Follow Us :              

Edukasi Pelestarian Lingkungan, 1.600 Pelari Ikuti Kebumen Geopark Trail Run 2025

  12 July 2025  |   19:00:00  |   dibaca : 23 
Kategori :
Bagikan :


Edukasi Pelestarian Lingkungan, 1.600 Pelari Ikuti Kebumen Geopark Trail Run 2025

12 July 2025 | 19:00:00 | dibaca : 23
Kategori :
Bagikan :

Foto : Medianto (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Medianto (Humas Jateng)

KEBUMEN – Sebanyak 1.600 orang pelari dari berbagai negara mengikuti event Kebumen Geopark Trail Run 2025 pada Minggu, 13 Juli 2025. Event sport tourism (wisata olahraga) ini sekaligus sebagai upaya edukasi pentingnya pelestarian lingkungan. 

Kegiatan yang mengusung tema “Dari Pantai Karangbolong Menghargai Sejarah Bumi, Berlari Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan" ini disambut oleh antusiasme peserta. Bahkan, pelari internasional dari Australia, Zimbabwe, Filipina, dan beberapa negara lainnya, terlibat dalam ajang tersebut.   

"Ini menjadi jembatan potensi lokal dan perhatian global. Mari bergerak bersama kenalkan Kebumen kepada dunia," ucap Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, dalam Konferensi Pers Kebumen Geopark Trail Run 2025 di Resto Sagara View of Karangbolong, Kebumen pada Sabtu, 12 Juli 2025 malam. 

Race Director Kebumen Geopark Trail Run 2025, Leo, mengatakan, magnet dari event ini adalah bentang alam di Geopark Kebumen yang dikenal dengan keindahan pantai, hutan, goa, sungai, kehidupan lokal masyarakat, dan lainnya, yang tentunya semakin mewarnai track lari para peserta.

"Dibandingkan event di tempat lain, di sini lebih komplit. Gunung (perbukitan) ada, pasir ada, nyemplung sungai ada, pantai juga ada. Mungkin juga ini satu-satunya event yang masuk ke dalam goa," terangnya.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, mengatakan, Pemerintah Provinsi Jateng terus berupaya mendorong potensi daerah-daerah di wilayahnya, menjadi “kebun” investasi pariwisata. Salah satunya dikemas melalui penyelenggaraan event sport tourism.

Selain menumbuhkan ekonomi dan pariwisata, acara ini juga menggaungkan pesan pentingnya pelestarian lingkungan, melalui keberadaan geopark. Sebagai informasi, geopark adalah kawasan yang menggabungkan nilai-nilai geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya, untuk kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

"Geopark Kebumen itu sesuatu yang istimewa. Kita sedang menghadapi problem kerusakan lingkungan. Nah, geopark salah satu sarana menjaga kelestarian lingkungan," katanya. 

Kebumen Geopark Trail Run 2025, memiliki rute yang cukup menantang dengan jarak 3K, 7K, 14K, dan 21K. Para peserta melewati track naik turun di perbukitan, bahkan melintasi sungai, pantai, hutan, hingga goa. Semua rute perjalanan sudah dipastikan dan dicek, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pelari atau runner.

Salah seorang peserta asal Kebumen, Bayu Prabowo, mengaku rela pulang ke kampung halamannya dari Jakarta untuk mengikuti kegiatan itu. Ia mengaku senang, daerahnya menjadi lokasi event internasional tersebut. 

Menurutnya, daerah Kebumen memiki potensi yang besar dalam penyelenggaraan event-event sport tourism serupa yang dapat mengungkit perekonomian daerah.


Bagikan :

KEBUMEN – Sebanyak 1.600 orang pelari dari berbagai negara mengikuti event Kebumen Geopark Trail Run 2025 pada Minggu, 13 Juli 2025. Event sport tourism (wisata olahraga) ini sekaligus sebagai upaya edukasi pentingnya pelestarian lingkungan. 

Kegiatan yang mengusung tema “Dari Pantai Karangbolong Menghargai Sejarah Bumi, Berlari Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan" ini disambut oleh antusiasme peserta. Bahkan, pelari internasional dari Australia, Zimbabwe, Filipina, dan beberapa negara lainnya, terlibat dalam ajang tersebut.   

"Ini menjadi jembatan potensi lokal dan perhatian global. Mari bergerak bersama kenalkan Kebumen kepada dunia," ucap Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, dalam Konferensi Pers Kebumen Geopark Trail Run 2025 di Resto Sagara View of Karangbolong, Kebumen pada Sabtu, 12 Juli 2025 malam. 

Race Director Kebumen Geopark Trail Run 2025, Leo, mengatakan, magnet dari event ini adalah bentang alam di Geopark Kebumen yang dikenal dengan keindahan pantai, hutan, goa, sungai, kehidupan lokal masyarakat, dan lainnya, yang tentunya semakin mewarnai track lari para peserta.

"Dibandingkan event di tempat lain, di sini lebih komplit. Gunung (perbukitan) ada, pasir ada, nyemplung sungai ada, pantai juga ada. Mungkin juga ini satu-satunya event yang masuk ke dalam goa," terangnya.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno, mengatakan, Pemerintah Provinsi Jateng terus berupaya mendorong potensi daerah-daerah di wilayahnya, menjadi “kebun” investasi pariwisata. Salah satunya dikemas melalui penyelenggaraan event sport tourism.

Selain menumbuhkan ekonomi dan pariwisata, acara ini juga menggaungkan pesan pentingnya pelestarian lingkungan, melalui keberadaan geopark. Sebagai informasi, geopark adalah kawasan yang menggabungkan nilai-nilai geologi, keanekaragaman hayati, dan budaya, untuk kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

"Geopark Kebumen itu sesuatu yang istimewa. Kita sedang menghadapi problem kerusakan lingkungan. Nah, geopark salah satu sarana menjaga kelestarian lingkungan," katanya. 

Kebumen Geopark Trail Run 2025, memiliki rute yang cukup menantang dengan jarak 3K, 7K, 14K, dan 21K. Para peserta melewati track naik turun di perbukitan, bahkan melintasi sungai, pantai, hutan, hingga goa. Semua rute perjalanan sudah dipastikan dan dicek, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para pelari atau runner.

Salah seorang peserta asal Kebumen, Bayu Prabowo, mengaku rela pulang ke kampung halamannya dari Jakarta untuk mengikuti kegiatan itu. Ia mengaku senang, daerahnya menjadi lokasi event internasional tersebut. 

Menurutnya, daerah Kebumen memiki potensi yang besar dalam penyelenggaraan event-event sport tourism serupa yang dapat mengungkit perekonomian daerah.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu