Follow Us :              

119 Transmigran Asal Jateng Diberangkatkan Menuju Gorontalo dan Sulawesi

  20 August 2022  |   09:00:00  |   dibaca : 637 
Kategori :
Bagikan :


119 Transmigran Asal Jateng Diberangkatkan Menuju Gorontalo dan Sulawesi

20 August 2022 | 09:00:00 | dibaca : 637
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memberangkatkan 119 transmigran dari 33 kepala keluarga yang berasal dari 14 kabupaten dan kota di Jateng. Keberangkatan transmigran Jateng 2022 dilepas oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno, di halaman Kantor Gubernur, Sabtu (20/8/2022). 

Para transmigran Provinsi Jateng 2022 itu, diberangkatkan menuju empat lokasi. Yakni di Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. 

Mereka berasal dari 14 daerah antara lain dari Kabupaten Tegal, Semarang, Cilacap, Karanganyar, Kebumen, Klaten, Purworejo, Purbalingga, Banyumas, Rembang, Sragen, Grobogan, Kendal, dan Kota Pekalongan. 

"Spirit ini mudah-mudahan menjadi motivasi bagi para transmigran untuk menuju keberhasilan di lokasi transmigrasi. Saya sangat bangga atas keberhasilan Pak Subiyatno, transmigran asal Kecamatan Mojosongo, Boyolali," kata Sekda Jateng, Sumarno saat memberikan sambutan. 

Selain bangga dengan keberhasilan Subiyatno sebagai transmigran asal Jateng di Lamandau, Kalimantan Tengah, Sekda juga terkesan dengan keberhasilan beberapa warga Jateng di berbagai daerah transmigran. Salah satunya, saat dia bertemu Camat Lamandau yang ternyata putra seorang transmigran asal Grobogan. 

"Inilah contoh-contoh keberhasilan teman-teman dan saudara-saudara kita di tempat transmigrasi. Pembekalan-pembekalan yang diberikan Kemendes PDTT, Pemprov Jateng, persiapan sarana prasarana dan sebagainya adalah upaya kita bersama untuk mendorong para transmigran sukses di tempat baru," jelasnya. 

Selain dukungan dan kesiapan dari pemerintah, tidak kalah penting adalah semangat dan niat dari calon transmigran. Terlebih niat merupakan yang pertama kali menggerakkan semua karena di setiap tempat ada tantangan dan hambatan, baik di Jawa maupun di daerah lainnya, serta menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran agar tidak terulang dan tidak putus asa dengan selalu semangat. 

"Bantuan dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sifatnya hanya mensupport niat panjenengan. Pesan kami, nanti panjenengan semua sebagai pejuang di tempat baru dari Jawa Tengah, maka bagaimana kita menjunjung budaya Jawa, gotong royong, dan bertetangga yang baik," pintanya. 

Selain untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi keluarga yang lebih baik, kata Sekda, warga transmigran sekaligus menjadi bagian dari pemersatu bangsa. Para transmigran harus berinteraksi dengan masyarakat asli daerah, termasuk bagaimana menghormati tetangga sebagai saudara terdekat, saling bergotong royong, guyub, dan rukun dengan semuanya. 


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memberangkatkan 119 transmigran dari 33 kepala keluarga yang berasal dari 14 kabupaten dan kota di Jateng. Keberangkatan transmigran Jateng 2022 dilepas oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno, di halaman Kantor Gubernur, Sabtu (20/8/2022). 

Para transmigran Provinsi Jateng 2022 itu, diberangkatkan menuju empat lokasi. Yakni di Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan, Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Mamasa Provinsi Sulawesi Barat. 

Mereka berasal dari 14 daerah antara lain dari Kabupaten Tegal, Semarang, Cilacap, Karanganyar, Kebumen, Klaten, Purworejo, Purbalingga, Banyumas, Rembang, Sragen, Grobogan, Kendal, dan Kota Pekalongan. 

"Spirit ini mudah-mudahan menjadi motivasi bagi para transmigran untuk menuju keberhasilan di lokasi transmigrasi. Saya sangat bangga atas keberhasilan Pak Subiyatno, transmigran asal Kecamatan Mojosongo, Boyolali," kata Sekda Jateng, Sumarno saat memberikan sambutan. 

Selain bangga dengan keberhasilan Subiyatno sebagai transmigran asal Jateng di Lamandau, Kalimantan Tengah, Sekda juga terkesan dengan keberhasilan beberapa warga Jateng di berbagai daerah transmigran. Salah satunya, saat dia bertemu Camat Lamandau yang ternyata putra seorang transmigran asal Grobogan. 

"Inilah contoh-contoh keberhasilan teman-teman dan saudara-saudara kita di tempat transmigrasi. Pembekalan-pembekalan yang diberikan Kemendes PDTT, Pemprov Jateng, persiapan sarana prasarana dan sebagainya adalah upaya kita bersama untuk mendorong para transmigran sukses di tempat baru," jelasnya. 

Selain dukungan dan kesiapan dari pemerintah, tidak kalah penting adalah semangat dan niat dari calon transmigran. Terlebih niat merupakan yang pertama kali menggerakkan semua karena di setiap tempat ada tantangan dan hambatan, baik di Jawa maupun di daerah lainnya, serta menjadikan kegagalan sebagai pembelajaran agar tidak terulang dan tidak putus asa dengan selalu semangat. 

"Bantuan dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sifatnya hanya mensupport niat panjenengan. Pesan kami, nanti panjenengan semua sebagai pejuang di tempat baru dari Jawa Tengah, maka bagaimana kita menjunjung budaya Jawa, gotong royong, dan bertetangga yang baik," pintanya. 

Selain untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi keluarga yang lebih baik, kata Sekda, warga transmigran sekaligus menjadi bagian dari pemersatu bangsa. Para transmigran harus berinteraksi dengan masyarakat asli daerah, termasuk bagaimana menghormati tetangga sebagai saudara terdekat, saling bergotong royong, guyub, dan rukun dengan semuanya. 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu