Follow Us :              

Gubernur Jateng Ingatkan Pemanfaatan Bandara Baru Purbalingga dan Percepatan Vaksinasi Booster

  18 July 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 732 
Kategori :
Bagikan :


Gubernur Jateng Ingatkan Pemanfaatan Bandara Baru Purbalingga dan Percepatan Vaksinasi Booster

18 July 2022 | 13:00:00 | dibaca : 732
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendorong warga Banyumas Raya kreatif dan lebih sering membuat pagelaran acara untuk mengoptimalisasikan pariwisata. Event menarik bisa menjadi magnet yang mendatangkan wisatawan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. 

Hal itu disampaikan Gubernur saat peresmian destinasi wisata baru Taman Apung Mas Kumambang di Banyumas, Senin (18/7). Gubernur menilai banyak destinasi wisata bagus di Banyumas dan sekitarnya yang bisa dijual ke wisatawan. 

"Ya seperti ini, memanfaatkan aset pemerintah untuk dibuat wisata. Ini bagus, karena bisa menyerap tenaga kerja dan lebih menghasilkan. Kalau ini sudah dikelola, maka harus ada yang baru, salah satunya adalah event," katanya. 

"Apalagi di Banyumas Raya ini sudah ada bandara di Purbalingga. Itu dulu kerja keras Pak Husein ini (Bupati Banyumas). Kalau banyak event di Banyumas, penerbangan datang pasti ekonomi akan naik," jelasnya. 

Meskipun optimalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman masih belum sesuai dengan harapan, namun, September nanti Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta akan kembali dibuka dan membuka penerbagan ke Bandara Purbalingga lagi. 

"Makanya bandara di Purbalingga dan Ngloram kita dorong lagi agar penerbangannya dioptimalkan. Kalau tidak salah, dalam waktu dekat seminggu ada tiga kali penerbangan. Info Pak Bupati Banyumas malah tiap hari ada penerbangan mulai bulan depan," jelasnya. 

Keberadaan penerbangan lebih sering  ke Bandara Purbalingga, diharapkan Gubernur, dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Banyumas Raya. 

"Jadi bandara itu adalah salah satu dukungan pemerintah. Sudah kita siapkan transportasi udara untuk mendukung event. Tinggal masyarakat Banyumas Raya, anak-anak mudanya yang kreatif, pelaku wisata untuk buat event sebanyak-banyaknya," ungkapnya. 

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pemanfaatan aset pemerintah untuk destinasi wisata ini merupakan salah satu cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebab selain menyerap lapangan kerja, tempat itu juga menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah. 

"Dan lokasi di sini masih sangat luas, masih bisa dikembangkan untuk wahana-wahana baru yang lebih menarik. Mudah-mudahan lancar dan berkah untuk warga Banyumas," ucapnya. 

Usai peresmian Taman Apung Mas Kumambang, Gubernur beranjak meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMKN 2 Purwokerto. Pada acara tersebut Gubernur mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi booster Jateng masih 24,67 persen. Guna melakukan percepatan, Gubernur meminta vaksinasi booster dilakukan serentak selama tiga bulan di sekolah-sekolah. 

"Sekarang kita gencarkan vaksinasi booster ini. Sekolah menjadi salah satu sasaran. Meski ini agak tidak mudah, namun saya mau tiga bulan ke depan semua bisa diserbu," ujarnya. 

Agar cakupan lebih luas, Gubernur berharap pihak sekolah juga mulai menjaring peserta vaksinasi dari keluarga siswa. 

"Tugas saya menyediakan, yang kehabisan segera minta (Dinas Kesehatan Provinsi). Jangan hanya menunggu, dinasnya harus proaktif dan teman-teman kades bisa membantu," tegasnya.


Bagikan :

BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendorong warga Banyumas Raya kreatif dan lebih sering membuat pagelaran acara untuk mengoptimalisasikan pariwisata. Event menarik bisa menjadi magnet yang mendatangkan wisatawan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. 

Hal itu disampaikan Gubernur saat peresmian destinasi wisata baru Taman Apung Mas Kumambang di Banyumas, Senin (18/7). Gubernur menilai banyak destinasi wisata bagus di Banyumas dan sekitarnya yang bisa dijual ke wisatawan. 

"Ya seperti ini, memanfaatkan aset pemerintah untuk dibuat wisata. Ini bagus, karena bisa menyerap tenaga kerja dan lebih menghasilkan. Kalau ini sudah dikelola, maka harus ada yang baru, salah satunya adalah event," katanya. 

"Apalagi di Banyumas Raya ini sudah ada bandara di Purbalingga. Itu dulu kerja keras Pak Husein ini (Bupati Banyumas). Kalau banyak event di Banyumas, penerbangan datang pasti ekonomi akan naik," jelasnya. 

Meskipun optimalisasi Bandara Jenderal Besar Soedirman masih belum sesuai dengan harapan, namun, September nanti Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta akan kembali dibuka dan membuka penerbagan ke Bandara Purbalingga lagi. 

"Makanya bandara di Purbalingga dan Ngloram kita dorong lagi agar penerbangannya dioptimalkan. Kalau tidak salah, dalam waktu dekat seminggu ada tiga kali penerbangan. Info Pak Bupati Banyumas malah tiap hari ada penerbangan mulai bulan depan," jelasnya. 

Keberadaan penerbangan lebih sering  ke Bandara Purbalingga, diharapkan Gubernur, dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Banyumas Raya. 

"Jadi bandara itu adalah salah satu dukungan pemerintah. Sudah kita siapkan transportasi udara untuk mendukung event. Tinggal masyarakat Banyumas Raya, anak-anak mudanya yang kreatif, pelaku wisata untuk buat event sebanyak-banyaknya," ungkapnya. 

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, pemanfaatan aset pemerintah untuk destinasi wisata ini merupakan salah satu cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sebab selain menyerap lapangan kerja, tempat itu juga menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah. 

"Dan lokasi di sini masih sangat luas, masih bisa dikembangkan untuk wahana-wahana baru yang lebih menarik. Mudah-mudahan lancar dan berkah untuk warga Banyumas," ucapnya. 

Usai peresmian Taman Apung Mas Kumambang, Gubernur beranjak meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMKN 2 Purwokerto. Pada acara tersebut Gubernur mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi booster Jateng masih 24,67 persen. Guna melakukan percepatan, Gubernur meminta vaksinasi booster dilakukan serentak selama tiga bulan di sekolah-sekolah. 

"Sekarang kita gencarkan vaksinasi booster ini. Sekolah menjadi salah satu sasaran. Meski ini agak tidak mudah, namun saya mau tiga bulan ke depan semua bisa diserbu," ujarnya. 

Agar cakupan lebih luas, Gubernur berharap pihak sekolah juga mulai menjaring peserta vaksinasi dari keluarga siswa. 

"Tugas saya menyediakan, yang kehabisan segera minta (Dinas Kesehatan Provinsi). Jangan hanya menunggu, dinasnya harus proaktif dan teman-teman kades bisa membantu," tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu