BANYUMAS - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pembicara Soedirman Summit 2022. Acara tersebut diikuti sekitar 6.000 mahasiswa baru dari berbagai daerah. Gubernur sempat terharu mendengar lantunan lagu Aku Papua yang dinyanyikan para mahasiswa baru asal negeri Cendrawasih tersebut. 

"Saya mendengarnya sambil merinding tadi. Suaranya bagus," ujar Gubernur disambut tepuk tangan ribuan mahasiswa yang hadir di Graha Widyatama Unsoed, Selasa (9/8/2022). 

Gubernur mengaku senang, Unsoed menerima banyak mahasiswa dari luar pulau Jawa. Selain Papua, ada juga mahasiswa dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi dan sebagainya. 

"Ini adalah kesempatan yang bagus. Dan saya senang anak Papua enjoy kuliah di Unsoed. Dari Kalimantan dan Sumatera ada. Saya juga senang tadi salah satu mahasiswa yang dari Papua bisa video call dengan bapaknya yang ada di sana. Kelihatan bapaknya menunjukkan wajah yang bahagia," terangnya 

Pada pidatonya Gubernur mengingatkan generasi muda pada tantangan yang akan mereka hadapi di masa depan. Termasuk bagaimana civitas akademika Unsoed yang selama ini ikut berusaha menyiapkan lulusannya untuk menjadi pribadi berprestasi yang bisa menjadi achievement motivation (motivasi maju) bagi mahasiswa baru. 

Di depan ribuan mahasiswa baru Unsoed, Gubernur memberikan gambaran geopolitik dunia yang berubah, tantangan dunia yang berubah, dan ekonomi yang tidak mudah. Meski ia mengatakan, ada peluang besar yang bisa didapatkan generasi di masa depan, khususnya yang mampu menguasai teknologi. 

"Mereka punya nilai-nilai budaya yang baik, karena mereka anak-anak yang punya mimpi besar untuk bangsa dan negara ini. Maka kita kasih contoh-contoh agar mereka punya achievement motivation, jadi ada semangat untuk berprestasi. Tinggal para dosen mengarahkan sesuai talentanya masing-masing. Dan saya yakin melihat generasi seperti ini, masa depan kita cerah meskipun tantangan tidak mudah," tegasnya. 

Tanpa diduga, pada acara Soedirman Summit 2022, Gubernur bertemu mahasiswi asal Kebumen bernama Fatimah. Ia lulusan SMK Jateng di Purbalingga. 

"Terharu juga saya, lihat ada anak SMK Jateng Purbalingga diterima di sini, Sipil lagi. Pasti akan membuat nasib diri dan keluarganya akan berubah" ungkapnya simpati. 

Selain berkunjung ke Unsoed, di Banyumas Gubernur juga sempat meninjau SLB B Yakut Purwokerto. SLB tersebut saat ini sedang dipertimbangkan untuk menjadi SLB B Negeri, karena di Banyumas dari empat SLB yang ada tidak satupun yang SLB Negeri. 

"Sangat memungkinkan (SLB Negeri) tinggal kita mengkalkulasi atau menghitung kondisi itu sehingga bisa masuk dalam program. Beberapa pengalaman bisa menegerikan (sekolah). Atau bisa juga (Pemprov) membantu yang swasta. Bisa kita kasih bantuan keuangan, peralatan, capacity building, training, yang penting satu saja, akses anak-anak ada. Bisa negeri bisa swasta," pungkasnya.