KAB SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng), Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi penyelenggaraan bazar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tengaran Kabupaten Semarang. Bazar ini dalam rangka turut menyemarakan acara peringatan hari besar Islam dan kemerdekaan Indonesia. Adanya bazar UMKM tersebut, merupakan salah satu strategi untuk membantu menguatkan ekonomi kerakyatan.   

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jateng mengucapkan terima kasih adanya acara ini.  Karena tidak hanya memperingati hari besar Tahun Baru Hijriah dan HUT kemerdekaan RI, namun juga mengisinya dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil menengah," ujar Taj Yasin di sela pembukaan bazar dalam rangka peringatan hari besar Islam dan HUT ke-77 kemerdekaan RI di Tengaran, Kabupaten Semarang, Sabtu (6/8/2022). 

Wagub menjelaskan, melalui kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna Ngudi Rahayu tersebut, masyarakat tidak hanya memperingati Tahun Baru Hijriah dan menjadi pribadi yang lebih baik, namun juga memberi dampak positif di sektor perekonomian. Terlebih dua tahun terakhir masyarakat diuji melalui pandemi Covid-19. 

Adanya wabah Covid-19 selama dua tahun terakhir, menurutnya, telah membawa perubahan dan dampak yang luar biasa di semua lini kehidupan. Terutama sektor ekonomi, sehingga semua harus ikut berupaya untuk memulihkannya. Termasuk masyarakat dan pelaku UMKM. 

"Ekonomi kita juga bisa bangkit. Maka kita harus bergerak, ayo kita bareng-bareng meningkatkan ekonomi. Saya berterimaksih kepada panitia yang telah mengembangkan itu. Yang paling utama adalah ekonomi kerakyatan," pintanya  

Menurut Wagub, langkah yang dilakukan para pemuda Karang Taruna Ngudi Rahayu menyelenggarakan bazar UMKM tembakau sudah baik dan benar. Selain itu, tidak kalah penting adalah memanfaatkan sosial media untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran. Semua kegiatan bazar didokumentasikan dan ditayangkan melalui Facebook, Istagram, dan sebagainya sehingga masyarakat luar Tengaran juga mengetahuinya.  

"Dengan memanfaatkan teknologi handphone, kita sekarang hanya duduk manis tetapi bisa berbelanja ke berbagai daerah, bahkan mancanegara. Banyak sekali UMKM di Indonesia duduk-duduk manis, tapi produknya dibeli orang luar, sehingga pasarnya semakin luas," pungkasnya.