Follow Us :              

Sekda : Target Kinerja Bukan Diukur Pada Serapan Anggaran

  04 November 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 885 
Kategori :
Bagikan :


Sekda : Target Kinerja Bukan Diukur Pada Serapan Anggaran

04 November 2021 | 10:00:00 | dibaca : 885
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

BOYOLALI- Tahun 2021 tinggal menyisakan dua bulan lagi. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno memberi penekanan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk fokus mencapai target kinerja dari sisi fisiknya, hingga akhir tahun nanti. 

"Sebenarnya yang ingin dicapai itu bukan serapan uangnya. Jadi yang kita kejar adalah bagaimana target kinerja fisiknya itu tercapai dengan anggaran yang efisien, efektif, tepat guna, tepat sasaran. Jadi tidak harus anggaran yang sudah tersedia harus habis," tutur Sekda ditemui usai menghadiri Rakor Pengelolaan Keuangan Daerah di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis (4/11/2021). 

Pihaknya meminta seluruh OPD fokus mengejar target kinerja dengan keuangan yang lebih efisien dan efektif, lantaran tidak ingin keuangan daerah defisit lagi, seperti tahun 2020 lalu. Defisit keuangan terjadi karena tersita untuk penanganan Covid-19. Apabila di 2021 kembali defisit, maka dampaknya juga akan terbawa di pelaksanaan tahun anggaran 2022. 

"Karena kondisi APBD kita kan memang lagi sulit. Jadi lebih bagaimana mengefisienkan, mengefektifkan anggaran yang ada dalam rangka pencapaian target kinerja. Jadi yang diukur bukan banyaknya uang yang terserap, tapi lebih kepada capaian fisiknya yang tercapai," jelas dia. 

Saat ini, kasus Covid-19 sudah melandai. Namun, menjelang Libur Natal dan Tahun Baru, harus diwaspadai. Sebab, pengalaman menunjukkan, setiap kali ada libur nasional, grafik kasus Covid-19 cenderung naik. 

Sekda berharap, jajarannya bisa berkontribusi untuk menjaga agar kasus covid tidak terjadi kenaikan lagi. Sehingga, kondisi keuangan daerah juga lebih aman.


Bagikan :

BOYOLALI- Tahun 2021 tinggal menyisakan dua bulan lagi. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno memberi penekanan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk fokus mencapai target kinerja dari sisi fisiknya, hingga akhir tahun nanti. 

"Sebenarnya yang ingin dicapai itu bukan serapan uangnya. Jadi yang kita kejar adalah bagaimana target kinerja fisiknya itu tercapai dengan anggaran yang efisien, efektif, tepat guna, tepat sasaran. Jadi tidak harus anggaran yang sudah tersedia harus habis," tutur Sekda ditemui usai menghadiri Rakor Pengelolaan Keuangan Daerah di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis (4/11/2021). 

Pihaknya meminta seluruh OPD fokus mengejar target kinerja dengan keuangan yang lebih efisien dan efektif, lantaran tidak ingin keuangan daerah defisit lagi, seperti tahun 2020 lalu. Defisit keuangan terjadi karena tersita untuk penanganan Covid-19. Apabila di 2021 kembali defisit, maka dampaknya juga akan terbawa di pelaksanaan tahun anggaran 2022. 

"Karena kondisi APBD kita kan memang lagi sulit. Jadi lebih bagaimana mengefisienkan, mengefektifkan anggaran yang ada dalam rangka pencapaian target kinerja. Jadi yang diukur bukan banyaknya uang yang terserap, tapi lebih kepada capaian fisiknya yang tercapai," jelas dia. 

Saat ini, kasus Covid-19 sudah melandai. Namun, menjelang Libur Natal dan Tahun Baru, harus diwaspadai. Sebab, pengalaman menunjukkan, setiap kali ada libur nasional, grafik kasus Covid-19 cenderung naik. 

Sekda berharap, jajarannya bisa berkontribusi untuk menjaga agar kasus covid tidak terjadi kenaikan lagi. Sehingga, kondisi keuangan daerah juga lebih aman.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu