ganjar memastikan semua berjalan sesuai harapan. 

"Kabupaten Semarang ini masuk daerah risiko tinggi, makanya saya datang untuk mengecek langsung kondisinya, termasuk memastikan yang isolasi tertangani. Saya lihat rata-rata yang isolasi senang, dan itu yang paling penting," katanya. 

Selain itu, Ganjar juga memastikan penanganan kesehatan khususnya di rumah sakit aman. Dari laporan yang diterimanya, rumah sakit di Kabupaten Semarang sudah penuh. 

"Tadi dapat info rumah sakit penuh. Maka saya minta segera ditambah, saya minta besok harus sudah ada hitung-hitungannya. Saya minta dikalkulasi betul, berapa nambahnya termasuk buat isolasi terpusat di mana, gedungnya siapa dan lainnya," tegasnya. 

Ganjar juga meminta Pemkab Semarang ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama dalam hal larangan kerumunan. 

"Pak Bupati sudah buat peraturan pembatasan, pernikahan dibatasi 10 orang saja itu bagus. Termasuk saya minta, karena zona merah maka ibadah di rumah saja. Pasar, tempat keramaian, restoran, kafe diawasi ketat. Tempat wisata juga sudah ditutup, jadi mudah-mudahan (penyebaran Covid-19) bisa tertangani," jelasnya. 

Hal lain yang menjadi sorotan Ganjar adalah vaksinasi. Pemkab Semarang diminta meningkatkan jumlah vaksinasi agar perlindungan masyarakat semakin baik. 

"Vaksinasi harus digenjot terus. Ini penting karena menurut data, seandainya terkena Covid-19, orang yang sudah divaksin ini lebih kuat. Di Kudus contohnya, tenaga kesehatan yang tertular kemarin, hari ini sudah sembuh dan sudah kerja lagi. Jadi saya minta program vaksinasi terus ditingkatkan," pungkasnya.


Bagikan :

KAB. SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi di Kabupaten Semarang, Selasa ( 22/6/2021). Sidak dilakukan untuk memastikan penanganan Covid-19 berjalan baik, mengingat Kabupaten Semarang berstatus zona merah. 

Sejumlah lokasi yang dipantau antara lain, lokasi vaksinasi di GOR Wujil, program Jogo Tonggo di Desa Tegalsari Kecamatan Bergas serta penanganan pasien Covid-19 asal Kabupaten Semarang yang menjalani isolasi terpusat di Rusunawa Pringapus. 

Di tempat-tempat tersebut, Ganjar mengecek secara detail penanganan pasien. Didampingi Bupati Semarang, Ngesti Nugraha beserta Kapolres, Dandim dan pejabat terkait, Ganjar memastikan semua berjalan sesuai harapan. 

"Kabupaten Semarang ini masuk daerah risiko tinggi, makanya saya datang untuk mengecek langsung kondisinya, termasuk memastikan yang isolasi tertangani. Saya lihat rata-rata yang isolasi senang, dan itu yang paling penting," katanya. 

Selain itu, Ganjar juga memastikan penanganan kesehatan khususnya di rumah sakit aman. Dari laporan yang diterimanya, rumah sakit di Kabupaten Semarang sudah penuh. 

"Tadi dapat info rumah sakit penuh. Maka saya minta segera ditambah, saya minta besok harus sudah ada hitung-hitungannya. Saya minta dikalkulasi betul, berapa nambahnya termasuk buat isolasi terpusat di mana, gedungnya siapa dan lainnya," tegasnya. 

Ganjar juga meminta Pemkab Semarang ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama dalam hal larangan kerumunan. 

"Pak Bupati sudah buat peraturan pembatasan, pernikahan dibatasi 10 orang saja itu bagus. Termasuk saya minta, karena zona merah maka ibadah di rumah saja. Pasar, tempat keramaian, restoran, kafe diawasi ketat. Tempat wisata juga sudah ditutup, jadi mudah-mudahan (penyebaran Covid-19) bisa tertangani," jelasnya. 

Hal lain yang menjadi sorotan Ganjar adalah vaksinasi. Pemkab Semarang diminta meningkatkan jumlah vaksinasi agar perlindungan masyarakat semakin baik. 

"Vaksinasi harus digenjot terus. Ini penting karena menurut data, seandainya terkena Covid-19, orang yang sudah divaksin ini lebih kuat. Di Kudus contohnya, tenaga kesehatan yang tertular kemarin, hari ini sudah sembuh dan sudah kerja lagi. Jadi saya minta program vaksinasi terus ditingkatkan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu