Follow Us :              

Kejar Kekebalan Komunal, Ganjar : Kita Percepat Vaksinasi

  21 September 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 548 
Kategori :
Bagikan :


Kejar Kekebalan Komunal, Ganjar : Kita Percepat Vaksinasi

21 September 2021 | 10:00:00 | dibaca : 548
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan percepatan vaksinasi untuk mendorong terbentuknya herd immunity. Hingga minggu ke-37 ini, Pemprov Jateng berhasil memberikan vaksinasi lebih dari 1,6 juta per pekan. 

“Kita percepat vaksin. Alhamdulillah tadi kita sudah 1,6 juta yang bisa kita genjot satu minggu meskipun target kita kami masih terus memohon kepada pusat agar bisa 2,5 juta tiap minggu,” kata Ganjar usai rapat penanganan Covid-19 di komplek kantor Gubernur Jateng Kota Semarang, Selasa (21/9/2021). 

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, mengaku sebenarnya pihaknya mampu melakukan vaksinasi lebih banyak lagi jika memang diperlukan. 

“Vaksin per minggu cukup banyak. Minggu ke-37 kita dapat 1,6 juta. Dan kita mampu menyuntikkan lebih dari itu malahan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo 

Dari Dinkes Jateng mencatat, di minggu ke-37 laju kecepatan mingguan vaksinasi mencapai 1.639.560. jumlah itu meningkat dibanding minggu ke-36 yaitu 1.155.044. 

Yuli menyebut saat ini 35 persen masyarakat Jateng sudah tervaksin. Dengan beberapa kota malah sudah 100 persen. Vaksinasi dipercepat dalam upaya Pemprov Jateng menggeser situasi pandemi menjadi endemi dengan membentuk kekebalan komunal, herd immunity.

Namun Ganjar menyayangkan hingga kini masih ada sejumlah daerah di Jawa Tengah yang cakupan vakinasinya masih rendah. 

Pada mereka Ganjar meminta agar setiap daerah yang menerima stok vaksin langsung dihabiskan. 

"Tolong vaksinnya supaya dipercepat. Pokoknya begitu dapat besoknya langsung habiskan," tegasnya.
Pada mereka juga, ia mengingatkan agar selalu disiplin menginput data di aplikasi jumlah vaksin yang sudah digunakan. Data-data yang di-input ke aplikasi ini sangat penting untuk menginformasikan pemerintah pusat mengetahui jumlah stok vaksin daerah. Dengan input data yang benar, Pemerintah Pusat akan mengetahui stok jumlah vaksin daerah yang sesungguhnya. 

"Tugas panjenengan (Anda) menghabiskan, biar kita yang meminta ke Kemenkes juga pede dan (bisa menunjukkan) ternyata memang kita bisa habiskan itu" kata Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan percepatan vaksinasi untuk mendorong terbentuknya herd immunity. Hingga minggu ke-37 ini, Pemprov Jateng berhasil memberikan vaksinasi lebih dari 1,6 juta per pekan. 

“Kita percepat vaksin. Alhamdulillah tadi kita sudah 1,6 juta yang bisa kita genjot satu minggu meskipun target kita kami masih terus memohon kepada pusat agar bisa 2,5 juta tiap minggu,” kata Ganjar usai rapat penanganan Covid-19 di komplek kantor Gubernur Jateng Kota Semarang, Selasa (21/9/2021). 

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo, mengaku sebenarnya pihaknya mampu melakukan vaksinasi lebih banyak lagi jika memang diperlukan. 

“Vaksin per minggu cukup banyak. Minggu ke-37 kita dapat 1,6 juta. Dan kita mampu menyuntikkan lebih dari itu malahan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo 

Dari Dinkes Jateng mencatat, di minggu ke-37 laju kecepatan mingguan vaksinasi mencapai 1.639.560. jumlah itu meningkat dibanding minggu ke-36 yaitu 1.155.044. 

Yuli menyebut saat ini 35 persen masyarakat Jateng sudah tervaksin. Dengan beberapa kota malah sudah 100 persen. Vaksinasi dipercepat dalam upaya Pemprov Jateng menggeser situasi pandemi menjadi endemi dengan membentuk kekebalan komunal, herd immunity.

Namun Ganjar menyayangkan hingga kini masih ada sejumlah daerah di Jawa Tengah yang cakupan vakinasinya masih rendah. 

Pada mereka Ganjar meminta agar setiap daerah yang menerima stok vaksin langsung dihabiskan. 

"Tolong vaksinnya supaya dipercepat. Pokoknya begitu dapat besoknya langsung habiskan," tegasnya.
Pada mereka juga, ia mengingatkan agar selalu disiplin menginput data di aplikasi jumlah vaksin yang sudah digunakan. Data-data yang di-input ke aplikasi ini sangat penting untuk menginformasikan pemerintah pusat mengetahui jumlah stok vaksin daerah. Dengan input data yang benar, Pemerintah Pusat akan mengetahui stok jumlah vaksin daerah yang sesungguhnya. 

"Tugas panjenengan (Anda) menghabiskan, biar kita yang meminta ke Kemenkes juga pede dan (bisa menunjukkan) ternyata memang kita bisa habiskan itu" kata Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu