Follow Us :              

PMI se-Jateng Harus Sosialisasikan Donor Darah ke Anak Muda

  05 March 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 779 
Kategori :
Bagikan :


PMI se-Jateng Harus Sosialisasikan Donor Darah ke Anak Muda

05 March 2022 | 09:00:00 | dibaca : 779
Kategori :
Bagikan :

Foto : Rinto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Rinto (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi PMI Jawa Tengah yang selama ini aktif berkiprah dalam tugas- tugas kemanusiaan dimanapun mereka di butuhkan. Guna menjaga keberlanjutan kerja-kerja kemanusiaan yang telah dilakukan, Gubernur meminta agar mereka melakukan regenerasi. 

"Munculnya anak-anak muda, termasuk dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan santri adalah masa depan PMI Jawa Tengah dan penjaga kemanusiaan," tegas Gubernur dalam sambutan virtualnya pada musyawarah kerja mereka di Gedung Pusdiklat PMI Jawa Tengah, Sabtu (05/03/2022). 

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah mendukung arahan ini. Bahkan Wagub mengatakan, selain menyasar anak-anak muda sebagai upaya regenerasi, Wagub juga meminta PMI Jawa Tengah juga lebih aktif melakukan sosialisasi donor darah pada mereka. 

Wagub menilai jumlah anak muda yang sangat banyak, berpotensi menjadi pendonor berkualitas yang dapat berkontribusi dalam jumlahnya sangat besar. 

"Kita belum melihat pendonor darah yang baru. Ini penting untuk kita sosialisasi. Khususnya di kalangan civitas akademik, pelajar, ponpes. Ayo kita gerakkan lagi. Ini bisa kita masukkan saat ospek (mahasiswa baru). Kita kenalkan (donor darah)," terang Wagub. 

Menurutnya, sosialisasi perlu dilakukan secepat mungkin. Agar jumlah pendonor darah dapat ditingkatkan sebelum memasuki Bulan Ramadhan. 

"Menjelang Ramadhan biasanya pendonor berkurang signifikan. Harus kita antisipasi sejak saat ini. Saya minta UDD (Unit Donor Darah) kabupaten/kota menghitung ketersediaan darah," imbaunya. 

Guna menjaga ketersediaan stok darah dalam jumlah yang mencukupi, Wagub meminta PMI Jawa Tengah melakukan inovasi dalam meningkatkan jumlah pendonor darah di wilayah masing-masing. 

Salah satunya sebagai langkah untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron sekarang ini. Terkait upaya membangun kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran, Wagub memuji jajaran PMI Jawa Tengah yang sudah berinisiatif membagikan masker gratis di Kota Semarang beberapa waktu lalu. 

"Ketika ada bencana di seluruh nusantara kita siap tanggap. Saat ini, kita masih dalam kondisi yang belum baik-baik saja, masih di tengah pandemi varian Omicron. Akhir-akhir ini ketika (nanti) Omicron meledak, PMI mulai siaga terus," pungkasnya. 

Di akhir acara Musker PMI Jawa Tengah ini, Wagub secara simbolik menyerahkan bantuan tabung oksigen kepada PMI Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Jepara.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi PMI Jawa Tengah yang selama ini aktif berkiprah dalam tugas- tugas kemanusiaan dimanapun mereka di butuhkan. Guna menjaga keberlanjutan kerja-kerja kemanusiaan yang telah dilakukan, Gubernur meminta agar mereka melakukan regenerasi. 

"Munculnya anak-anak muda, termasuk dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan santri adalah masa depan PMI Jawa Tengah dan penjaga kemanusiaan," tegas Gubernur dalam sambutan virtualnya pada musyawarah kerja mereka di Gedung Pusdiklat PMI Jawa Tengah, Sabtu (05/03/2022). 

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen yang juga merupakan Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah mendukung arahan ini. Bahkan Wagub mengatakan, selain menyasar anak-anak muda sebagai upaya regenerasi, Wagub juga meminta PMI Jawa Tengah juga lebih aktif melakukan sosialisasi donor darah pada mereka. 

Wagub menilai jumlah anak muda yang sangat banyak, berpotensi menjadi pendonor berkualitas yang dapat berkontribusi dalam jumlahnya sangat besar. 

"Kita belum melihat pendonor darah yang baru. Ini penting untuk kita sosialisasi. Khususnya di kalangan civitas akademik, pelajar, ponpes. Ayo kita gerakkan lagi. Ini bisa kita masukkan saat ospek (mahasiswa baru). Kita kenalkan (donor darah)," terang Wagub. 

Menurutnya, sosialisasi perlu dilakukan secepat mungkin. Agar jumlah pendonor darah dapat ditingkatkan sebelum memasuki Bulan Ramadhan. 

"Menjelang Ramadhan biasanya pendonor berkurang signifikan. Harus kita antisipasi sejak saat ini. Saya minta UDD (Unit Donor Darah) kabupaten/kota menghitung ketersediaan darah," imbaunya. 

Guna menjaga ketersediaan stok darah dalam jumlah yang mencukupi, Wagub meminta PMI Jawa Tengah melakukan inovasi dalam meningkatkan jumlah pendonor darah di wilayah masing-masing. 

Salah satunya sebagai langkah untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron sekarang ini. Terkait upaya membangun kesadaran masyarakat untuk mencegah penyebaran, Wagub memuji jajaran PMI Jawa Tengah yang sudah berinisiatif membagikan masker gratis di Kota Semarang beberapa waktu lalu. 

"Ketika ada bencana di seluruh nusantara kita siap tanggap. Saat ini, kita masih dalam kondisi yang belum baik-baik saja, masih di tengah pandemi varian Omicron. Akhir-akhir ini ketika (nanti) Omicron meledak, PMI mulai siaga terus," pungkasnya. 

Di akhir acara Musker PMI Jawa Tengah ini, Wagub secara simbolik menyerahkan bantuan tabung oksigen kepada PMI Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Jepara.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu