Follow Us :              

Ganjar Luncurkan Call Center Covid-19 untuk Permudah Layani Aduan Masyarakat

  27 June 2021  |   12:00:00  |   dibaca : 1202 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Luncurkan Call Center Covid-19 untuk Permudah Layani Aduan Masyarakat

27 June 2021 | 12:00:00 | dibaca : 1202
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG -Untuk menjawab banyaknya pertanyaan masyarakat tentang pelayanan kesehatan selama pandemi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat Call Center Covid-19. 

Layanan ini terletak di Gedung A lantai 1 Kantor Gubernur Jawa Tengah. Di tempat itu, disediakan petugas jaga 24 jam guna menerima aduan. Masyarakat bisa menghubungi mereka di nomor 024 76442888 dan 08112622000

"Karena banyak sekali orang bertanya tentang berbagai persoalan (Covid-19 ) ke saya. Ada yang tanya tempat tidur, kemana vaksin dan (pertanyaan) lainnya. Karena masyarakat antusias atau mungkin juga cemas, dari situasi itulah saya meminta harus ada call center yang backup," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau ruangan call center Covid-19, Minggu (27/6). 

Ganjar ingin call center ini bisa memberikan jawaban yang lebih baik dan memuaskan bagi masyarakat yang kerap bertanya tentang Covid-19 melalui media sosial atau Whatsaap-nya.  Ganjar mengatakan, banyak dari pertanyaan itu bersifat teknis sehingga ia kesulitan menjawab. 

"Kalau ada call center di sini, maka itu bisa membantu. Saya minta mereka 24 jam bekerja, dibuat shift agar bisa merespon aduan masyarakat dengan cepat," jelasnya. 

Ganjar juga meminta Bupati/Wali Kota di daerah membuat call center serupa agar masyarakat tidak kebingungan dalam menghadapi Covid-19. 

"Di Kabupaten/Kota saya minta buat, sehingga laporannya makin dekat. Kalau makin dekat, kita harapkan responnya lebih cepat dan bisa membantu masyarakat," pungkasnya. 

Penanggungjawab call center Covid-19 Pemprov Jateng, Sri Rika Puniawati mengatakan, call center tersebut hadir atas inisiasi Ganjar. 

"Karena masyarakat sekarang masih banyak yang kebingungan untuk mencari informasi, makanya Pak Gubernur menginisasi membuat call center ini," katanya. 

Rika menjelaskan, call center Covid-19 beroperasi selama 24 jam dengan petugas yang dibagi secara shift. Personil yang dilibatkan adalah dari Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Kominfo dan Satpol PP. 

"Kami melayani semua aduan dari masyarakat Jateng. Setiap hari kami dapat aduan, dan kami koordinasikan dengan Kabupaten/Kota setempat. Kami koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan terkadang langsung dengan kepala rumah sakit, kepala puskesmas dan layanan kesehatan lainnya," jelasnya. 

Sampai hari ini lanjut Rika, sudah banyak masyarakat melapor ke call center itu. Mayoritas pertanyaan yang muncul adalah ketersediaan tempat tidur rumah sakit, tempat isolasi terpusat dan tempat penyelenggaraan vaksinasi. 

"Ada juga masyarakat yang mengeluh dikucilkan warga setempat karena positif Covid-19 dan aduan lainnya. Kalau ada yang bisa kami selesaikan langsung, maka kami selesaikan. Tapi kalau membutuhkan koordinasi dengan daerah setempat, langsung kami koordinasikan," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG -Untuk menjawab banyaknya pertanyaan masyarakat tentang pelayanan kesehatan selama pandemi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat Call Center Covid-19. 

Layanan ini terletak di Gedung A lantai 1 Kantor Gubernur Jawa Tengah. Di tempat itu, disediakan petugas jaga 24 jam guna menerima aduan. Masyarakat bisa menghubungi mereka di nomor 024 76442888 dan 08112622000

"Karena banyak sekali orang bertanya tentang berbagai persoalan (Covid-19 ) ke saya. Ada yang tanya tempat tidur, kemana vaksin dan (pertanyaan) lainnya. Karena masyarakat antusias atau mungkin juga cemas, dari situasi itulah saya meminta harus ada call center yang backup," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau ruangan call center Covid-19, Minggu (27/6). 

Ganjar ingin call center ini bisa memberikan jawaban yang lebih baik dan memuaskan bagi masyarakat yang kerap bertanya tentang Covid-19 melalui media sosial atau Whatsaap-nya.  Ganjar mengatakan, banyak dari pertanyaan itu bersifat teknis sehingga ia kesulitan menjawab. 

"Kalau ada call center di sini, maka itu bisa membantu. Saya minta mereka 24 jam bekerja, dibuat shift agar bisa merespon aduan masyarakat dengan cepat," jelasnya. 

Ganjar juga meminta Bupati/Wali Kota di daerah membuat call center serupa agar masyarakat tidak kebingungan dalam menghadapi Covid-19. 

"Di Kabupaten/Kota saya minta buat, sehingga laporannya makin dekat. Kalau makin dekat, kita harapkan responnya lebih cepat dan bisa membantu masyarakat," pungkasnya. 

Penanggungjawab call center Covid-19 Pemprov Jateng, Sri Rika Puniawati mengatakan, call center tersebut hadir atas inisiasi Ganjar. 

"Karena masyarakat sekarang masih banyak yang kebingungan untuk mencari informasi, makanya Pak Gubernur menginisasi membuat call center ini," katanya. 

Rika menjelaskan, call center Covid-19 beroperasi selama 24 jam dengan petugas yang dibagi secara shift. Personil yang dilibatkan adalah dari Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Kominfo dan Satpol PP. 

"Kami melayani semua aduan dari masyarakat Jateng. Setiap hari kami dapat aduan, dan kami koordinasikan dengan Kabupaten/Kota setempat. Kami koordinasi dengan Satgas Covid-19 dan terkadang langsung dengan kepala rumah sakit, kepala puskesmas dan layanan kesehatan lainnya," jelasnya. 

Sampai hari ini lanjut Rika, sudah banyak masyarakat melapor ke call center itu. Mayoritas pertanyaan yang muncul adalah ketersediaan tempat tidur rumah sakit, tempat isolasi terpusat dan tempat penyelenggaraan vaksinasi. 

"Ada juga masyarakat yang mengeluh dikucilkan warga setempat karena positif Covid-19 dan aduan lainnya. Kalau ada yang bisa kami selesaikan langsung, maka kami selesaikan. Tapi kalau membutuhkan koordinasi dengan daerah setempat, langsung kami koordinasikan," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu