Follow Us :              

Studi Banding DPRD Sumut ke Pemprov Jateng, Taj Yasin Ungkap Manfaat Kartu Nelayan

  02 December 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 992 
Kategori :
Bagikan :


Studi Banding DPRD Sumut ke Pemprov Jateng, Taj Yasin Ungkap Manfaat Kartu Nelayan

02 December 2021 | 10:00:00 | dibaca : 992
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Kamis (2/12/2021) menerima kunjungan kerja dari Komisi B DPRD Provinsi Sumatera Utara. Kunjungan kerja yang diketuai, Dhody Thahir itu untuk menimba ilmu di bidang kelautan dan perikanan dalam rangka meningkatkan kesejahtetaan para nelayan. 

Terkait pembangunan di bidang kelautan dan perikanan, khususnya kebijakan bagi peningkatan pendapatan nelayan kecil, Wakil Gubernur Taj Yasin membeberkan, salah satunya dengan bantuan BBM bersubsidi. Di Jawa Tengah, bantuan BBM bersubsidi diberikan kepada nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 7 gross ton. Penyaluran bantuan BBM bersubsidi, dengan menggunakan kartu nelayan. 

"Jadi kartu nelayan ini terintegrasi. Kartu nelayan ini nanti menjadi chip bagi nelayan. Mulai dari pendapatannya ada berapa, kebutuhan solarnya berapa dan sebagainya. Ini kita kerja sama dengan Bank BRI," ungkapnya. 

Kartu nelayan yang terealisasi bersama Bank BRI ini, imbuh dia, bentuk fisiknya sama seperti ATM. Namun, kartu  hanya bisa digunakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBN) atau SPBU yang telah ditunjuk. Di Jawa Tengah terdapat 46 SPBN. Sebanyak 41 unit ada di pantura, sementara sisanya 5 unit, ada di daerah pantura selatan (pansela). 

"Kartu nelayan Jateng adalah kartu elektronik. Jadi fisiknya sama dengan ATM. Nanti di atm itu muncul kalau dimasukkan EDC (Electronic Data Capture) di SPBU yang kita tunjuk, mereka pakai kartu itu, muncul dia dapat subsidi berapa ya. Hanya itu yang bisa diambil. Itu yang bisa dicover," paparnya. 

Penyaluran BBM bersubsidi dengan menggunakan kartu nelayan, bertujuan agar bisa memberikan pelayanan yang tuntas atau tepat sasaran, prosesnya efisien, dan kuota penyaluran dapat dikontrol hingga tingkat individu. Di samping itu, pemerintah memiliki data penerima subsidi dalam satu database. 

Taj Yasin menambahkan, jumlah kartu nelayan yang sudah terdistribusi sejak 2020 hingga sekarang sebanyak 14.011 kartu. Setiap nelayan, mendapat bantuan solar bersubsidi sebanyak 200 liter, dimana setiap kali trip, mereka membutuhkan antara 20 sampai 35 liter. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, hingga sekarang sudah memberikan bantuan solar bersubsidi sebanyak 3.041.900 liter.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Kamis (2/12/2021) menerima kunjungan kerja dari Komisi B DPRD Provinsi Sumatera Utara. Kunjungan kerja yang diketuai, Dhody Thahir itu untuk menimba ilmu di bidang kelautan dan perikanan dalam rangka meningkatkan kesejahtetaan para nelayan. 

Terkait pembangunan di bidang kelautan dan perikanan, khususnya kebijakan bagi peningkatan pendapatan nelayan kecil, Wakil Gubernur Taj Yasin membeberkan, salah satunya dengan bantuan BBM bersubsidi. Di Jawa Tengah, bantuan BBM bersubsidi diberikan kepada nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 7 gross ton. Penyaluran bantuan BBM bersubsidi, dengan menggunakan kartu nelayan. 

"Jadi kartu nelayan ini terintegrasi. Kartu nelayan ini nanti menjadi chip bagi nelayan. Mulai dari pendapatannya ada berapa, kebutuhan solarnya berapa dan sebagainya. Ini kita kerja sama dengan Bank BRI," ungkapnya. 

Kartu nelayan yang terealisasi bersama Bank BRI ini, imbuh dia, bentuk fisiknya sama seperti ATM. Namun, kartu  hanya bisa digunakan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan (SPBN) atau SPBU yang telah ditunjuk. Di Jawa Tengah terdapat 46 SPBN. Sebanyak 41 unit ada di pantura, sementara sisanya 5 unit, ada di daerah pantura selatan (pansela). 

"Kartu nelayan Jateng adalah kartu elektronik. Jadi fisiknya sama dengan ATM. Nanti di atm itu muncul kalau dimasukkan EDC (Electronic Data Capture) di SPBU yang kita tunjuk, mereka pakai kartu itu, muncul dia dapat subsidi berapa ya. Hanya itu yang bisa diambil. Itu yang bisa dicover," paparnya. 

Penyaluran BBM bersubsidi dengan menggunakan kartu nelayan, bertujuan agar bisa memberikan pelayanan yang tuntas atau tepat sasaran, prosesnya efisien, dan kuota penyaluran dapat dikontrol hingga tingkat individu. Di samping itu, pemerintah memiliki data penerima subsidi dalam satu database. 

Taj Yasin menambahkan, jumlah kartu nelayan yang sudah terdistribusi sejak 2020 hingga sekarang sebanyak 14.011 kartu. Setiap nelayan, mendapat bantuan solar bersubsidi sebanyak 200 liter, dimana setiap kali trip, mereka membutuhkan antara 20 sampai 35 liter. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, hingga sekarang sudah memberikan bantuan solar bersubsidi sebanyak 3.041.900 liter.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu