Follow Us :              

Betonisasi Jalan Tingkatkan Ekonomi, Warga Kesugihan Gelar Tumpengan Bareng Gubernur

  02 September 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 918 
Kategori :
Bagikan :


Betonisasi Jalan Tingkatkan Ekonomi, Warga Kesugihan Gelar Tumpengan Bareng Gubernur

02 September 2022 | 13:00:00 | dibaca : 918
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

CILACAP - Sebagai ungkapan rasa syukur atas jalan beton yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), masyarakat Desa Pesanggrahan dan tiga desa lainnya di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, menggelar tumpengan raksasa bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Berkat jalan tersebut kini perekonomian di empat desa Kecamatan Kesugihan meningkat. 

Selepas salat Jumat, sekitar pukul 13.00, warga Desa Pesanggrahan sudah berkumpul di ruas jalan beton baru itu. Dari anak-anak hingga orang tua penuh sesak menantikan kedatangan Gubernur. Tumpeng ukuran besar lengkap dengan lauk dan sayuran sudah tersaji. 

Keberadaan jalan itu tidak hanya membawa manfaat bagi orang dewasa, anak-anak sekolah juga merasakannya. Sebagai ucapan terima kasih, mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Kami jadi semakin senang ke sekolah karena jalan menuju sekolah kami sudah bagus. Terima kasih Gubernur Jawa Tengah". 

Usai doa bersama dan melakukan pemotongan tumpeng, Gubernur menyantap hidangan khas desa bersama masyarakat. Ia duduk lesehan di tengah kerumunan warga yang ikut mengambil makanan dari tumpeng raksasa yang ada di belakangnya 

"Saya dulu pernah ke sini, di ruas jalan bagian utara. Di sana juga dibangun, terus membuat tumpeng panjang sekali. Sekarang di sini (ruas jalan di Desa Pesanggrahan). Itu karena memang mereka ingin menyampaikan terima kasih saja. Itulah gaya rakyat yang menurut saya dengan originalitasnya punya gawe yang merasa dimiliki bersama. Ini saya titip, guyub rukunnya untuk dijaga. Mudah-mudahan nanti dibereskan sampai ujungnya," katanya usai acara. 

Jalan beton sepanjang delapan kilometer itu diresmikan oleh Gubernur pada tahun 2019 lalu. Jalan itu melintasi empat desa yaitu Desa Pesanggrahan, Karang Jengkol, Keleng, dan Ciwuni. Dibangun dari dana gotong royong yang berasal dari Bantuan Pemprov Jateng senilai Rp7 miliar, anggaran pemerintah pusat Rp5 miliar, dan pemerintah kabupaten Rp4 miliar. Sejak diresmikan, jalan itu memberikan kemudahan akses transportasi dan mendongkrak perekonomian warga sekitar.  

"Ini hasil perjuangan yang sangat panjang dari empat Kades. Tokohnya ini, dan ada Pak Tugiman juga. Perjuangan itu hari ini menghasilkan sesuatu yang mulai bisa dilihat. Pertaniannya jalan, ekonomi berkembang. Dulu waktu saya ke sini jalannya lumayan hancur dan (berkat) bantuan keuangan dari provinsi alhamdulillah bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya. 

Turut disampaikan, seluruh bantuan keuangan yang diberikan untuk pembangunan harus diawasi dengan baik sehingga kualitas bagus atau minimal sesuai spek. Jangan sampai dikorupsi. 

"Kalau itu bisa dilaksanakan pasti masyarakat akan mendapatkan manfaat yang lebih baik, mereka senang karena mendapatkan kualitas yang oke. Dulu kan banyak truk-truk dengan kapasitas besar lewat sini, itu kalau jalannya nggak kuat nggak bisa," katanya. 

Gubernur mengatakan, sebenarnya dirinya tidak terlalu mempermasalahkan truk kapasitas besar lewat di jalan itu, asalkan mengikuti aturan. 

"Kalau mereka mengikuti aturan dan tidak over load over dimensi sehingga jalan pasti awet, nggak apa-apa dilewati.  (Tapi) kalau sudah over load, nggak bisa. Ini sejarah yang cukup panjang, waktu itu saya lewat, di kondisi (jalan) yang cukup rusak. Suara dari kiri-kanan itu membuat hati kita sedih. Suaranya itu sudah bukan suara memohon (jalan diperbaiki) tapi marah, sudah ngamuk. Yang hebat bukan saya tapi para kades-kades inilah berserta masyarakat," kenangnya. 

Kedatangan Gubernur selain diwarnai dengan acara tumpengan juga disambut dengan tarian. Para penari bergerak indah mengikuti alunan gamelan dari pengrawit. 

Pada sambutannya, Tugiyo, tokoh masyarakat, yang hadir mendampingi Kepala Desa Pesanggrahan, Tugiman, mengungkapkan rasa terima kasih mereka. 

"Terima kasih Pak Ganjar sudah berkenan hadir siang ini di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran beliau sudah kami tunggu-tunggu sejak lama untuk bisa syukuran bersama warga," ujar Tugiyo.


Bagikan :

CILACAP - Sebagai ungkapan rasa syukur atas jalan beton yang dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng), masyarakat Desa Pesanggrahan dan tiga desa lainnya di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, menggelar tumpengan raksasa bersama Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Berkat jalan tersebut kini perekonomian di empat desa Kecamatan Kesugihan meningkat. 

Selepas salat Jumat, sekitar pukul 13.00, warga Desa Pesanggrahan sudah berkumpul di ruas jalan beton baru itu. Dari anak-anak hingga orang tua penuh sesak menantikan kedatangan Gubernur. Tumpeng ukuran besar lengkap dengan lauk dan sayuran sudah tersaji. 

Keberadaan jalan itu tidak hanya membawa manfaat bagi orang dewasa, anak-anak sekolah juga merasakannya. Sebagai ucapan terima kasih, mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Kami jadi semakin senang ke sekolah karena jalan menuju sekolah kami sudah bagus. Terima kasih Gubernur Jawa Tengah". 

Usai doa bersama dan melakukan pemotongan tumpeng, Gubernur menyantap hidangan khas desa bersama masyarakat. Ia duduk lesehan di tengah kerumunan warga yang ikut mengambil makanan dari tumpeng raksasa yang ada di belakangnya 

"Saya dulu pernah ke sini, di ruas jalan bagian utara. Di sana juga dibangun, terus membuat tumpeng panjang sekali. Sekarang di sini (ruas jalan di Desa Pesanggrahan). Itu karena memang mereka ingin menyampaikan terima kasih saja. Itulah gaya rakyat yang menurut saya dengan originalitasnya punya gawe yang merasa dimiliki bersama. Ini saya titip, guyub rukunnya untuk dijaga. Mudah-mudahan nanti dibereskan sampai ujungnya," katanya usai acara. 

Jalan beton sepanjang delapan kilometer itu diresmikan oleh Gubernur pada tahun 2019 lalu. Jalan itu melintasi empat desa yaitu Desa Pesanggrahan, Karang Jengkol, Keleng, dan Ciwuni. Dibangun dari dana gotong royong yang berasal dari Bantuan Pemprov Jateng senilai Rp7 miliar, anggaran pemerintah pusat Rp5 miliar, dan pemerintah kabupaten Rp4 miliar. Sejak diresmikan, jalan itu memberikan kemudahan akses transportasi dan mendongkrak perekonomian warga sekitar.  

"Ini hasil perjuangan yang sangat panjang dari empat Kades. Tokohnya ini, dan ada Pak Tugiman juga. Perjuangan itu hari ini menghasilkan sesuatu yang mulai bisa dilihat. Pertaniannya jalan, ekonomi berkembang. Dulu waktu saya ke sini jalannya lumayan hancur dan (berkat) bantuan keuangan dari provinsi alhamdulillah bisa dimanfaatkan dengan baik," katanya. 

Turut disampaikan, seluruh bantuan keuangan yang diberikan untuk pembangunan harus diawasi dengan baik sehingga kualitas bagus atau minimal sesuai spek. Jangan sampai dikorupsi. 

"Kalau itu bisa dilaksanakan pasti masyarakat akan mendapatkan manfaat yang lebih baik, mereka senang karena mendapatkan kualitas yang oke. Dulu kan banyak truk-truk dengan kapasitas besar lewat sini, itu kalau jalannya nggak kuat nggak bisa," katanya. 

Gubernur mengatakan, sebenarnya dirinya tidak terlalu mempermasalahkan truk kapasitas besar lewat di jalan itu, asalkan mengikuti aturan. 

"Kalau mereka mengikuti aturan dan tidak over load over dimensi sehingga jalan pasti awet, nggak apa-apa dilewati.  (Tapi) kalau sudah over load, nggak bisa. Ini sejarah yang cukup panjang, waktu itu saya lewat, di kondisi (jalan) yang cukup rusak. Suara dari kiri-kanan itu membuat hati kita sedih. Suaranya itu sudah bukan suara memohon (jalan diperbaiki) tapi marah, sudah ngamuk. Yang hebat bukan saya tapi para kades-kades inilah berserta masyarakat," kenangnya. 

Kedatangan Gubernur selain diwarnai dengan acara tumpengan juga disambut dengan tarian. Para penari bergerak indah mengikuti alunan gamelan dari pengrawit. 

Pada sambutannya, Tugiyo, tokoh masyarakat, yang hadir mendampingi Kepala Desa Pesanggrahan, Tugiman, mengungkapkan rasa terima kasih mereka. 

"Terima kasih Pak Ganjar sudah berkenan hadir siang ini di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran beliau sudah kami tunggu-tunggu sejak lama untuk bisa syukuran bersama warga," ujar Tugiyo.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu