Follow Us :              

Ganjar Minta TWC Edukasi Masyarakat Soal Kebijakan Baru Tiket Borobudur

  05 June 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 987 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Minta TWC Edukasi Masyarakat Soal Kebijakan Baru Tiket Borobudur

05 June 2022 | 11:00:00 | dibaca : 987
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta pihak Taman Wisata Candi Borobudur (PT TWC) segera mengedukasi masyarakat terkait latar belakang penetapan kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur. Ia berharap dengan edukasi tersebut, masyarakat bisa memahami alasan di balik kebijakan tersebut. 

Rencana pemerintah menaikan harga tiket, menurut Gubernur, terkait kebijakan untuk melakukan pembatasan jumlah wisatawan yang diizinkan naik ke tubuh Candi Borobudur. Maksimal hanya 1.200 per hari. Salah satu strateginya, melalui penerapan tarif. 

“Maka kemarin disampaikan, untuk naik ke candi, perlu ada pengelolaan, (diantaranya) dengan pengendalian melalui tarif, kira-kira begitu,” kata Ganjar saat dihubungi wartawan, Minggu (5/6). 

Harga tiket masuk Candi Borobudur saat ini terbagi menjadi dua jenis, tiket masuk kawasan candi dan tiket naik ke candi. Tiket masuk area Candi Borobudur untuk untuk pengunjung dewasa Rp50 ribu sedangkan untuk anak-anak Rp25 ribu. Sedangkan tiket untuk wisatawan mancanegara, Rp210 ribu. 

Sedangkan harga untuk naik ke Candi Borobudur, untuk wisatawan domestik seharga Rp750 ribu, sedangkan untuk wisatawan asing 100 dollar atau setara Rp1,4 juta. 

Di sisi lain, pada kebijakan baru tersebut juga dibahas rencana penurunkan harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk pelajar. Tiket pelajar yang awalnya Rp25 ribu, menjadi Rp5.000. 

“Sehingga pada saat nanti mereka butuh untuk edukasi, ilmu pengetahuan, (dipermudah), itulah kebijakan yang diambil khusus untuk pelajar,” katanya. 

Ganjar menjelaskan, kebijakan penyesuaian harga tersebut tidak diputuskan begitu saja. Berbagai aspek jadi pertimbangan. Salah satunya adalah konservasi Candi Borobudur, yang belakangan mengalami penurunan. Adapun sampai hari ini, wisatawan belum dibolehkan naik ke Candi Borobudur. 

Melalui instagramnya, Ganjar juga mengatakan kebijakan tersebut belum diterapkan. Persiapan teknis dan regulasi masih dibahas oleh pihak PT TWC dan Balai Konservasi Borobudur (BKB). 

“Sampai dengan hari ini TWC masih akan komunikasi menyiapkan SOP-nya soal regulasinya dengan badan pengelola (BKB). Jadi masyarakat tidak perlu terganggu,” tegasnya. 

Kepada pedagang, Ganjar meminta agar tidak resah dengan kebijakan yang ada. Apalagi sampai saat ini, kawasan Candi Borobudur masih ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. 

“Perbedaannya antara tiket masuk kawasan dan tiket naik, itu dua hal yang berbeda. Kan hari ini juga tidak naik dan pedagang juga oke, jadi pedagang nggak perlu takut soal itu. Toh hari ini semua nggak boleh naik kan juga ramai,” tandasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta pihak Taman Wisata Candi Borobudur (PT TWC) segera mengedukasi masyarakat terkait latar belakang penetapan kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur. Ia berharap dengan edukasi tersebut, masyarakat bisa memahami alasan di balik kebijakan tersebut. 

Rencana pemerintah menaikan harga tiket, menurut Gubernur, terkait kebijakan untuk melakukan pembatasan jumlah wisatawan yang diizinkan naik ke tubuh Candi Borobudur. Maksimal hanya 1.200 per hari. Salah satu strateginya, melalui penerapan tarif. 

“Maka kemarin disampaikan, untuk naik ke candi, perlu ada pengelolaan, (diantaranya) dengan pengendalian melalui tarif, kira-kira begitu,” kata Ganjar saat dihubungi wartawan, Minggu (5/6). 

Harga tiket masuk Candi Borobudur saat ini terbagi menjadi dua jenis, tiket masuk kawasan candi dan tiket naik ke candi. Tiket masuk area Candi Borobudur untuk untuk pengunjung dewasa Rp50 ribu sedangkan untuk anak-anak Rp25 ribu. Sedangkan tiket untuk wisatawan mancanegara, Rp210 ribu. 

Sedangkan harga untuk naik ke Candi Borobudur, untuk wisatawan domestik seharga Rp750 ribu, sedangkan untuk wisatawan asing 100 dollar atau setara Rp1,4 juta. 

Di sisi lain, pada kebijakan baru tersebut juga dibahas rencana penurunkan harga tiket masuk kawasan Candi Borobudur untuk pelajar. Tiket pelajar yang awalnya Rp25 ribu, menjadi Rp5.000. 

“Sehingga pada saat nanti mereka butuh untuk edukasi, ilmu pengetahuan, (dipermudah), itulah kebijakan yang diambil khusus untuk pelajar,” katanya. 

Ganjar menjelaskan, kebijakan penyesuaian harga tersebut tidak diputuskan begitu saja. Berbagai aspek jadi pertimbangan. Salah satunya adalah konservasi Candi Borobudur, yang belakangan mengalami penurunan. Adapun sampai hari ini, wisatawan belum dibolehkan naik ke Candi Borobudur. 

Melalui instagramnya, Ganjar juga mengatakan kebijakan tersebut belum diterapkan. Persiapan teknis dan regulasi masih dibahas oleh pihak PT TWC dan Balai Konservasi Borobudur (BKB). 

“Sampai dengan hari ini TWC masih akan komunikasi menyiapkan SOP-nya soal regulasinya dengan badan pengelola (BKB). Jadi masyarakat tidak perlu terganggu,” tegasnya. 

Kepada pedagang, Ganjar meminta agar tidak resah dengan kebijakan yang ada. Apalagi sampai saat ini, kawasan Candi Borobudur masih ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. 

“Perbedaannya antara tiket masuk kawasan dan tiket naik, itu dua hal yang berbeda. Kan hari ini juga tidak naik dan pedagang juga oke, jadi pedagang nggak perlu takut soal itu. Toh hari ini semua nggak boleh naik kan juga ramai,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu