Follow Us :              

Wagub Usulkan Kecamatan dengan Cakupan Vaksinasi Rendah Dilokalisir

  25 October 2021  |   13:00:00  |   dibaca : 1075 
Kategori :
Bagikan :


Wagub Usulkan Kecamatan dengan Cakupan Vaksinasi Rendah Dilokalisir

25 October 2021 | 13:00:00 | dibaca : 1075
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

SEMARANG-  Melaksanakan komitmen percepatan vaksinasi Covid-19,  kebutuhan vaksin sudah terus diupayakan pemerintah untuk terpenuhi. Namun, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Tegal, Minggu (24/10/2021) , Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendapatkan laporan dari bupati setempat, hingga saat ini masih terdapat kecamatan yang cakupan vaksinasinya masih rendah. 

Wagub Yasin berpandangan, meski di suatu wilayah sudah nol kasus penularan, kondisi itu menghambat penurunan level PPKM. Sebab, cakupan vaksinasi menjadi salah satu indikator penurunan level PPKM. Terlebih, apabila wilayahnya masuk dalam vaksinasi aglomerasi, maka akan mengganggu daerah lain yang cakupan vaksinasinya sudah baik,  untuk menurunkan level  PPKM-nya. 

"Maka dari itu karena kita ini satu irama, bahwa vaksin ini untuk melindungi kita semua, sehingga kalau ada satu kecamatan yang belum tinggi capaian vaksinnya, itu akan mengganggu kecamatan-kecamatan lainnya," terangnya usai mengikuti Rapat Penanganan Covid 19, Senin (25/10/2021) di Kantor Gubernur. 

Wilayah-wilayah yang cakupan vaksinasinya masih rendah, diminta untuk dilakukan evaluasi. Antara lain untuk mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Apabila karena faktor masyarakatnya yang memang sulit divaksin, dia mengusulkan supaya dilokalisir saja. Misalnya, tidak diperkenankan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) 

"Kita komitmen saja, satu kecamatan dengan kecamatan lain, kalau seperti itu kita lokalisir saja," ujarnya. 

Keseriusan semua pihak dalam mensukseskan vaksinasi penting. Di samping terkait dengan persoalan kesehatan, juga berhubungan dengan perekonomian masyarakat. 

"Masyarakat saat ini sudah ingin ekonominya pulih, banyak pekerjaan, banyak aktivitas tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Kalau masih di level tiga, (aktivitas) mereka kan masih terbatas," tegasnya.


Bagikan :

SEMARANG-  Melaksanakan komitmen percepatan vaksinasi Covid-19,  kebutuhan vaksin sudah terus diupayakan pemerintah untuk terpenuhi. Namun, saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Tegal, Minggu (24/10/2021) , Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendapatkan laporan dari bupati setempat, hingga saat ini masih terdapat kecamatan yang cakupan vaksinasinya masih rendah. 

Wagub Yasin berpandangan, meski di suatu wilayah sudah nol kasus penularan, kondisi itu menghambat penurunan level PPKM. Sebab, cakupan vaksinasi menjadi salah satu indikator penurunan level PPKM. Terlebih, apabila wilayahnya masuk dalam vaksinasi aglomerasi, maka akan mengganggu daerah lain yang cakupan vaksinasinya sudah baik,  untuk menurunkan level  PPKM-nya. 

"Maka dari itu karena kita ini satu irama, bahwa vaksin ini untuk melindungi kita semua, sehingga kalau ada satu kecamatan yang belum tinggi capaian vaksinnya, itu akan mengganggu kecamatan-kecamatan lainnya," terangnya usai mengikuti Rapat Penanganan Covid 19, Senin (25/10/2021) di Kantor Gubernur. 

Wilayah-wilayah yang cakupan vaksinasinya masih rendah, diminta untuk dilakukan evaluasi. Antara lain untuk mengetahui apa yang menjadi penyebabnya. Apabila karena faktor masyarakatnya yang memang sulit divaksin, dia mengusulkan supaya dilokalisir saja. Misalnya, tidak diperkenankan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) 

"Kita komitmen saja, satu kecamatan dengan kecamatan lain, kalau seperti itu kita lokalisir saja," ujarnya. 

Keseriusan semua pihak dalam mensukseskan vaksinasi penting. Di samping terkait dengan persoalan kesehatan, juga berhubungan dengan perekonomian masyarakat. 

"Masyarakat saat ini sudah ingin ekonominya pulih, banyak pekerjaan, banyak aktivitas tetapi tetap mematuhi protokol kesehatan. Kalau masih di level tiga, (aktivitas) mereka kan masih terbatas," tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu