Follow Us :              

Pemkab Wonosobo Sigap Tangani Lonjakan Covid-19, Ganjar Minta Daerah Sekitarnya Ikuti Tambah Tempat Tidur

  08 July 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 1285 
Kategori :
Bagikan :


Pemkab Wonosobo Sigap Tangani Lonjakan Covid-19, Ganjar Minta Daerah Sekitarnya Ikuti Tambah Tempat Tidur

08 July 2021 | 11:00:00 | dibaca : 1285
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

WONOSOBO -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menangani kenaikan kasus Covid-19. Hal itu disampaikan Ganjar usai meninjau RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo, Kamis (8/7/2021). 

Ganjar mengapresiasi kesigapan Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat dan Forkopimda Wonosobo dalam mempersiapkan penanganan tersebut. 

“Wonosobo relatif bagus. Kalau kita lihat, tren kasusnya meningkat tapi antisipasi, alhamdulillah, lebih cepat. Karena saya lihat Pak Bupati cukup sigap, rumah sakitnya juga sigap, (dan) didukung oleh Forkopimda-nya (termasuk) TNI- Polri dan dari Kejaksaan juga sigap semuanya,” ujar Ganjar. 

Dari laporan Dinas Kesehatan setempat, selain sejumlah ruang akan dimaksimalkan, rencananya RSUD Setjonegoro juga akan diarahkan menjadi rumah sakit khusus penanganan Covid-19. 

“Saya kira pikiran ini sudah melompat ke depan. Lha ini cara yang paling antisipatif. Menurut saya ini yang paling bagus,” ujar Ganjar. 

Gagasan ini perlu didukung dengan mengajak kerjasama rumah sakit swasta. Menurut Ganjar, mereka bisa berpartisipasi dengan menampung pasien non Covid-19, sehingga jika terjadi peningkatan jumlah pasien, RSUD benar-benar dapat dikonsentrasikan untuk perawatan Covid-19. 

Pada kunjungan itu, Ganjar juga mengingatkan pihak rumah sakit, agar mempersiapkan kemungkinan lonjakan kebutuhan oksigen. 

“Soal oksigen, siap-siap, kalau terjadi peningkatan-peningkatan, ini penting untuk diantisipasi,” tutur Ganjar. 

Ganjar berharap Kabupaten di sekitar Wonosobo dapat melakukan hal yang sama, yakni menambah jumlah tempat tidur. Sehingga tidak terjadi penumpukan jumlah pasien di satu wilayah saja. 

“Kalau yang satu Kabupaten nambah (sementara) yang lain cuek aja, nanti pasti masyarakatnya akan berpindah. Ini (Wonosobo) baguslah, ini bisa dijadikan contoh. Tapi mudah-mudahan di Wonosobo tidak naik. Tapi seandainya terjadi teorinya (antisipasi) sudah betul. Tinggal nyiapin nanti teknisnya,” tandas Ganjar. 

Direktur RSUD KRT. Setjonegoro, dr Danang Sananto Sasongko mengatakan, saat ini pihaknya merawat 152 pasien COVID-19. Meski BOR terbilang tinggi, Danang memastikan pihaknya masih dapat menangani dengan baik. Menurutnya layanan bahkan bisa lebih ditingkatkan bila kekurangan alat bantu pernafasan, HFNC, telah teratasi. 

“Hanya kekurangan alat kesehatan. Kita kekurangan HFNC, tadi (Gubernur) sudah perintah ke Kadinkes untuk dicukupi,” pungkasnya.


Bagikan :

WONOSOBO -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam menangani kenaikan kasus Covid-19. Hal itu disampaikan Ganjar usai meninjau RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo, Kamis (8/7/2021). 

Ganjar mengapresiasi kesigapan Bupati Wonosobo Arif Nurhidayat dan Forkopimda Wonosobo dalam mempersiapkan penanganan tersebut. 

“Wonosobo relatif bagus. Kalau kita lihat, tren kasusnya meningkat tapi antisipasi, alhamdulillah, lebih cepat. Karena saya lihat Pak Bupati cukup sigap, rumah sakitnya juga sigap, (dan) didukung oleh Forkopimda-nya (termasuk) TNI- Polri dan dari Kejaksaan juga sigap semuanya,” ujar Ganjar. 

Dari laporan Dinas Kesehatan setempat, selain sejumlah ruang akan dimaksimalkan, rencananya RSUD Setjonegoro juga akan diarahkan menjadi rumah sakit khusus penanganan Covid-19. 

“Saya kira pikiran ini sudah melompat ke depan. Lha ini cara yang paling antisipatif. Menurut saya ini yang paling bagus,” ujar Ganjar. 

Gagasan ini perlu didukung dengan mengajak kerjasama rumah sakit swasta. Menurut Ganjar, mereka bisa berpartisipasi dengan menampung pasien non Covid-19, sehingga jika terjadi peningkatan jumlah pasien, RSUD benar-benar dapat dikonsentrasikan untuk perawatan Covid-19. 

Pada kunjungan itu, Ganjar juga mengingatkan pihak rumah sakit, agar mempersiapkan kemungkinan lonjakan kebutuhan oksigen. 

“Soal oksigen, siap-siap, kalau terjadi peningkatan-peningkatan, ini penting untuk diantisipasi,” tutur Ganjar. 

Ganjar berharap Kabupaten di sekitar Wonosobo dapat melakukan hal yang sama, yakni menambah jumlah tempat tidur. Sehingga tidak terjadi penumpukan jumlah pasien di satu wilayah saja. 

“Kalau yang satu Kabupaten nambah (sementara) yang lain cuek aja, nanti pasti masyarakatnya akan berpindah. Ini (Wonosobo) baguslah, ini bisa dijadikan contoh. Tapi mudah-mudahan di Wonosobo tidak naik. Tapi seandainya terjadi teorinya (antisipasi) sudah betul. Tinggal nyiapin nanti teknisnya,” tandas Ganjar. 

Direktur RSUD KRT. Setjonegoro, dr Danang Sananto Sasongko mengatakan, saat ini pihaknya merawat 152 pasien COVID-19. Meski BOR terbilang tinggi, Danang memastikan pihaknya masih dapat menangani dengan baik. Menurutnya layanan bahkan bisa lebih ditingkatkan bila kekurangan alat bantu pernafasan, HFNC, telah teratasi. 

“Hanya kekurangan alat kesehatan. Kita kekurangan HFNC, tadi (Gubernur) sudah perintah ke Kadinkes untuk dicukupi,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu