SEMARANG - Demi mendorong peningkatan kualitas produk lokal, dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera membentuk tim Satgas TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). 

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap nantinya Satgas TKDN yang akan dibentuk ini benar-benar melayani perusahaan atau masyarakat yang memproses TKDN. Bahkan bukan hanya pelayanan dalam pengurusan saja namun juga konseling. 

“Jangan dipersulit, berikan konseling kepada mereka agar kemudian mereka percaya diri untuk bisa meningkatkan kualitas produknya,” tegas Ganjar. 

Hal itu disampaikan usai menghadiri acara Sosialisasi Program P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) pada pengadaan barang dan jasa pemerintah di Hotel Gumaya, Semarang, Kamis (4/11). 

Dalam kesempatan itu, hadir sejumlah perusahaan dengan produk yang telah memiliki sertifikat TKDN. Salah satunya adalah produk Stimuno, yang bahannya menggunakan Meniran dari Jawa Tengah. 

“Sertifikat TKDN menjadi penting, (agar) kita tahu sebenarnya produk-produk Indonesia itu certified (bermutu) atau tidak. Dengan sertifikasi kita tahu kualitas, setelah itu kita tarik (salurkan) ke siapa yang bisa menggunakan atau memanfaatkan ini,” kata Ganjar. 

Setelah sertifikasi dilakukan, lanjut Ganjar, pada saatnya pemerintah perlu berperan menjadi pemegang kendali. Pemerintah berusaha hadir menjadi offtaker bagi produk-produk yang telah memenuhi standar kualitas agar penyerapan pasarnya bisa menjadi lebih cepat. 

Salah satu yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan memasukkan produk-produk yang sudah tersertifikasi TKDN ke dalam e-katalog. Sehingga saat pemerintah baik pusat maupun daerah akan belanja, produk mereka bisa dipilih dibanding harus menggunakan produk asing.