Follow Us :              

Proses Penambalan Tanggul Jebol Di Tanjung Mas Sudah Dilaksanakan

  25 May 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 812 
Kategori :
Bagikan :


Proses Penambalan Tanggul Jebol Di Tanjung Mas Sudah Dilaksanakan

25 May 2022 | 11:00:00 | dibaca : 812
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginstruksikan agar  penambalan tanggul yang jebol penyebab banjir di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, diselesaikan secepatnya. Merespon arahan ini, tim penanganan banjir telah berkomitmen menyelesaikan penambalan tiga lokasi tanggul yang jebol hari ini. 

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas C. "Jadi intinya, hari ini kami membantu BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), untuk melakukan penutupan tanggul yang jebol," kata Bergas ditemui di  lokasi banjir Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (25/5/2022). 

Penambalan tersebut dilakukan BPBD bersama BBWS, Dinas Pusdataru Jateng, TNI-Polri, relawan, PT Pelindo dan beberapa perusahaan yang terdampak di wilayah tersebut. 

Bergas menerangkan, dua titik tanggul yang jebol itu terletak di PT Lamicitra dan PT Fuji. Keduanya berada dalam satu bentangan tanggul yang sama. Salah satu bagian tanggul yang jebol telah ditambal kemarin, sedangkan dua lainnya akan diselesaikan hari ini. 

Panjang jebolan yang akan ditambal hari ini masing-masing adalah 20 meter dan 7 meter. Tambalan untuk area tanggul 20 meter, telah disiapkan sekitar 3.500 karun pasir (sand bag), sedangkan untuk yang 7 meter disiapkan sebanyak 1.500 sand bag

"Yang jelas, hari ini sudah kita upayakan clear (selesai) memakai sand bag (kantong pasir) yang sudah disiapkan BBWS," jelasnya. 

Pada teknis pengerjaannya, tim dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok yang terdiri dari BPBD,  relawan, TNI, Polri melakukan pebaikan melalui jalur dalam atau melalui pintu kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sedang kelompok BBWS melakukannya lewat jalur laut. 

"Sand bag kita bawa. Kalau memang bisa menggunakan trailer kita menggunakan trailer dengan tenaga manusia juga pada saat penyusunannya. Kalau memang terjadi ketinggian, trailer di titik tertentu berhenti, kita lansir pakai perahu, kamataran, perahu karet. Ini semua kita siapkan semua," jelasnya. 

Terlihat dari pantauan di lokasi penanganan tanggul, tim harus menyusuri banjir ketinggian sekitar 1 meter untuk sampai ke titik jebolnya tanggul. Mereka memanfaatkan perahu karet untuk digunakan mengangkut personel dan karung pasir. 

Sesampainya di titik tanggul yang jebol telah terdapat personel-personel yang bertugas memindahkan karung pasir ke titik tanggul. Terdapat pula personel yang bertugas menyusun karung pasir agar tertata sesuai rancangan.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menginstruksikan agar  penambalan tanggul yang jebol penyebab banjir di kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, diselesaikan secepatnya. Merespon arahan ini, tim penanganan banjir telah berkomitmen menyelesaikan penambalan tiga lokasi tanggul yang jebol hari ini. 

Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas C. "Jadi intinya, hari ini kami membantu BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), untuk melakukan penutupan tanggul yang jebol," kata Bergas ditemui di  lokasi banjir Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (25/5/2022). 

Penambalan tersebut dilakukan BPBD bersama BBWS, Dinas Pusdataru Jateng, TNI-Polri, relawan, PT Pelindo dan beberapa perusahaan yang terdampak di wilayah tersebut. 

Bergas menerangkan, dua titik tanggul yang jebol itu terletak di PT Lamicitra dan PT Fuji. Keduanya berada dalam satu bentangan tanggul yang sama. Salah satu bagian tanggul yang jebol telah ditambal kemarin, sedangkan dua lainnya akan diselesaikan hari ini. 

Panjang jebolan yang akan ditambal hari ini masing-masing adalah 20 meter dan 7 meter. Tambalan untuk area tanggul 20 meter, telah disiapkan sekitar 3.500 karun pasir (sand bag), sedangkan untuk yang 7 meter disiapkan sebanyak 1.500 sand bag

"Yang jelas, hari ini sudah kita upayakan clear (selesai) memakai sand bag (kantong pasir) yang sudah disiapkan BBWS," jelasnya. 

Pada teknis pengerjaannya, tim dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok yang terdiri dari BPBD,  relawan, TNI, Polri melakukan pebaikan melalui jalur dalam atau melalui pintu kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, sedang kelompok BBWS melakukannya lewat jalur laut. 

"Sand bag kita bawa. Kalau memang bisa menggunakan trailer kita menggunakan trailer dengan tenaga manusia juga pada saat penyusunannya. Kalau memang terjadi ketinggian, trailer di titik tertentu berhenti, kita lansir pakai perahu, kamataran, perahu karet. Ini semua kita siapkan semua," jelasnya. 

Terlihat dari pantauan di lokasi penanganan tanggul, tim harus menyusuri banjir ketinggian sekitar 1 meter untuk sampai ke titik jebolnya tanggul. Mereka memanfaatkan perahu karet untuk digunakan mengangkut personel dan karung pasir. 

Sesampainya di titik tanggul yang jebol telah terdapat personel-personel yang bertugas memindahkan karung pasir ke titik tanggul. Terdapat pula personel yang bertugas menyusun karung pasir agar tertata sesuai rancangan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu