Follow Us :              

Mahasiswa Lintas Perguruan Tinggi di Semarang Hibur Pasien Isoter, Ganjar : Kontribusi Bisa Apapun

  02 August 2021  |   09:00:00  |   dibaca : 1022 
Kategori :
Bagikan :


Mahasiswa Lintas Perguruan Tinggi di Semarang Hibur Pasien Isoter, Ganjar : Kontribusi Bisa Apapun

02 August 2021 | 09:00:00 | dibaca : 1022
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Seruan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar mahasiswa ikut andil penanganan Covid-19 direspon berbagai elemen mahasiswa. Beberapa hari terakhir, ragam aksi mahasiswa itu mulai bermunculan. Mereka mulai tergerak untuk berkontribusi dengan berbagai cara. 

Di Kota Semarang, mahasiswa dari empat kampus besar, memberikan pentas hiburan gratis di halaman tempat isoter BPSDMD Provinsi Jawa Tengah,Senin (2/8/2021). Di tempat para pasien Covid-19 biasa berkumpul untuk senam pagi itu, mereka bergantian unjuk kebolehan mulai dari bermain akustik hingga lawak. 

Penampil pada pentas bertajuk "Tamba Teka Lara Lunga" itu antara lain, Grup Keroncong Angon Mbulan dan Mahesa Band dari UIN Walisongo, Teater Gema Universitas PGRI Semarang, serta Teater Emka Universitas Diponegoro 

Para pasien yang sedang berjemur di depan gedung isoter itu tampak sangat menikmati penampilan mereka. Suasana menjadi semakin meriah ketika pedangdut asal Semarang, Ressa Lawangsewu mulai melantunkan tembang-tembang campur sari diiringi musik kelompok Krida Laras Universitas Negeri Semarang. 

Tidak hanya pasien, para nakes juga turut terhibur pada kesempatan itu. Sambil berjoget, mereka berlomba mengacungkan jari meminta lagu saat Ressa membuka sesi request

"Bapak tadi jadi minta (lagu) Ojo sujono? Lagu klangenan dari Almarhum Didi Kempot ya pak, saya nyanyi, Bapak joget ya. Asik joget bareng biar cepet sehat ya Bapak Ibu," ajak Ressa. 

Terkait keterlibatannya di acara ini, Ressa Lawangsewu mengatakan, dirinya langsung tertarik saat diajak serta mahasiswa Unnes untuk kolaborasi. 

"Ini pengalaman yang luar biasa. Jujur saja saya kangen manggung outdoor seperti ini. Ya, karena saya ingin menghibur mereka supaya tetap semangat dan bahagia", ujar Ressa. 

Senada, para mahasiswa lintas universitas ini sepakat aksi pentas ini adalah bentuk kepedulian mereka untuk membantu sesama sesuai kemampuan yang mereka miliki, yaitu hiburan. 

"Kami bisa menghibur dan juga bermusikalisasi puisi, jadi kita ikut andilnya di bidang kesenian," ujar Baskoro, perwakilan dari Teater Gema Upgris. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang pagi itu hadir ikut menyapa para pasien, mengapresiasi aksi sosial para mahasiswa ini. Ia berharap, aksi kepedulian seperti ini bisa semakin meluas ke daerah lainnya. 

"Yang di Solo bisa ke Donohudan, ke sekolah-sekolah yang Wali Kota solo siapkan itu kan ada tempat-tempat isolasi terpusat. Nah kalau tiap hari bisa dilakukan kegiatan-kegiatan hiburan begini tentu akan membantu," katanya. 

"Hari ini saatnya bergerak, riil membantu masyarakat yang sulit dan kemudian Anda bisa berkontribusi apapun, termasuk hari ini (hiburan)," tandas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Seruan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo agar mahasiswa ikut andil penanganan Covid-19 direspon berbagai elemen mahasiswa. Beberapa hari terakhir, ragam aksi mahasiswa itu mulai bermunculan. Mereka mulai tergerak untuk berkontribusi dengan berbagai cara. 

Di Kota Semarang, mahasiswa dari empat kampus besar, memberikan pentas hiburan gratis di halaman tempat isoter BPSDMD Provinsi Jawa Tengah,Senin (2/8/2021). Di tempat para pasien Covid-19 biasa berkumpul untuk senam pagi itu, mereka bergantian unjuk kebolehan mulai dari bermain akustik hingga lawak. 

Penampil pada pentas bertajuk "Tamba Teka Lara Lunga" itu antara lain, Grup Keroncong Angon Mbulan dan Mahesa Band dari UIN Walisongo, Teater Gema Universitas PGRI Semarang, serta Teater Emka Universitas Diponegoro 

Para pasien yang sedang berjemur di depan gedung isoter itu tampak sangat menikmati penampilan mereka. Suasana menjadi semakin meriah ketika pedangdut asal Semarang, Ressa Lawangsewu mulai melantunkan tembang-tembang campur sari diiringi musik kelompok Krida Laras Universitas Negeri Semarang. 

Tidak hanya pasien, para nakes juga turut terhibur pada kesempatan itu. Sambil berjoget, mereka berlomba mengacungkan jari meminta lagu saat Ressa membuka sesi request

"Bapak tadi jadi minta (lagu) Ojo sujono? Lagu klangenan dari Almarhum Didi Kempot ya pak, saya nyanyi, Bapak joget ya. Asik joget bareng biar cepet sehat ya Bapak Ibu," ajak Ressa. 

Terkait keterlibatannya di acara ini, Ressa Lawangsewu mengatakan, dirinya langsung tertarik saat diajak serta mahasiswa Unnes untuk kolaborasi. 

"Ini pengalaman yang luar biasa. Jujur saja saya kangen manggung outdoor seperti ini. Ya, karena saya ingin menghibur mereka supaya tetap semangat dan bahagia", ujar Ressa. 

Senada, para mahasiswa lintas universitas ini sepakat aksi pentas ini adalah bentuk kepedulian mereka untuk membantu sesama sesuai kemampuan yang mereka miliki, yaitu hiburan. 

"Kami bisa menghibur dan juga bermusikalisasi puisi, jadi kita ikut andilnya di bidang kesenian," ujar Baskoro, perwakilan dari Teater Gema Upgris. 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang pagi itu hadir ikut menyapa para pasien, mengapresiasi aksi sosial para mahasiswa ini. Ia berharap, aksi kepedulian seperti ini bisa semakin meluas ke daerah lainnya. 

"Yang di Solo bisa ke Donohudan, ke sekolah-sekolah yang Wali Kota solo siapkan itu kan ada tempat-tempat isolasi terpusat. Nah kalau tiap hari bisa dilakukan kegiatan-kegiatan hiburan begini tentu akan membantu," katanya. 

"Hari ini saatnya bergerak, riil membantu masyarakat yang sulit dan kemudian Anda bisa berkontribusi apapun, termasuk hari ini (hiburan)," tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu