Follow Us :              

1.070 Pendonor Darah Sukarela di Jateng Terima Penghargaan Dari Gubernur

  08 November 2021  |   11:00:00  |   dibaca : 769 
Kategori :
Bagikan :


1.070 Pendonor Darah Sukarela di Jateng Terima Penghargaan Dari Gubernur

08 November 2021 | 11:00:00 | dibaca : 769
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didaulat untuk menyerahkan  penghargaan pada acara Temu Donor Darah Sukarela ke 50 dan 75 kali tahun 2021 di Gedung Gradhika Bakti Praja, Senin (8/11/2021). Wakil Gubernur Jateng sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng, Taj Yasin Maimoen juga hadir dalam acara tersebut. 

Kepala PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana dalam laporannya mengungkapkan, saat ini setidaknya telah ada 1.070 pendonor sukarela yang menerima penghargaan. Pendonor sukarela ke 50 kali ada 835 orang dan pendonor 75 kali ada 235 orang. Masing-masing mereka diwakili satu pendonor dari 36 Unit Donor Darah PMI se Jateng. Berkat kerelaan mereka berdonor darah, saat ini persediaan darah PMI Jateng berada dalam jumlah aman 

“Perlu kami sampaikan bahwa PMI di Jawa Tengah dapat memenuhi 97% kantong darah di RS dan 98% pemenuhan plasma konvalesen,” kata Sarwa. 

Pada acara tersebut Ganjar mengatakan, penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan tinggi kepada para pendonor sukarela. 

“Penghormatan ini kita berikan sebagai suatu rasa atau perhatian dari pemerintah kepada aksi kemanusiaan,” katanya. 

Sebagai kegiatan kemanusiaan yang tidak bisa diwakilkan, Ganjar menilai aksi donor darah sukarela melakukan aksi kemanusiaan yang sejati. 

“Mungkin bukan berapa kali kita berdonor, sekalipun menurut saya itu adalah aksi sejati dari perasaan yang tulus untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tandasnya. 

Yohannes Setiyono, salah satu dari puluhan pendonor sukarela yang menerima penghargaan menceritakan awal mula dirinya menjadi relawan. Hingga saat ini, Yohannes tercatat telah berdonor sebanyak 82 kali. 

“Saya sudah mulai sejak usia muda, mungkin umur 21 ketika saya ikut dalam kaum muda di Gereja Gedangan. Kemudian saya pindah ke Tanah Mas, saya tetap menjadi pendonor rutin,” terang Yohanes usai Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela ke 50 dan 75 kali tahun 2021. 

Yohannes berharap , ke depan kesadaran masyarakat untuk berdonor darah semakin meningkat karena hingga saat ini PMI di daerah-daerah masih sering kekurangan darah.
“Harapannya makin banyak orang mau mendonorkan secara sukarela, itu yang sangat kami harapkan,” ujarnya.


Bagikan :

SEMARANG -  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didaulat untuk menyerahkan  penghargaan pada acara Temu Donor Darah Sukarela ke 50 dan 75 kali tahun 2021 di Gedung Gradhika Bakti Praja, Senin (8/11/2021). Wakil Gubernur Jateng sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PMI Jateng, Taj Yasin Maimoen juga hadir dalam acara tersebut. 

Kepala PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana dalam laporannya mengungkapkan, saat ini setidaknya telah ada 1.070 pendonor sukarela yang menerima penghargaan. Pendonor sukarela ke 50 kali ada 835 orang dan pendonor 75 kali ada 235 orang. Masing-masing mereka diwakili satu pendonor dari 36 Unit Donor Darah PMI se Jateng. Berkat kerelaan mereka berdonor darah, saat ini persediaan darah PMI Jateng berada dalam jumlah aman 

“Perlu kami sampaikan bahwa PMI di Jawa Tengah dapat memenuhi 97% kantong darah di RS dan 98% pemenuhan plasma konvalesen,” kata Sarwa. 

Pada acara tersebut Ganjar mengatakan, penghargaan ini sebagai bentuk penghormatan tinggi kepada para pendonor sukarela. 

“Penghormatan ini kita berikan sebagai suatu rasa atau perhatian dari pemerintah kepada aksi kemanusiaan,” katanya. 

Sebagai kegiatan kemanusiaan yang tidak bisa diwakilkan, Ganjar menilai aksi donor darah sukarela melakukan aksi kemanusiaan yang sejati. 

“Mungkin bukan berapa kali kita berdonor, sekalipun menurut saya itu adalah aksi sejati dari perasaan yang tulus untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tandasnya. 

Yohannes Setiyono, salah satu dari puluhan pendonor sukarela yang menerima penghargaan menceritakan awal mula dirinya menjadi relawan. Hingga saat ini, Yohannes tercatat telah berdonor sebanyak 82 kali. 

“Saya sudah mulai sejak usia muda, mungkin umur 21 ketika saya ikut dalam kaum muda di Gereja Gedangan. Kemudian saya pindah ke Tanah Mas, saya tetap menjadi pendonor rutin,” terang Yohanes usai Penyerahan Penghargaan dan Temu Donor Darah Sukarela ke 50 dan 75 kali tahun 2021. 

Yohannes berharap , ke depan kesadaran masyarakat untuk berdonor darah semakin meningkat karena hingga saat ini PMI di daerah-daerah masih sering kekurangan darah.
“Harapannya makin banyak orang mau mendonorkan secara sukarela, itu yang sangat kami harapkan,” ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu