Foto : Handy (Humas Jateng)
Foto : Handy (Humas Jateng)
SEMARANG - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen hadiri acara pelepasan tim distribusi masker dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke Kota Semarang di Kantor Gubernur, Sabtu (26/02/2022). Pada aksi pembagian masker tersebut, BNPB akan mendistribusikan ribuan masker di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Wagub mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pendistribusian masker di Kota semarang. Wagub mengabarkan, terdapat 225 ribu masker yang akan dibagikan di 15 titik. Diantaranya Pasar Peterongan, Pasar Wonodri, Taman Indonesia Kaya, Tri Lomba Juang, Pasar Randusari, Kawasan Oleh-oleh Pandanaran, Lawang Sewu, dan jalur RST Wiratama - Kampung Pelangi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada BNPB yang turun langsung turun membagikan masker. Lonjakan penyebaran Covid-19 sekarang sedang tinggi-tingginya, maka kita perlu memakai masker untuk mengurangi penularan,"ucapnya.
Melengkapi informasi yang disampaikan Wagub, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah mengatakan, selain di Jawa Tengah, giat pembagian masker tersebut juga dilakukan di sejumlah kota di Indonesia. Antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, dan lainnya.
"Giat pembagian masker ini melibatkan berbagai unsur. Ada TNI, Polri, BPBD, dan relawan. Adapun jumlah masker yang kami distribusikan ke Jateng (Jawa Tengah) sebanyak 900 ribu masker. Pada kesempatan pertama ini masing-masing 15 ribu masker untuk 15 titik dengan jumlah total 225 ribu masker," jelasnya.
Ia berharap, melalui kegiatan pembagian masker dapat kembali membangun partisipasi masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Lewat pemakaian masker diharapkan kasus Covid-19 yang semakin meningkat kasus dapat ditekan.
Selain itu, Wagub meminta masyarakat kembali mengalakkan program Jogo Tonggo. Hal tersebut diperlukan untuk menghadapi gelombang Omicron yang diprediksi semakin meningkat.
Lewat program ini, Wagub meminta masyarakat di tingkat RT dan RW saling mengingatkan dan saling berkoordinasi. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang melakukan isolasi mandiri sehingga harus diupayakan agar saat melaksanakan isolasi mandiri benar-benar taat protokol.
"Jogo Tonggone perlu diingat. Siapa yang terpapar, ketua RT harus tahu, masyarakat (juga) harus tahu supaya bisa kita minimalisir penularannya. Yang paling penting kalau ada yang terpapar laporan ke Satgas Covid-19, jangan dimusuhi. Itu menyelamatkan kita semua," jelas Wagub.
SEMARANG - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen hadiri acara pelepasan tim distribusi masker dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke Kota Semarang di Kantor Gubernur, Sabtu (26/02/2022). Pada aksi pembagian masker tersebut, BNPB akan mendistribusikan ribuan masker di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Tengah.
Wagub mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pendistribusian masker di Kota semarang. Wagub mengabarkan, terdapat 225 ribu masker yang akan dibagikan di 15 titik. Diantaranya Pasar Peterongan, Pasar Wonodri, Taman Indonesia Kaya, Tri Lomba Juang, Pasar Randusari, Kawasan Oleh-oleh Pandanaran, Lawang Sewu, dan jalur RST Wiratama - Kampung Pelangi.
"Kami ucapkan terima kasih kepada BNPB yang turun langsung turun membagikan masker. Lonjakan penyebaran Covid-19 sekarang sedang tinggi-tingginya, maka kita perlu memakai masker untuk mengurangi penularan,"ucapnya.
Melengkapi informasi yang disampaikan Wagub, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah mengatakan, selain di Jawa Tengah, giat pembagian masker tersebut juga dilakukan di sejumlah kota di Indonesia. Antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, dan lainnya.
"Giat pembagian masker ini melibatkan berbagai unsur. Ada TNI, Polri, BPBD, dan relawan. Adapun jumlah masker yang kami distribusikan ke Jateng (Jawa Tengah) sebanyak 900 ribu masker. Pada kesempatan pertama ini masing-masing 15 ribu masker untuk 15 titik dengan jumlah total 225 ribu masker," jelasnya.
Ia berharap, melalui kegiatan pembagian masker dapat kembali membangun partisipasi masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Lewat pemakaian masker diharapkan kasus Covid-19 yang semakin meningkat kasus dapat ditekan.
Selain itu, Wagub meminta masyarakat kembali mengalakkan program Jogo Tonggo. Hal tersebut diperlukan untuk menghadapi gelombang Omicron yang diprediksi semakin meningkat.
Lewat program ini, Wagub meminta masyarakat di tingkat RT dan RW saling mengingatkan dan saling berkoordinasi. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang melakukan isolasi mandiri sehingga harus diupayakan agar saat melaksanakan isolasi mandiri benar-benar taat protokol.
"Jogo Tonggone perlu diingat. Siapa yang terpapar, ketua RT harus tahu, masyarakat (juga) harus tahu supaya bisa kita minimalisir penularannya. Yang paling penting kalau ada yang terpapar laporan ke Satgas Covid-19, jangan dimusuhi. Itu menyelamatkan kita semua," jelas Wagub.
Berita Terbaru