Follow Us :              

Kunjungi Jateng, DWP Papua Jajaki Peluang Duplikasi Program

  17 January 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 880 
Kategori :
Bagikan :


Kunjungi Jateng, DWP Papua Jajaki Peluang Duplikasi Program

17 January 2022 | 11:00:00 | dibaca : 880
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

SEMARANG –  Rombongan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Papua berkunjung ke Jawa Tengah. Selain untuk mempelajari beberapa ketrampilan yang bisa bernilai ekonomis seperti merajut, membatik, serta mengolah enceng gondok yang banyak tumbuh di Papua, mereka juga ingin menjajaki peluang beragam program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang sesuai untuk diduplikasi di daerahnya. 

Rombongan DWP Papua yang diketuai Andar Aryani Musa’ad disambut Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo dengan menari Yosim Pancar (Yospan) bersama di Wisma Perdamaian, Senin (17/1/2022). 

Menari bersama, sebenarnya tidak ada dalam susunan acara, tetapi mendengar lagu asal Papua diputar saat ramah-tamah, Atikoh bergegas mengambil mengajak semuanya menari bersama. Inisiatif ini disambut gembira semua yang hadir. Rombongan DWP Papua langsung melebur menari bersama dengan jajaran pengurus TP PKK Jawa Tengah.  Ketua BKOW Nawal Taj Yasin, juga terlihat hadir dan ikut menari bersama. 

“Saudara Papua ini sangat welcome. Persaudaraannya sangat tinggi. Itu tercermin dari budayanya, nari itu tadi,” aku Ketua TP PKK Jawa Tengah, saat dijumpai seusai acara. 

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menjelaskan pada rombongan DWP Papua tentang sejumlah program di Jawa Tengah yang melibatkan PKK, salah satunya, Jogo Tonggo. Pada program ini masyarakat diajak berpartisipasi untuk saling peduli dan membantu tetangganya, khususnya, selama pandemi Covid-19. 

Selama pandemi, imbuhnya, TP PKK juga menggerakkan pemberdayaan pekarangan melalui Hatinya PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman), pemberdayaan kelompok UP2K PKK, makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), hingga berbagai program di bidang kesehatan. Termasuk, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) dalam upaya menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan (AKI). 

“Di Jawa Tengah ini, PKK juga berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan. Kami berkontribusi untuk membantu menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya,” ujarnya, yang juga Penasihat DWP Jawa Tengah. 

Turut dijelaskan juga beberapa program Gubernur Jawa Tengah lainnya, seperti penguatan integritas dan antikorupsi pada jajarannya, bahkan DPRD, program infrastruktur Jalan Tanpa Lubang dengan partisipasi masyarakat melalui Sistem Informasi Jalan Cantik, program 5 NG yang efektif menurunkan Angka Kematian Ibu dari 126,55/ 100 ribu kelahiran hidup pada 2014, menjadi 76,93/ 100 ribu kelahiran hidup pada 2019. 

“Ada pula kanal Lapor Gub yang mewajibkan setiap OPD untuk menangani aduan masyarakat 1x24 jam, di mana Pak Gubernur dapat memantau langsung layanan tersebut, mana OPD yang cepat atau lambat dalam merespons aduan masyarakat,” terang Atikoh. 

Ketua DWP Provinsi Papua Andar Aryani Musa’ad mengapresiasi program kerja yang telah dilakukan Pemprov Jawa Tengah tersebut dan dia menyampaikan keinginan untuk menduplikasi program tersebut di daerahnya. 

“Kalau di Jateng ada Jogo Tonggo, di tempat kami ada Sa Jaga Ko, Ko Jaga Sa, yang artinya saya jaga kamu, kamu juga harus jaga saya. Kebetulan, kami DWP juga berkolaborasi dengan TP PKK,” pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG –  Rombongan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Papua berkunjung ke Jawa Tengah. Selain untuk mempelajari beberapa ketrampilan yang bisa bernilai ekonomis seperti merajut, membatik, serta mengolah enceng gondok yang banyak tumbuh di Papua, mereka juga ingin menjajaki peluang beragam program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah yang sesuai untuk diduplikasi di daerahnya. 

Rombongan DWP Papua yang diketuai Andar Aryani Musa’ad disambut Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo dengan menari Yosim Pancar (Yospan) bersama di Wisma Perdamaian, Senin (17/1/2022). 

Menari bersama, sebenarnya tidak ada dalam susunan acara, tetapi mendengar lagu asal Papua diputar saat ramah-tamah, Atikoh bergegas mengambil mengajak semuanya menari bersama. Inisiatif ini disambut gembira semua yang hadir. Rombongan DWP Papua langsung melebur menari bersama dengan jajaran pengurus TP PKK Jawa Tengah.  Ketua BKOW Nawal Taj Yasin, juga terlihat hadir dan ikut menari bersama. 

“Saudara Papua ini sangat welcome. Persaudaraannya sangat tinggi. Itu tercermin dari budayanya, nari itu tadi,” aku Ketua TP PKK Jawa Tengah, saat dijumpai seusai acara. 

Dalam kesempatan tersebut, dia juga menjelaskan pada rombongan DWP Papua tentang sejumlah program di Jawa Tengah yang melibatkan PKK, salah satunya, Jogo Tonggo. Pada program ini masyarakat diajak berpartisipasi untuk saling peduli dan membantu tetangganya, khususnya, selama pandemi Covid-19. 

Selama pandemi, imbuhnya, TP PKK juga menggerakkan pemberdayaan pekarangan melalui Hatinya PKK (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman), pemberdayaan kelompok UP2K PKK, makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), hingga berbagai program di bidang kesehatan. Termasuk, Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG) dalam upaya menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan (AKI). 

“Di Jawa Tengah ini, PKK juga berkolaborasi dengan Dharma Wanita Persatuan. Kami berkontribusi untuk membantu menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya,” ujarnya, yang juga Penasihat DWP Jawa Tengah. 

Turut dijelaskan juga beberapa program Gubernur Jawa Tengah lainnya, seperti penguatan integritas dan antikorupsi pada jajarannya, bahkan DPRD, program infrastruktur Jalan Tanpa Lubang dengan partisipasi masyarakat melalui Sistem Informasi Jalan Cantik, program 5 NG yang efektif menurunkan Angka Kematian Ibu dari 126,55/ 100 ribu kelahiran hidup pada 2014, menjadi 76,93/ 100 ribu kelahiran hidup pada 2019. 

“Ada pula kanal Lapor Gub yang mewajibkan setiap OPD untuk menangani aduan masyarakat 1x24 jam, di mana Pak Gubernur dapat memantau langsung layanan tersebut, mana OPD yang cepat atau lambat dalam merespons aduan masyarakat,” terang Atikoh. 

Ketua DWP Provinsi Papua Andar Aryani Musa’ad mengapresiasi program kerja yang telah dilakukan Pemprov Jawa Tengah tersebut dan dia menyampaikan keinginan untuk menduplikasi program tersebut di daerahnya. 

“Kalau di Jateng ada Jogo Tonggo, di tempat kami ada Sa Jaga Ko, Ko Jaga Sa, yang artinya saya jaga kamu, kamu juga harus jaga saya. Kebetulan, kami DWP juga berkolaborasi dengan TP PKK,” pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu