Follow Us :              

Taj Yasin Bangga Siswa SD Isriati I Baiturrahman Raih Medali Perak di Kompetisi Internasional WYII

  25 August 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 1548 
Kategori :
Bagikan :


Taj Yasin Bangga Siswa SD Isriati I Baiturrahman Raih Medali Perak di Kompetisi Internasional WYII

25 August 2021 | 10:00:00 | dibaca : 1548
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Annisa Alifia Zahra, Rahajeng Gianata Amalina, Anggito Khayru Nafis, Satria Ibtibhawira dan Nezar Natalegawa, Rabu (25/08/2021) mengunjungi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di rumah dinasnya. Mereka adalah siswa-siswa SD Isriati Baiturrahman 1 yang baru saja menjuarai ajang World Young International and Innovation Award (WYIIA) 2021 di Rumania Eropa Timur. 

Sri Lestari, guru pembimbing mereka menjelaskan, lima anak didiknya itu berhasil meraih juara II mengalahkan 400 tim dari 35 negara. Sri yang juga merupakan wakil kepala sekolah SD Isriati Baiturrahman I, itu menambahkan para juri di ajang itu terkesan dengan gagasan pengolahan sampah organik yang dituangkan dalam karya ilmiah mereka yang berjudul “E-RAINBOW-ZYME: An Alternative Innovation of Waste Reduction for Environmentally Friendly and Non-Toxic Mopping Liquid” ( Inovasi Alternatif Pemanfaatan Sampah Organik untuk Pembuatan Cairan Pel yang Ramah Lingkungan dan Aman." ) 

Pada Taj Yasin, Alifia menjelaskan latar belakang pemilihan tema itu. 

"Kami temukan, jumlah sampah yang dibuang ke TPA sekitar 1.500 ton sampah per hari. Ini bukan angka yang kecil. Ini 70 persen dari semua sampah di TPA. Selain itu guru kami mengatakan, bahwa sampah organik itu ramah lingkungan karena bisa terurai di alam. Jadi kami mencari cara alternatif untuk mengatasi sampah jenis ini.  Kami melakukan percobaan dan akhirnya kami mendapat ide untuk membuat beberapa produk yang menggunakan sampah organik dapur sebagai bahan dasar. Kami memberi nama produk ini E Rainbow Zyme,” jelas Annisa Alifia Zahra dalam bahasa inggris yang sangat lancar. 

Presentasi Annisa ini disambut kagum dan tepuk tangan Wagub. Taj Yasin mengaku bangga dengan mereka. Meski masih usia sekolah dasar, prestasinya di bidang science sudah tingkat internasional. 

“Tentu kami dari Jateng sendiri juga bangga. Ada anak didik ( Jateng ) yang mengikuti lomba internasional,” tutur Taj Yasin 

Gus Yasin, sapaan akrabnya, juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan para guru yang sudah membantu, menemani dan mendampingi anak-anak. Keberadaan mereka membuat anak-anak memiliki kepercayaan diri yang kuat dan menjadi anak hebat, sehingga mampu mengukir prestasi yang membanggakan.  

“Insyaa Allah akan dilanjutkan di bulan September, akan mengikuti lomba internasional juga. Kita doakan bersama-sama semoga bisa mendapatkan gold. Sehingga bisa menjadi kebanggaan kita,” harapnya.


Bagikan :

SEMARANG - Annisa Alifia Zahra, Rahajeng Gianata Amalina, Anggito Khayru Nafis, Satria Ibtibhawira dan Nezar Natalegawa, Rabu (25/08/2021) mengunjungi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di rumah dinasnya. Mereka adalah siswa-siswa SD Isriati Baiturrahman 1 yang baru saja menjuarai ajang World Young International and Innovation Award (WYIIA) 2021 di Rumania Eropa Timur. 

Sri Lestari, guru pembimbing mereka menjelaskan, lima anak didiknya itu berhasil meraih juara II mengalahkan 400 tim dari 35 negara. Sri yang juga merupakan wakil kepala sekolah SD Isriati Baiturrahman I, itu menambahkan para juri di ajang itu terkesan dengan gagasan pengolahan sampah organik yang dituangkan dalam karya ilmiah mereka yang berjudul “E-RAINBOW-ZYME: An Alternative Innovation of Waste Reduction for Environmentally Friendly and Non-Toxic Mopping Liquid” ( Inovasi Alternatif Pemanfaatan Sampah Organik untuk Pembuatan Cairan Pel yang Ramah Lingkungan dan Aman." ) 

Pada Taj Yasin, Alifia menjelaskan latar belakang pemilihan tema itu. 

"Kami temukan, jumlah sampah yang dibuang ke TPA sekitar 1.500 ton sampah per hari. Ini bukan angka yang kecil. Ini 70 persen dari semua sampah di TPA. Selain itu guru kami mengatakan, bahwa sampah organik itu ramah lingkungan karena bisa terurai di alam. Jadi kami mencari cara alternatif untuk mengatasi sampah jenis ini.  Kami melakukan percobaan dan akhirnya kami mendapat ide untuk membuat beberapa produk yang menggunakan sampah organik dapur sebagai bahan dasar. Kami memberi nama produk ini E Rainbow Zyme,” jelas Annisa Alifia Zahra dalam bahasa inggris yang sangat lancar. 

Presentasi Annisa ini disambut kagum dan tepuk tangan Wagub. Taj Yasin mengaku bangga dengan mereka. Meski masih usia sekolah dasar, prestasinya di bidang science sudah tingkat internasional. 

“Tentu kami dari Jateng sendiri juga bangga. Ada anak didik ( Jateng ) yang mengikuti lomba internasional,” tutur Taj Yasin 

Gus Yasin, sapaan akrabnya, juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan para guru yang sudah membantu, menemani dan mendampingi anak-anak. Keberadaan mereka membuat anak-anak memiliki kepercayaan diri yang kuat dan menjadi anak hebat, sehingga mampu mengukir prestasi yang membanggakan.  

“Insyaa Allah akan dilanjutkan di bulan September, akan mengikuti lomba internasional juga. Kita doakan bersama-sama semoga bisa mendapatkan gold. Sehingga bisa menjadi kebanggaan kita,” harapnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu