SEMARANG - Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Tengah mendapat bantuan satu unit mobil dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI) DAOP IV Semarang. Bantuan tersebut diterima secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen selaku Ketua Dewan Pembina PMI Jateng. 

Taj Yasin menilai bantuan transportasi untuk PMI Jawa Tengah ini tepat waktu. Pasalnya, pemerintah pusat telah mengumumkan adanya libur cuti bersama Idulfitri tahun ini. Karena itu Taj Yasin langsung memerintahkan PMI Jawa Tengah untuk langsung menggunakan mobil tersebut sebagai sarana transportasi untuk memantau arus mudik tahun ini. 

"Saya yakin bahwa dengan adanya bantuan transportasi untuk PMI bisa untuk keliling memantau jalannya Mudik, memantau kondisi di masyarakat," kata Taj Yasin, di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (07/04/2022). 

Kepada masyarakat, Taj Yasin mengimbau agar selama mudik mereka tetap menjaga prokes. Keberadaan Covid-19 yang belum usai harus tetap diwaspadai. Selain itu, dia juga meminta agar masyarakat yang merasa sakit dapat menghubungi PMI di pos-pos mudik yang disiapkan nanti. 

"Saya berharap dengan masyarakat, nanti kalau melaksanakan mudik untuk tetap mentaati prokes, vaksin, yang sakit bisa hubungi PMI yang nanti ada di titik-titik pos mudik," imbuhnya. 

Kepala KAI Daop IV Semarang, Wisnu Pramudyo mengatakan, penyerahan mobil ini merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) KAI. Mobil ini diharapkan bisa turut menunjang kinerja PMI dalam menghadapi Mudik lebaran kali ini. 

"Setiap tahun kami ada program CSR. Tahun ini untuk Pemprov Jateng untuk mendukung operasional PMI di Mudik lebaran. Mudah-mudahan ini bermanfaat," kata dia. 

Terkait persiapan mudik Lebaran, Wisnu menjelaskan, pihaknya sudah melakukan pengecekan menyeluruh di wilayah Daop IV Semarang. 

"Persiapan mudik di DAOP IV, kami persiapkan dari sisi sarana prasarana maupun fasilitas penumpang. Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, sertifikasinya kami cek, sarana prasarana juga kami lihat kelayakannya. Standar pelayanan minimumnya juga kami lakukan persiapan bersama," terangnya. 

Lebih jauh Wisnu menjelaskan, khusus di Daop IV Semarang ada penambahan sekitar 57 ribu tiket bagi penumpang. Dia meminta, masyarakat yang akan naik kereta api untuk mentaati peraturan yang telah ditetapkan. 

"Untuk yang sudah booster, bebas tanpa menunjukkan hasil tes apapun. Yang vaksin kedua wajib tunjukkan hasil negatif Rapid Antigen, yang vaksin pertama harus tunjukkan hasil PCR," tutupnya.