Follow Us :              

Peduli Lingkungan, Korpri Jawa Tengah Gencarkan Penanaman Pohon di Lahan Kritis

  26 November 2022  |   07:00:00  |   dibaca : 718 
Kategori :
Bagikan :


Peduli Lingkungan, Korpri Jawa Tengah Gencarkan Penanaman Pohon di Lahan Kritis

26 November 2022 | 07:00:00 | dibaca : 718
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

KAB.SEMARANG - Berbagai program terus digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan. Salah satunya dengan menggerakan anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Jawa Tengah untuk melakukan penanaman pohon bersama masyarakat guna mengatasi persoalan lahan kritis di berbagai daerah. 

"Aksi menanam bersama ini hanya bagian kecil upaya Pemprov Jateng (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah), dimana para ASN (Aparatur Sipil Negara) anggota Korpri ikut berkontribusi mengatasi problem-problem lahan kritis," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, di sela kegiatan penanaman pohon bersama masyarakat dalam rangka HUT ke-51 Korpri, di Agro Eco Wisata Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Sabtu (26/11/2022).

Aksi penanaman pohon yang dilakukan para anggota Korpri, khususnya oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama  masyarakat dan stakeholder terkait, selain membantu mengatasi lahan kritis, juga sebagai upaya memotivasi masyarakat agar turut menjaga kelestarian alam.

Sekda mengatakan, persoalan lingkungan merupakan tanggungjawab semua pihak. Tidak hanya masyarakat yang bermukim di daerah aliran sungai, tetapi juga warga yang berada di hulu harus terlibat menyelamatkan lingkungan. Karenanya, diperlukan adanya edukasi dan sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat, bahwa menjaga daerah aliran sungai sangat penting. 

"Utamanya terkait penyediaan air bersih. Karena seringkali masyarakat baru sadar ketika sumber mata air mati akibat banyak pohon yang ditebangi dan kawasan bagian atas sudah gundul," katanya. 

Menurut Sekda, apabila daerah aliran sungai ditanami jagung atau jenis palawija lainnya, memang dari sisi ekonomi memberikan keuntungan. Namun, di sisi lain dapat merusak sumber mata air, sehingga perlu adanya penyadaran kepada masyarakat, bahwa ada aspek lain yang lebih penting, yaitu masalah sistem penyediaan air bersih dan kebencanaan. 

"Tidak hanya masalah penyediaan air, tetapi juga terkait kebencanaan di semua kawasan. Karena sekarang masalah banjir tidak hanya terjadi di bagian bawah, melainkan kawasan atas juga dilanda banjir," katanya. 

Masyarakat seringkali baru tersadar pentingnya menjaga lingkungan ketika kesulitan mendapat air bersih, terjadi banjir, longsor, dan bencana lainnya yang diakibatkan kerusakan lingkungan. Sehingga dengan menanam berbagai tumbuhan, termasuk di kawasan atas dan sepanjang aliran sungai dapat mencegah terjadinya bencana.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah, Widi Hartanto menjelaskan, gerakan penanaman pohon seluas 2,5 hektare di Desa Jembrak ini bertujuan untuk mendukung penyelamatan daerah aliran Sungai Tuntang. 

"Tanaman yang akan ditanam sebanyak 600 bibit dan 3.000 bibit dibagikan kepada masyarakat. Untuk yang jenis kayu-kayuan, antara lain pohon beringin, aren, gayam, dan tanaman serba guna seperti mangga, jambu, durian, petai, kelengkeng, dan sebagainnya," katanya.

Pada rangkaian kegiatan itu, selain melakukan penanaman pohon bersama masyarakat dan pejabat terkait, Sekda juga penyerahan bantuan dari DP Korpri Jawa Tengah kepada sejumlah kelompok tani. Bantuan tersebut berupa benih tanaman, dana pendidikan untuk anak sekolah, sembako, bantuan pakan ternak, serta bantuan biogas.


Bagikan :

KAB.SEMARANG - Berbagai program terus digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan. Salah satunya dengan menggerakan anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Jawa Tengah untuk melakukan penanaman pohon bersama masyarakat guna mengatasi persoalan lahan kritis di berbagai daerah. 

"Aksi menanam bersama ini hanya bagian kecil upaya Pemprov Jateng (Pemerintah Provinsi Jawa Tengah), dimana para ASN (Aparatur Sipil Negara) anggota Korpri ikut berkontribusi mengatasi problem-problem lahan kritis," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, di sela kegiatan penanaman pohon bersama masyarakat dalam rangka HUT ke-51 Korpri, di Agro Eco Wisata Desa Jembrak, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Sabtu (26/11/2022).

Aksi penanaman pohon yang dilakukan para anggota Korpri, khususnya oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama  masyarakat dan stakeholder terkait, selain membantu mengatasi lahan kritis, juga sebagai upaya memotivasi masyarakat agar turut menjaga kelestarian alam.

Sekda mengatakan, persoalan lingkungan merupakan tanggungjawab semua pihak. Tidak hanya masyarakat yang bermukim di daerah aliran sungai, tetapi juga warga yang berada di hulu harus terlibat menyelamatkan lingkungan. Karenanya, diperlukan adanya edukasi dan sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat, bahwa menjaga daerah aliran sungai sangat penting. 

"Utamanya terkait penyediaan air bersih. Karena seringkali masyarakat baru sadar ketika sumber mata air mati akibat banyak pohon yang ditebangi dan kawasan bagian atas sudah gundul," katanya. 

Menurut Sekda, apabila daerah aliran sungai ditanami jagung atau jenis palawija lainnya, memang dari sisi ekonomi memberikan keuntungan. Namun, di sisi lain dapat merusak sumber mata air, sehingga perlu adanya penyadaran kepada masyarakat, bahwa ada aspek lain yang lebih penting, yaitu masalah sistem penyediaan air bersih dan kebencanaan. 

"Tidak hanya masalah penyediaan air, tetapi juga terkait kebencanaan di semua kawasan. Karena sekarang masalah banjir tidak hanya terjadi di bagian bawah, melainkan kawasan atas juga dilanda banjir," katanya. 

Masyarakat seringkali baru tersadar pentingnya menjaga lingkungan ketika kesulitan mendapat air bersih, terjadi banjir, longsor, dan bencana lainnya yang diakibatkan kerusakan lingkungan. Sehingga dengan menanam berbagai tumbuhan, termasuk di kawasan atas dan sepanjang aliran sungai dapat mencegah terjadinya bencana.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah, Widi Hartanto menjelaskan, gerakan penanaman pohon seluas 2,5 hektare di Desa Jembrak ini bertujuan untuk mendukung penyelamatan daerah aliran Sungai Tuntang. 

"Tanaman yang akan ditanam sebanyak 600 bibit dan 3.000 bibit dibagikan kepada masyarakat. Untuk yang jenis kayu-kayuan, antara lain pohon beringin, aren, gayam, dan tanaman serba guna seperti mangga, jambu, durian, petai, kelengkeng, dan sebagainnya," katanya.

Pada rangkaian kegiatan itu, selain melakukan penanaman pohon bersama masyarakat dan pejabat terkait, Sekda juga penyerahan bantuan dari DP Korpri Jawa Tengah kepada sejumlah kelompok tani. Bantuan tersebut berupa benih tanaman, dana pendidikan untuk anak sekolah, sembako, bantuan pakan ternak, serta bantuan biogas.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu