Follow Us :              

Kasus Covid-19 Anak di Jateng Tinggi, Ganjar Minta Surveilans Tetap Dilakukan dengan Baik

  28 September 2021  |   14:00:00  |   dibaca : 443 
Kategori :
Bagikan :


Kasus Covid-19 Anak di Jateng Tinggi, Ganjar Minta Surveilans Tetap Dilakukan dengan Baik

28 September 2021 | 14:00:00 | dibaca : 443
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau seluruh pihak terus melakukan pengamatan terhadap penyebaran Covid-19 pada anak di Jawa Tengah. Ganjar juga mengingatkan agar mereka selalu jujur dalam menyampaikan data. 

Pernyataan ini disampaikan Ganjar, menanggapi hasil studi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menunjukkan Jawa Tengah termasuk 10 provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus anak terkonfirmasi Covid-19 tertinggi. 

"Surveilansnya nggak boleh berhenti. Nggak usah takut tertinggi atau terendah yang penting surveilansnya dilakukan dengan ketat," ucap Ganjar ditemui di kantornya, Selasa (28/9). 

Menurutnya, jika surveilans tetap dilakukan dengan baik maka kondisi riilnya dapat diketahui lebih cepat. Data yang cepat dan akurat ini akan berpengaruh pada ketepatan dan kecepatan upaya penanganan dan antisipasi juga bisa segera diambil. 

"Kalau itu bisa dilakukan maka menurut saya kita akan bisa tahu kondisi riil yang ada di sini, dan itu menjadi warning buat kita agar kita tahu, agar kita bisa memberikan treatment yang baik" katanya. 

Ganjar menegaskan, soal data juga harus diinformasikan kepada masyarakat secara jujur. 

"Yang penting jangan sampai ada data yang disembunyikan, mau tertinggi mau terendah datanya harus riil dan berintegritas," tegas Ganjar. 

Hal ini menurut Ganjar, juga sejalan dengan penerapan persyaratan yang harus dipenuhi sekolah di Jawa Tengah sebelum melaksanakan PTM. Sehingga, keamanan dan kesehatan siswa, guru maupun orangtua dapat terjamin.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau seluruh pihak terus melakukan pengamatan terhadap penyebaran Covid-19 pada anak di Jawa Tengah. Ganjar juga mengingatkan agar mereka selalu jujur dalam menyampaikan data. 

Pernyataan ini disampaikan Ganjar, menanggapi hasil studi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang menunjukkan Jawa Tengah termasuk 10 provinsi di Indonesia dengan jumlah kasus anak terkonfirmasi Covid-19 tertinggi. 

"Surveilansnya nggak boleh berhenti. Nggak usah takut tertinggi atau terendah yang penting surveilansnya dilakukan dengan ketat," ucap Ganjar ditemui di kantornya, Selasa (28/9). 

Menurutnya, jika surveilans tetap dilakukan dengan baik maka kondisi riilnya dapat diketahui lebih cepat. Data yang cepat dan akurat ini akan berpengaruh pada ketepatan dan kecepatan upaya penanganan dan antisipasi juga bisa segera diambil. 

"Kalau itu bisa dilakukan maka menurut saya kita akan bisa tahu kondisi riil yang ada di sini, dan itu menjadi warning buat kita agar kita tahu, agar kita bisa memberikan treatment yang baik" katanya. 

Ganjar menegaskan, soal data juga harus diinformasikan kepada masyarakat secara jujur. 

"Yang penting jangan sampai ada data yang disembunyikan, mau tertinggi mau terendah datanya harus riil dan berintegritas," tegas Ganjar. 

Hal ini menurut Ganjar, juga sejalan dengan penerapan persyaratan yang harus dipenuhi sekolah di Jawa Tengah sebelum melaksanakan PTM. Sehingga, keamanan dan kesehatan siswa, guru maupun orangtua dapat terjamin.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu