Follow Us :              

Banjir Surut, Warga Cilacap Bersihkan Rumah dan Berobat

  12 October 2022  |   13:00:00  |   dibaca : 902 
Kategori :
Bagikan :


Banjir Surut, Warga Cilacap Bersihkan Rumah dan Berobat

12 October 2022 | 13:00:00 | dibaca : 902
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

CILACAP - Banjir di Kabupaten Cilacap mulai surut. Hingga hari ini, Rabu (12/10/2022) terpantau permukaan air banjir menurun dibanding hari sebelumnya. Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk membersihkan rumah dan juga berobat di 42 lokasi pengobatan yang tersebar di 14 kecamatan. 

Kepala UPT BPBD Sidareja, Agus Sudaryanto, mengungkapkan, per 12 Oktober 2022, banjir tinggal tersisa di dua kecamatan yaitu Bantarsari di Desa Rawajaya Dusun Gayamsari, Binangun di Dusun Binangun Baru sekitar 30 cm. Di Kecamatan Patimuan di Desa Bulupayung di Dusun Sekarmayang, Dusun Kalenaren dan Dusun Bulupayung sekitar 35 cm. 

"Banjir yang semula 60 cm, sekarang 30-40 cm. Alhamdulillah," kata Agus ditemui saat memantau kondisi banjir di Dusun Binangun Baru. Menurutnya, warga di dusun itu telah melakukan aktivitas seperti biasa. Termasuk, mereka  memanfaatkan waktu untuk memeriksa kesehatan. 

"Masalah kesehatan, kami sudah koordinasi dengan tim kesehatan. Alhamdulillah, begitu ada ini (tim kesehatan), yang ketiga kali," ucapnya. Namun mengingat luasnya wilayah tanggung jawabnya, maka tim kesehatan belum maksimal menjangkau. Terlebih, jumlah tim kesehatan mereka juga sedikit. Diketahui ada dua tim yang turun ke lapangan hari ini. 

"Kami fokusnya kepada jiwa manusianya. Jangan sampai terjadi korban. SOP seperti itu," tegasnya. 

Nanda Eprilliya, petugas kesehatan Desa Binangun mengatakan, pihaknya terus bersiaga di lokasi banjir sejak hari pertama sampai sekarang. Dia memeriksa kesehatan korban banjir seperti keluhan pegal, diare, gatal, dan batuk-pilek. Mereka rata-rata berusia di atas 50 tahun atau masuk lansia. 

"Antusiasmenya banyak. Kita berusaha mengcover mereka di bidang kesehatannya," tuturnya yang juga bidan desa setempat. 

Ketua RT 02 RW 11 Dusun Binangun Baru Abdul Kacan mengatakan, hari ini banjir memang sudah surut. Warga memanfaatkan untuk berobat karena sakit yang dialaminya selama banjir. "Pusing-pusing, perutnya pada sakit. Itu aja. Dokter juga sudah ke sini kemarin," katanya. 

Sejak hari pertama warga melakukan pemeriksaan kesehatan tidak sedikit yang sudah sembuh. Dia menilai, peran tim kesehatan dari pemerintah sangat berguna.


Bagikan :

CILACAP - Banjir di Kabupaten Cilacap mulai surut. Hingga hari ini, Rabu (12/10/2022) terpantau permukaan air banjir menurun dibanding hari sebelumnya. Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk membersihkan rumah dan juga berobat di 42 lokasi pengobatan yang tersebar di 14 kecamatan. 

Kepala UPT BPBD Sidareja, Agus Sudaryanto, mengungkapkan, per 12 Oktober 2022, banjir tinggal tersisa di dua kecamatan yaitu Bantarsari di Desa Rawajaya Dusun Gayamsari, Binangun di Dusun Binangun Baru sekitar 30 cm. Di Kecamatan Patimuan di Desa Bulupayung di Dusun Sekarmayang, Dusun Kalenaren dan Dusun Bulupayung sekitar 35 cm. 

"Banjir yang semula 60 cm, sekarang 30-40 cm. Alhamdulillah," kata Agus ditemui saat memantau kondisi banjir di Dusun Binangun Baru. Menurutnya, warga di dusun itu telah melakukan aktivitas seperti biasa. Termasuk, mereka  memanfaatkan waktu untuk memeriksa kesehatan. 

"Masalah kesehatan, kami sudah koordinasi dengan tim kesehatan. Alhamdulillah, begitu ada ini (tim kesehatan), yang ketiga kali," ucapnya. Namun mengingat luasnya wilayah tanggung jawabnya, maka tim kesehatan belum maksimal menjangkau. Terlebih, jumlah tim kesehatan mereka juga sedikit. Diketahui ada dua tim yang turun ke lapangan hari ini. 

"Kami fokusnya kepada jiwa manusianya. Jangan sampai terjadi korban. SOP seperti itu," tegasnya. 

Nanda Eprilliya, petugas kesehatan Desa Binangun mengatakan, pihaknya terus bersiaga di lokasi banjir sejak hari pertama sampai sekarang. Dia memeriksa kesehatan korban banjir seperti keluhan pegal, diare, gatal, dan batuk-pilek. Mereka rata-rata berusia di atas 50 tahun atau masuk lansia. 

"Antusiasmenya banyak. Kita berusaha mengcover mereka di bidang kesehatannya," tuturnya yang juga bidan desa setempat. 

Ketua RT 02 RW 11 Dusun Binangun Baru Abdul Kacan mengatakan, hari ini banjir memang sudah surut. Warga memanfaatkan untuk berobat karena sakit yang dialaminya selama banjir. "Pusing-pusing, perutnya pada sakit. Itu aja. Dokter juga sudah ke sini kemarin," katanya. 

Sejak hari pertama warga melakukan pemeriksaan kesehatan tidak sedikit yang sudah sembuh. Dia menilai, peran tim kesehatan dari pemerintah sangat berguna.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu