Follow Us :              

Pospenas IX Resmi Dibuka, Sekda Tekankan Sportivitas

  23 November 2022  |   18:00:00  |   dibaca : 708 
Kategori :
Bagikan :


Pospenas IX Resmi Dibuka, Sekda Tekankan Sportivitas

23 November 2022 | 18:00:00 | dibaca : 708
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SURAKARTA - Ajang kompetisi olahraga dan seni para santri yang tersaji dalam event Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX, resmi dibuka pada Rabu (23/11/2022) malam di Stadion Manahan. Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas didampingi Sekretaris Daerah Provinsi  (Sekda) Jawa Tengah Sumarno, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Muhammad Ali Ramdani dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. 

Bertemu langsung dengan para atlet yang akan segera berlaga, Sekda mengingatkan bahwa tujuan utama Pospenas bukan sekadar untuk berkompetisi. Tetapi yang lebih penting adalah sebagai ajang silaturrahmi, syiar Islam. Dia juga meminta agar para atlet senantiasa menjunjung tinggi sportivitas. 

"Kedepankan sportivitas. Tadi disampaikan Pak Dirjen bahwa sportivitas adalah kejujuran. Kejujuran yang paling berat adalah jujur pada diri sendiri," pesannya 

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas juga menyampaikan pesan senada. Menurutnya kejujuran, sportivitas adalah karakter yang diajarkan para kyai di pondok pesantren. Pospenas menjadi ajang untuk membuktikan sejauh mana karakter tersebut tertanam dalam diri para satri. 

"Praktekkan itu di sini. Jadi apa yang adik-adik sekalian pelajari, yang adik-adik sekalian diajarkan oleh kyai-kyai di pondok pesantren, saatnya sekarang ini kita mempraktikkan secara bersama," ajaknya. 

Sportivitas dan kejujuran juga harus dipegang teguh oleh para wasit maupun official. Jangan sampai atlet justru diajari melakukan kecurangan. 

"Pesan yang sama juga saya sampaikan kepada para wasit, para juri dan official. Jangan ajari santri-santri ini berbuat curang. Ajari santri-santri untuk terus menjunjung tinggi sportivitas dan berkompetisi secara jujur," tandas dia 

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dalam laporannya menyampaikan, sekitar 4.000 santri dan official dari seluruh Indonesia akan berlaga di Surakarta. Adapun olahraga yang dipertandingkan adalah lari, estafet, lompat jauh, pencak silat, senam santri, senam SKJ, tenis meja dan sepakbola. 

Pada cabang seni, diselenggarakan lomba hadroh (seni rebana), pidato bahasa inggris, pidato bahasa arab dan bahasa Indonesia. Selain itu ada pula lomba kaligrafi, pembuatan video pendek bertema moderasi beragama serta stand up comedy gaya santri.


Bagikan :

SURAKARTA - Ajang kompetisi olahraga dan seni para santri yang tersaji dalam event Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) IX, resmi dibuka pada Rabu (23/11/2022) malam di Stadion Manahan. Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas didampingi Sekretaris Daerah Provinsi  (Sekda) Jawa Tengah Sumarno, Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Muhammad Ali Ramdani dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. 

Bertemu langsung dengan para atlet yang akan segera berlaga, Sekda mengingatkan bahwa tujuan utama Pospenas bukan sekadar untuk berkompetisi. Tetapi yang lebih penting adalah sebagai ajang silaturrahmi, syiar Islam. Dia juga meminta agar para atlet senantiasa menjunjung tinggi sportivitas. 

"Kedepankan sportivitas. Tadi disampaikan Pak Dirjen bahwa sportivitas adalah kejujuran. Kejujuran yang paling berat adalah jujur pada diri sendiri," pesannya 

Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas juga menyampaikan pesan senada. Menurutnya kejujuran, sportivitas adalah karakter yang diajarkan para kyai di pondok pesantren. Pospenas menjadi ajang untuk membuktikan sejauh mana karakter tersebut tertanam dalam diri para satri. 

"Praktekkan itu di sini. Jadi apa yang adik-adik sekalian pelajari, yang adik-adik sekalian diajarkan oleh kyai-kyai di pondok pesantren, saatnya sekarang ini kita mempraktikkan secara bersama," ajaknya. 

Sportivitas dan kejujuran juga harus dipegang teguh oleh para wasit maupun official. Jangan sampai atlet justru diajari melakukan kecurangan. 

"Pesan yang sama juga saya sampaikan kepada para wasit, para juri dan official. Jangan ajari santri-santri ini berbuat curang. Ajari santri-santri untuk terus menjunjung tinggi sportivitas dan berkompetisi secara jujur," tandas dia 

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, dalam laporannya menyampaikan, sekitar 4.000 santri dan official dari seluruh Indonesia akan berlaga di Surakarta. Adapun olahraga yang dipertandingkan adalah lari, estafet, lompat jauh, pencak silat, senam santri, senam SKJ, tenis meja dan sepakbola. 

Pada cabang seni, diselenggarakan lomba hadroh (seni rebana), pidato bahasa inggris, pidato bahasa arab dan bahasa Indonesia. Selain itu ada pula lomba kaligrafi, pembuatan video pendek bertema moderasi beragama serta stand up comedy gaya santri.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu