Foto : Bintoro (Humas Jateng)
Foto : Bintoro (Humas Jateng)
BREBES - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Provinsi Jawa Tengah membangun Agrowisata Kampung Bengkok, di Desa Rengaspendawa, Brebes. Dalam pembangunan tersebut, dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dan Bupati Brebes, Idza Priyanti.
Kepala Dispermadesdukcapil, Sugeng Riyanto, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program Satu OPD Satu Desa Dampingan yang dibesut selama masa kepemimpinan Ganjar-Taj Yasin.
"Salah satu desa dampingan Dispermades, di Rengaspendawa dengan klasifikasi Desa Merah dan termasuk salah satu desa sasaran penanggulangan kemiskinan ekstrim di tahun 2021," kata Sugeng melaporkan kepada Wagub Yasin, Rabu (27/10/2021).
Selain pembangunan Agrowisata Kampung Bengkok, Sugeng menjelaskan pihaknya juga memberikan bantuan pembangunan lainnya.
Diantaranya adalah, bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa kegiatan RTLH sejumlah 3 unit, masing-masing Rp. 12 juta. Kemudian, rehabilitasi kantor desa senilai Rp. 200 juta, bantuan Rp. 200 juta untuk jalan desa serta sambungan listrik gratis PLN untuk 42 rumah di tahun 2022. Selain itu ada pula bantuan untuk pembangunan rumah ibadah.
"Serta bantuan stimulan pembangunan mushola senilai Rp. 3 juta," tambahnya.
Bukan hanya pembangunan sarana desa, Dispermadesdukcapil juga memberikan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti perekaman e-KTP bagi 285 warga dan pembuatan Kartu Identitas Anak sebanyak 1.445 lembar.
Di sektor UMKM, Dispermadesdukcapil juga membantu pemberian modal kerja berupa peralatan usaha untuk tiga kelompok UMKM Kerupuk Telur Asin dan peralatan usaha untuk lima kelompok UMKM Kulit Lumpia Telur Asin. Di luar itu masih ada pula bantuan dalam bentuk lain.
"Ada juga penyerahan 3.000 ekor benih Ikan Nila dan Ikan Mas. Juga ada sebanyak 2.200 batang bibit pohon," tambahnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan terima kasih kepada Dispermadesdukcapil Jawa Tengah yang telah melaksanakan program Satu OPD satu Desa Dampingan dengan baik.
Dalam sambutannya, dia menyoroti masalah keterbukaan informasi kepada masyarakat. Menurutnya, dengan raihan anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2021, sudah seharusnya hal itu menginpirasi sistem pengelolaan Agrowisata Kampung Bengkok yang baik dan terbuka.
"Terima kasih atas binaannya (Dampingan) dari Dispermades atas bantuannya. (agrowisata) Ini kawasan yang sudah semuanya ada, dikelola oleh Bumdes. Saya ingatkan ya, kemarin Jateng baru dapat penghargaan dari pemerintah pusat atas keterbukaan (informasi). Saya berharap pengelolaan Bumdes ini juga harus keterbukaannya muncul," pintanya.
Agar keterbukaan itu berjalan, Wagub berharap seluruh unsur masyarakat turut mengawasi pengelolaan Agrowisata Kampung Bengkok tersebut. Menurutnya, pengawasan dan pengelolaan Bumdes ini bukan hanya dilakukan oleh Kepala Desa saja, melainkan juga oleh seluruh perangkat dan pengawas desa.
"Teman-teman Karang Taruna mungkin tolong ini juga dikelola dengan baik, diawasi dengan baik sehingga keterbukaan itu muncul," tandasnya.
Selain penyerahan bantuan secara simbolis, Wagub Yasin didampingi Bupati Idza Priyanti dan Sugeng Riyanto juga melakukan penanaman pohon di kawasan Agrowisata Kampung Bengkok. Tidak hanya itu, ketiganya juga menebar 3.000 benih Ikan Mas dan Ikan Nila pada lahan yang telah disiapkan di kawasan tersebut.
BREBES - Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadesdukcapil) Provinsi Jawa Tengah membangun Agrowisata Kampung Bengkok, di Desa Rengaspendawa, Brebes. Dalam pembangunan tersebut, dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dan Bupati Brebes, Idza Priyanti.
Kepala Dispermadesdukcapil, Sugeng Riyanto, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program Satu OPD Satu Desa Dampingan yang dibesut selama masa kepemimpinan Ganjar-Taj Yasin.
"Salah satu desa dampingan Dispermades, di Rengaspendawa dengan klasifikasi Desa Merah dan termasuk salah satu desa sasaran penanggulangan kemiskinan ekstrim di tahun 2021," kata Sugeng melaporkan kepada Wagub Yasin, Rabu (27/10/2021).
Selain pembangunan Agrowisata Kampung Bengkok, Sugeng menjelaskan pihaknya juga memberikan bantuan pembangunan lainnya.
Diantaranya adalah, bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa kegiatan RTLH sejumlah 3 unit, masing-masing Rp. 12 juta. Kemudian, rehabilitasi kantor desa senilai Rp. 200 juta, bantuan Rp. 200 juta untuk jalan desa serta sambungan listrik gratis PLN untuk 42 rumah di tahun 2022. Selain itu ada pula bantuan untuk pembangunan rumah ibadah.
"Serta bantuan stimulan pembangunan mushola senilai Rp. 3 juta," tambahnya.
Bukan hanya pembangunan sarana desa, Dispermadesdukcapil juga memberikan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat, seperti perekaman e-KTP bagi 285 warga dan pembuatan Kartu Identitas Anak sebanyak 1.445 lembar.
Di sektor UMKM, Dispermadesdukcapil juga membantu pemberian modal kerja berupa peralatan usaha untuk tiga kelompok UMKM Kerupuk Telur Asin dan peralatan usaha untuk lima kelompok UMKM Kulit Lumpia Telur Asin. Di luar itu masih ada pula bantuan dalam bentuk lain.
"Ada juga penyerahan 3.000 ekor benih Ikan Nila dan Ikan Mas. Juga ada sebanyak 2.200 batang bibit pohon," tambahnya.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyampaikan terima kasih kepada Dispermadesdukcapil Jawa Tengah yang telah melaksanakan program Satu OPD satu Desa Dampingan dengan baik.
Dalam sambutannya, dia menyoroti masalah keterbukaan informasi kepada masyarakat. Menurutnya, dengan raihan anugerah Keterbukaan Informasi Publik tahun 2021, sudah seharusnya hal itu menginpirasi sistem pengelolaan Agrowisata Kampung Bengkok yang baik dan terbuka.
"Terima kasih atas binaannya (Dampingan) dari Dispermades atas bantuannya. (agrowisata) Ini kawasan yang sudah semuanya ada, dikelola oleh Bumdes. Saya ingatkan ya, kemarin Jateng baru dapat penghargaan dari pemerintah pusat atas keterbukaan (informasi). Saya berharap pengelolaan Bumdes ini juga harus keterbukaannya muncul," pintanya.
Agar keterbukaan itu berjalan, Wagub berharap seluruh unsur masyarakat turut mengawasi pengelolaan Agrowisata Kampung Bengkok tersebut. Menurutnya, pengawasan dan pengelolaan Bumdes ini bukan hanya dilakukan oleh Kepala Desa saja, melainkan juga oleh seluruh perangkat dan pengawas desa.
"Teman-teman Karang Taruna mungkin tolong ini juga dikelola dengan baik, diawasi dengan baik sehingga keterbukaan itu muncul," tandasnya.
Selain penyerahan bantuan secara simbolis, Wagub Yasin didampingi Bupati Idza Priyanti dan Sugeng Riyanto juga melakukan penanaman pohon di kawasan Agrowisata Kampung Bengkok. Tidak hanya itu, ketiganya juga menebar 3.000 benih Ikan Mas dan Ikan Nila pada lahan yang telah disiapkan di kawasan tersebut.
Berita Terbaru