Follow Us :              

HUT PGRI, Ganjar Minta Guru Berinovasi & Kreasi Hadapi Disrupsi

  08 December 2021  |   10:00:00  |   dibaca : 713 
Kategori :
Bagikan :


HUT PGRI, Ganjar Minta Guru Berinovasi & Kreasi Hadapi Disrupsi

08 December 2021 | 10:00:00 | dibaca : 713
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menekankan perlunya inovasi pada dunia pendidikan, terutama di tengah kondisi pandemi saat ini. Hal itu disampaikan saat menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun PGRI ke-76 yang digelar di Balairung UPGRIS Semarang, Rabu (8/12). 

"Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk PGRI dan saya doakan panjenengan (Anda) sehat semuanya," sapa Gubernur yang datang mengenakan seragam PGRI mengawali sambutan. 

Pada sambutan itu Gubernur mengingatkan para guru di Indonesia bahwa pandemi memunculkan tantangan berat bagi mereka. Seperti diketahui akibat pembatasan pertemuan secara fisik untuk mencegah penularan Covid-19, sistem pembelajaran jarak jauh menuntut kemampuan guru untuk melakukan penyesuaian. 

"Maka saya berharap guru-guru tetap melakukan inovasi dan kreasi di tengah disrupsi (perubahan besar akibat inovasi) di dunia pendidikan. Ada tantangan masa depan yang sangat luar biasa yang menghadang dunia pendidikan kita," ucapnya. 

Agar dunia pendidikan tidak tertinggal, para guru diminta melakukan lompatan-lompatan inovasi baik di sisi cara belajar mengajar, metode hingga metodologi pembelajaran. Hal itu menurut Gubernur sangat penting untuk mengejar ketertinggalan sektor pendidikan dari negara lain. 

"Saya juga titip, anak-anak kita dibekali life skill (ketrampilan hidup) agar mereka mampu menjawab tantangan zaman. Tidak kalah penting adalah membangun karakter anak-anak agar tidak mudah membully temannya sendiri, tidak ngamukan dan selalu hormat pada guru dan orang tua," tegasnya. 

Hanya dengan cara itulah, maka generasi Indonesia, lanjutnya, akan menjadi generasi yang lengkap dan paripurna, yang memiliki pengetahuan, karakter serta spiritualitas yang baik. 

"Mereka adalah generasi muda yang kita siapkan untuk menyongsong masa depan yang gemilang," terang Gubernur. 

Terkait bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2045 nanti, Gubernur meminta hal ini diantisipasi dengan baik. Menurutnya guru sangat berperan menjadi penentu apakah Indonesia akan menjadi negara besar seperti banyak pakar memprediksikan, atau hanya justru tidak berdampak positif apapun. 

"Gurulah yang bisa menyiapkan itu. Kami orang tua hanya mendukung dari belakang. Maka guru sekarang tidak boleh hanya mengajar, tapi memfasilitasi dan mendukung potensi anak-anak dengan kreasi dan inovasi," pungkas Gubernur.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali menekankan perlunya inovasi pada dunia pendidikan, terutama di tengah kondisi pandemi saat ini. Hal itu disampaikan saat menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun PGRI ke-76 yang digelar di Balairung UPGRIS Semarang, Rabu (8/12). 

"Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk PGRI dan saya doakan panjenengan (Anda) sehat semuanya," sapa Gubernur yang datang mengenakan seragam PGRI mengawali sambutan. 

Pada sambutan itu Gubernur mengingatkan para guru di Indonesia bahwa pandemi memunculkan tantangan berat bagi mereka. Seperti diketahui akibat pembatasan pertemuan secara fisik untuk mencegah penularan Covid-19, sistem pembelajaran jarak jauh menuntut kemampuan guru untuk melakukan penyesuaian. 

"Maka saya berharap guru-guru tetap melakukan inovasi dan kreasi di tengah disrupsi (perubahan besar akibat inovasi) di dunia pendidikan. Ada tantangan masa depan yang sangat luar biasa yang menghadang dunia pendidikan kita," ucapnya. 

Agar dunia pendidikan tidak tertinggal, para guru diminta melakukan lompatan-lompatan inovasi baik di sisi cara belajar mengajar, metode hingga metodologi pembelajaran. Hal itu menurut Gubernur sangat penting untuk mengejar ketertinggalan sektor pendidikan dari negara lain. 

"Saya juga titip, anak-anak kita dibekali life skill (ketrampilan hidup) agar mereka mampu menjawab tantangan zaman. Tidak kalah penting adalah membangun karakter anak-anak agar tidak mudah membully temannya sendiri, tidak ngamukan dan selalu hormat pada guru dan orang tua," tegasnya. 

Hanya dengan cara itulah, maka generasi Indonesia, lanjutnya, akan menjadi generasi yang lengkap dan paripurna, yang memiliki pengetahuan, karakter serta spiritualitas yang baik. 

"Mereka adalah generasi muda yang kita siapkan untuk menyongsong masa depan yang gemilang," terang Gubernur. 

Terkait bonus demografi yang akan dialami Indonesia pada 2045 nanti, Gubernur meminta hal ini diantisipasi dengan baik. Menurutnya guru sangat berperan menjadi penentu apakah Indonesia akan menjadi negara besar seperti banyak pakar memprediksikan, atau hanya justru tidak berdampak positif apapun. 

"Gurulah yang bisa menyiapkan itu. Kami orang tua hanya mendukung dari belakang. Maka guru sekarang tidak boleh hanya mengajar, tapi memfasilitasi dan mendukung potensi anak-anak dengan kreasi dan inovasi," pungkas Gubernur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu