Follow Us :              

Dorong Pemakaian Masker dan Booster, Gubernur Ajak Masyarakat Antisipasi Varian Baru Covid-19

  04 November 2022  |   15:00:00  |   dibaca : 651 
Kategori :
Bagikan :


Dorong Pemakaian Masker dan Booster, Gubernur Ajak Masyarakat Antisipasi Varian Baru Covid-19

04 November 2022 | 15:00:00 | dibaca : 651
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat tidak menyepelekan protokol kesehatan. Imbauan ini tekait terjadinya peningkatan kasus harian Covid-19 karena munculnya varian baru Omicron XBB. 

“Pertama yang penting kita tetep pruden (asa kehati-hatian), kita nggak boleh sepelekan. Meskipun banyak informasi yang masuk bahwa varian ini tidak berbahaya,” tegas Gubernur usai mengikuti Rakor perkembangan pandemi Covid-19 dan rencana penghentian PPKM level, dipimpin Menko Marves secara daring, Jumat (4/11). 

Tidak dimungkiri, kata Gubernur, faktanya saat ini kasus harian bertambah. Bahkan angka kematian dan tingkat kebutuhan tempat tidur rumah sakit  juga bertambah. “Kami cek sekali lagi harus hati-hati, banyak di antara mereka yang komorbid. Jadi penyebabnya sebenarnya yang mana, komorbidnya atau ini (varian baru),” katanya. 

Guna mencegah penyebarang lebih luas, Gubernur sepakat mengikuti keputusan Menko Marinves untuk melanjutkan PPKM. Sejalan dengan keputusan ini, menurutnya, edukasi dan sosialisasi  penggunaan masker saat beraktivitas perlu digiatkan kembali. 

“Kuncinya hanya dua, satu pakai masker, dua segera booster. Masker booster itu kita jadikan satu paket membangun kesadaran diri,” tegasnya. 

Turut dijelaskan, saat ini jumlah stok vaksin booster untuk Jawa Tengah sangat mencukupi. Ia berterimakasih menyampaikan pada Kementerian Kesehatan yang merespon cepat permintaannya. 

“Nanti kita dari dinas akan melakukan percepatan, tapi seluruh rumah sakit jangan ambil resiko. Semua mesti siaga,” ujarnya. 

Laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar kepada Gubernur, saat ini stok vaksin booster tersedia 267.930 dan didistribusi ke 35 kabupaten kota. 

“Meskipun jumlahnya tidak sebanyak yang kita mau, tapi itu dihabisin dulu udah bagus. Tinggal kita lihat daerah-daerah yang memang masih rendah maka kita tugaskan dengan kekuatan yang selama ini sudah punya pengalaman, genjot saja,” tandasnya. 

Sebagai informasi, saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah per Kamis 3 November 200 terdapat 577 kasus. Rinciannya, jumlah dirawat 381 kasus; jumlah sembuh 184 kasus dan yang meninggal 12 kasus.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat tidak menyepelekan protokol kesehatan. Imbauan ini tekait terjadinya peningkatan kasus harian Covid-19 karena munculnya varian baru Omicron XBB. 

“Pertama yang penting kita tetep pruden (asa kehati-hatian), kita nggak boleh sepelekan. Meskipun banyak informasi yang masuk bahwa varian ini tidak berbahaya,” tegas Gubernur usai mengikuti Rakor perkembangan pandemi Covid-19 dan rencana penghentian PPKM level, dipimpin Menko Marves secara daring, Jumat (4/11). 

Tidak dimungkiri, kata Gubernur, faktanya saat ini kasus harian bertambah. Bahkan angka kematian dan tingkat kebutuhan tempat tidur rumah sakit  juga bertambah. “Kami cek sekali lagi harus hati-hati, banyak di antara mereka yang komorbid. Jadi penyebabnya sebenarnya yang mana, komorbidnya atau ini (varian baru),” katanya. 

Guna mencegah penyebarang lebih luas, Gubernur sepakat mengikuti keputusan Menko Marinves untuk melanjutkan PPKM. Sejalan dengan keputusan ini, menurutnya, edukasi dan sosialisasi  penggunaan masker saat beraktivitas perlu digiatkan kembali. 

“Kuncinya hanya dua, satu pakai masker, dua segera booster. Masker booster itu kita jadikan satu paket membangun kesadaran diri,” tegasnya. 

Turut dijelaskan, saat ini jumlah stok vaksin booster untuk Jawa Tengah sangat mencukupi. Ia berterimakasih menyampaikan pada Kementerian Kesehatan yang merespon cepat permintaannya. 

“Nanti kita dari dinas akan melakukan percepatan, tapi seluruh rumah sakit jangan ambil resiko. Semua mesti siaga,” ujarnya. 

Laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar kepada Gubernur, saat ini stok vaksin booster tersedia 267.930 dan didistribusi ke 35 kabupaten kota. 

“Meskipun jumlahnya tidak sebanyak yang kita mau, tapi itu dihabisin dulu udah bagus. Tinggal kita lihat daerah-daerah yang memang masih rendah maka kita tugaskan dengan kekuatan yang selama ini sudah punya pengalaman, genjot saja,” tandasnya. 

Sebagai informasi, saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah per Kamis 3 November 200 terdapat 577 kasus. Rinciannya, jumlah dirawat 381 kasus; jumlah sembuh 184 kasus dan yang meninggal 12 kasus.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu