Foto : Simon (Humas Jateng)
Foto : Simon (Humas Jateng)
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dari sektor konsumsi dan pariwisata. Sehingga pertumbuhan ekonomi pada 2022 dan seterusnya akan semakin meningkat dibanding tahun 2020 dan 2021 yang sempat melambat akibat pandemi Covid-19.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat menghadiri pertemuan kunjungan kerja reses Komisi XI DPR RI ke Jawa Tengah, di Hotel Tentrem Semarang, Jumat (17/12/2021). Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto didampingi Hendrawan Supratikno, Mustofa, Harmusa Oktaviani, serta Hidayatullah.
Sumarno optimis pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah kembali bangkit pada 2022. Berbagai strategi akan digencarkan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat akibat pandemi Covid-19. Diantaranya mendorong masyarakat dari berbagai daerah datang berwisata dan berbelanja di Jawa Tengah. Karenanya sektor pariwisata harus dioptimalkan agar konsumsi meningkat dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Kalau kondisi Covid-19 sudah turun, maka kami ingin mendorong konsumsi. Kalau berbicara konsumsi, mau tidak mau harus mendatangkan orang ke Jateng (Jawa Tengah), karena jika hanya mengandalkan konsumsi dari masyarakat Jateng belum bisa mendongkrak secara signifikan," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto memaparkan laporan mengenai kondisi perekonomian di Jawa Tengah, terutama saat kasus Covid-19 melonjak sekitar Juli 2021. Dari sisi permintaan seluruh produk komersil tradisional pertumbuhannya melambat dibanding triwulan sebelumnya. Sedangkan sisi lapangan usaha, hampir semua lapangan usaha juga mengalami perlambatan pertumbuhan.
"Kedepan pertumbuhan ekonomi Jateng diperkirakan kembali menguat. Hal ini bercermin dari beberapa indikator, seperti PMI (purchasing manager's index) dan indeks penjualan ritel yang semakin menunjukan perbaikan" katanya.
Realisasi APBN di Jawa Tengah sampai triwulan 3 tahun 2021, juga mengalami peningkatan sejalan dengan upaya percepatan ekonomi nasional. Peningkatan realisasi belanja APBN didorong oleh pengerjaan proyek strategis nasional diantaranya proyek Tol Solo-Jogja, KRL Solo-Jogja, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), Kawasan Industri Batang, dan Tol Semarang-Demak.
SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama dari sektor konsumsi dan pariwisata. Sehingga pertumbuhan ekonomi pada 2022 dan seterusnya akan semakin meningkat dibanding tahun 2020 dan 2021 yang sempat melambat akibat pandemi Covid-19.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno saat menghadiri pertemuan kunjungan kerja reses Komisi XI DPR RI ke Jawa Tengah, di Hotel Tentrem Semarang, Jumat (17/12/2021). Hadir dalam kunjungan tersebut, Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto didampingi Hendrawan Supratikno, Mustofa, Harmusa Oktaviani, serta Hidayatullah.
Sumarno optimis pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah kembali bangkit pada 2022. Berbagai strategi akan digencarkan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang sempat melambat akibat pandemi Covid-19. Diantaranya mendorong masyarakat dari berbagai daerah datang berwisata dan berbelanja di Jawa Tengah. Karenanya sektor pariwisata harus dioptimalkan agar konsumsi meningkat dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Kalau kondisi Covid-19 sudah turun, maka kami ingin mendorong konsumsi. Kalau berbicara konsumsi, mau tidak mau harus mendatangkan orang ke Jateng (Jawa Tengah), karena jika hanya mengandalkan konsumsi dari masyarakat Jateng belum bisa mendongkrak secara signifikan," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto memaparkan laporan mengenai kondisi perekonomian di Jawa Tengah, terutama saat kasus Covid-19 melonjak sekitar Juli 2021. Dari sisi permintaan seluruh produk komersil tradisional pertumbuhannya melambat dibanding triwulan sebelumnya. Sedangkan sisi lapangan usaha, hampir semua lapangan usaha juga mengalami perlambatan pertumbuhan.
"Kedepan pertumbuhan ekonomi Jateng diperkirakan kembali menguat. Hal ini bercermin dari beberapa indikator, seperti PMI (purchasing manager's index) dan indeks penjualan ritel yang semakin menunjukan perbaikan" katanya.
Realisasi APBN di Jawa Tengah sampai triwulan 3 tahun 2021, juga mengalami peningkatan sejalan dengan upaya percepatan ekonomi nasional. Peningkatan realisasi belanja APBN didorong oleh pengerjaan proyek strategis nasional diantaranya proyek Tol Solo-Jogja, KRL Solo-Jogja, pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB), Kawasan Industri Batang, dan Tol Semarang-Demak.
Berita Terbaru