Foto : Gholib (Humas Jateng)
Foto : Gholib (Humas Jateng)
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., terus berupaya mengembangkan Bandara Ahmad Yani Semarang, seiring dengan kembalinya status bandar udara tersebut menjadi bandara internasional.
Ia berusaha mengupayakan adanya percepatan realisasi penambahan rute penerbangan langsung ke luar negeri, salah satu yang dibidik adalah penerbangan langsung dari Semarang ke Singapura.
Hal itu disampaikan Gubernur saat menerima Kunjungan Kerja dari Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, di kantornya pada Selasa, 1 Juli 2025.
Pada kesempatan itu, Gubernur meminta Dubes Singapura bisa membantu mempercepat pembukaan rute penerbangan Singapura-Semarang. Sebab, penerbangan rute tersebut, baru akan dibuka pada 5 September 2025.
"Kawasan industri mulai terbangun, kemudian Bandara (Ahmad Yani) sudah kembali (berstatus) internasional. Saya mau ada penerbangan langsung ke Singapura," ucapnya kepada Dubes Singapura.
Menurutnya, penerbangan langsung ke Singapura sangat penting. Apalagi, Singapura dikenal sebagai pusat perdagangan dan industri di Asia Tenggara. Hal ini tentunya akan sangat berguna untuk mendukung peningkatan investasi dan pengembangan kawasan industri di Jateng.
"Kami juga mohon kepada beliau (Dubes Singapura), agar mempermudah penerbangan internasional. Singapore Airline kami minta untuk segera direalisasikan, sehingga konektivitas Semarang-Singapura akan lebih mudah," katanya didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
Tak hanya itu, Gubernur mengatakan bahwa penerbangan langsung dari Semarang ke Singapura juga akan mendukung pengembangan potensi lain di Jawa Tengah, salah satunya adalah sektor pariwisata.
Ia ingin event internasional yang ada di Singapura nantinya juga dikoneksikan dengan pariwisata di Jateng, karena memiliki beberapa event tingkat internasional, antara lain Borobudur Marathon dan skydiving, yang banyak diikuti oleh wisatawan mancanegara.
"Kuncinya penerbangan harus dibuka dari/ke Singapura. Identiknya orang indonesia ke Singapura itu belanja dan berobat, banyak yang ke Singapura, tetapi harus ke Jakarta dulu. Saya dulu sering menemani istri yang dirawat di Singapura, jadi Singapura sudah seperti rumah kedua bagi saya," ujarnya.
Dubes Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, menyambut baik keinginan Gubernur Jateng agar penerbangan langsung Semarang-Singapura segera dibuka kembali. Ia memaparkan, sekitar tahun 2019 sudah ada rencana untuk membuka rute baru dari maskapai di Singapura. Akan tetapi, hal itu urung terlaksana karena adanya Covid-19, sehingga sampai saat ini rencana itu belum direalisasikan.
"Tentang penerbangan langsung dari Singapura ke Semarang akan terus saya dukung. (Penerbangan) semua bandara harus dibuka, dulu sempat direncakan, tetapi karena covid. Sekarang covid sudah tidak ada, maka penerbangan dari Singapura ke Indonesia akan ditawarkan, Semarang salah satunya," katanya.
Kwok menjelaskan, penerbangan ke Singapura baru akan dibuka pada 5 September 2025, dikarenakan perlu adanya waktu untuk menyiapkan armada. Akan tetapi, ia berjanji akan mengomunikasikan kembali dengan pimpinan di Singapura agar pembukaan rute itu segera terwujud.
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., terus berupaya mengembangkan Bandara Ahmad Yani Semarang, seiring dengan kembalinya status bandar udara tersebut menjadi bandara internasional.
Ia berusaha mengupayakan adanya percepatan realisasi penambahan rute penerbangan langsung ke luar negeri, salah satu yang dibidik adalah penerbangan langsung dari Semarang ke Singapura.
Hal itu disampaikan Gubernur saat menerima Kunjungan Kerja dari Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, di kantornya pada Selasa, 1 Juli 2025.
Pada kesempatan itu, Gubernur meminta Dubes Singapura bisa membantu mempercepat pembukaan rute penerbangan Singapura-Semarang. Sebab, penerbangan rute tersebut, baru akan dibuka pada 5 September 2025.
"Kawasan industri mulai terbangun, kemudian Bandara (Ahmad Yani) sudah kembali (berstatus) internasional. Saya mau ada penerbangan langsung ke Singapura," ucapnya kepada Dubes Singapura.
Menurutnya, penerbangan langsung ke Singapura sangat penting. Apalagi, Singapura dikenal sebagai pusat perdagangan dan industri di Asia Tenggara. Hal ini tentunya akan sangat berguna untuk mendukung peningkatan investasi dan pengembangan kawasan industri di Jateng.
"Kami juga mohon kepada beliau (Dubes Singapura), agar mempermudah penerbangan internasional. Singapore Airline kami minta untuk segera direalisasikan, sehingga konektivitas Semarang-Singapura akan lebih mudah," katanya didampingi Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.
Tak hanya itu, Gubernur mengatakan bahwa penerbangan langsung dari Semarang ke Singapura juga akan mendukung pengembangan potensi lain di Jawa Tengah, salah satunya adalah sektor pariwisata.
Ia ingin event internasional yang ada di Singapura nantinya juga dikoneksikan dengan pariwisata di Jateng, karena memiliki beberapa event tingkat internasional, antara lain Borobudur Marathon dan skydiving, yang banyak diikuti oleh wisatawan mancanegara.
"Kuncinya penerbangan harus dibuka dari/ke Singapura. Identiknya orang indonesia ke Singapura itu belanja dan berobat, banyak yang ke Singapura, tetapi harus ke Jakarta dulu. Saya dulu sering menemani istri yang dirawat di Singapura, jadi Singapura sudah seperti rumah kedua bagi saya," ujarnya.
Dubes Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, menyambut baik keinginan Gubernur Jateng agar penerbangan langsung Semarang-Singapura segera dibuka kembali. Ia memaparkan, sekitar tahun 2019 sudah ada rencana untuk membuka rute baru dari maskapai di Singapura. Akan tetapi, hal itu urung terlaksana karena adanya Covid-19, sehingga sampai saat ini rencana itu belum direalisasikan.
"Tentang penerbangan langsung dari Singapura ke Semarang akan terus saya dukung. (Penerbangan) semua bandara harus dibuka, dulu sempat direncakan, tetapi karena covid. Sekarang covid sudah tidak ada, maka penerbangan dari Singapura ke Indonesia akan ditawarkan, Semarang salah satunya," katanya.
Kwok menjelaskan, penerbangan ke Singapura baru akan dibuka pada 5 September 2025, dikarenakan perlu adanya waktu untuk menyiapkan armada. Akan tetapi, ia berjanji akan mengomunikasikan kembali dengan pimpinan di Singapura agar pembukaan rute itu segera terwujud.
Berita Terbaru